Sabtu, 26 April 2014

Sebuah Puisi Islami



Secercah Sinar-Nya
Tertatih langkah kaki
Menyusuri liku kehidupan yang penuh buih
Menghujam, menindih diri ini
Sampai kapan?
Entahlah, tiada mata yang mengetahui
Noda hitam selalu menghampiri
Setiap waktu, setiap sudut
Rampas semua ketakwaan
Terseok-seok dalam penat
Rangkai doa tuk hapus derita yang mendera
Hanya penyangga langit yang membantu
Melenyapkan kegelisahan, mengembangkan senyuman
Pula menciptakan ketentraman
Kala hidayah-Nya menghampiri, singgah dalam diri
Tengadah tangan ini tak kan henti
Sujudpun tak lekang terpatri
Sepenggal kata yang terlontarkan
Padanya Sang Maha Pemberi
Siapa yang tahu?
Hidayahnya adalah sinar yang tak terganti
Menyinari hingga fajar enggan di sini ...

0 komentar :

Posting Komentar