Kamis, 24 Mei 2018

Kesibukan Selama Ramadan? Ini yang Saya Lakukan



Kesibukan hari biasa dan selama puasa memang sedikit berbeda. Ada beberapa hal yang saya fokuskan, meski saya pun tidak tahu apakah ini maksimal atau tidak.Hmm, apalagi setelah wisuda banyak waktu luang 'seharusnya'. Tapi, pada kenyataannya saya masih terbelenggu dengan waktu. Bahkan, ada beberapa hal yang tidak bisa saya lakukan.


Nah, oleh karenanya saya mencoba lebih menekan diri saya sendiri agar produktif di bulan ramadan. Meski memang tak semudah berkedip.

"You can do it if you want"

Mindset tersebut sudah saya tanamkan dalam diri saya agar tidak down di awal. Itu pula yang membuat saya 'agak' rajin mengisi blog beberapa pekan ini. Doakan ya teman-teman.

"Hidup adalah memilih"

Make your choice and be responsible~ Aurelius B. Suryaatmaja

Hidup itu memang harus memilih. Ada banyak pilihan yang disajikan untuk kita. Sedang kita hanyalah harus memilih yang menurut kita terbaik. Atau memilih yang lebih dibutuhkan. Sekali lagi, saya memilih yang lebih 'dibutuhkan' bukan yang diinginkan.

Ribuan aktivitas tersedia di depan mata, tapi saya lebih memprioritaskan beberapa saja. Misalnya, kemarin saya tidak ikut hadir di acara Pertemuan Penyair Asia Tenggara dan Pertemuan Penyair Nusantara meski proses seleksinya sangat ketat dan tidak sembarang orang terpilih. Tapi, pada tanggal yang sama ada event yang lebih dibutuhkan sehingga saya pending hadir ke Banyuwangi dan Padang Panjang. Dengan doa lain waktu bisa berkunjung dan bersua dengan teman-teman penyair lagi.

Pernah Masuk dalam Perangkap Kehidupan

"I can accept failure, everyone fails at something. But I can't accept not trying" ~ Michael Jordan

Setiap orang pasti akan dan pernah mengalami masuk dalam Perangkap Kehidupan terutama 'kegagalan'. Begitupun saya. Saat seseorang terjebak dalam Perangkap Kehidupan failure, dia pasti akan berpikir akan menemui kegagalan. Dia berpikir bahwa dia adalah pribadi yang salah apapun yang dia lakukan. Akan timbul percaya diri yang rendah, ketakutan tidak berhasil, ragu, dan putus asa.


Apakah teman-teman pernah merasakan hal semacam itu? Lalu, apa yang teman teman lakukan setelahnya?

Mungkin kali ini jawaban kita berbeda atau boleh jadi sama. Kalau saya yang akan saya perbuat yaitu menekuni hobi. Sama halnya dengan kegiatan di bulan puasa. Tentu saja selain perbanyak berbuat baik dan beribadah, ada hal yang saya lakukan.penasaran? Baiklah saya akan membocorkan untuk kalian yang membaca blog ini.

Keluar dari Zona Nyaman

Pertama yang harus dicoba adalah keluar dari Zona Nyaman. Saya tipe orang yang gampang sekali bosan jika melakukan hal sama di tiap hari. Sehingga keluar dari Zona Nyaman seakan menjadi penyelamat. Saya ingin mencoba banyak hal, mumpung masih muda dan masih sendiri. Ehemm, maksudnya belum bersuami :v sehingga mengeksplorasi kegiatan yang ingin dilakukan tidak ada salahnya. Yang biasanya hanya menulis puisi dan blog, saya ingin menulis hal lain. Tapi, bukan surat cinta untuk doi wkwk. Yang jelas mencoba genre lain dan jenis tulisan yang sebelumnya belum pernah saya tekuni lebih dalam.

Nah, inilah kegiatan saya selama ramadan. Buat yang kepo, semoga terobati yess!

           1.      Lebih produktif menulis

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya ingin lebih produktif menulis. Menulis apapun yang saya bisa. Menulis blog, menulis di koran, di website, di wattpad, maupun mencicil menulis novel. Intinya saya ingin perbanyak karya di usia muda. Meski bukan karya yang spektakuler.

2. Bisnis untuk mengisi waktu luang


Bisnis yang saya jalani adalah hobi saya. Bukankah menyenangkan kalau mengerjakan hobi yang dibayar? Tentu, saya bukan di bidang menulis seperti bisnis penerbit sebelumnya. Kali ini saya bisnis di bidang kuliner. Alhamdulillah, saya dikaruniai bisa memasak sehingga saya memanfaatkannya. Saya bisnis menjual kue lebaran dan snack, juga catering makanan juga jual makanan dengan sistem DO untuk buka puasa. Sehingga tiap pagi sekarang saya sibuk memasak dan sore hari mengantar makanan ke rumah pembeli. Meskipun terkadang ada kurir yang mengantar.

3. Banyak Baca untuk Mencari Ide


Sebelumnya saya sudah menulis Cara Menstimulasi Ide, yaitu satu diantaranya dengan membaca. Membaca berguna untuk merangsang otak agar lebih kreatif dalam menciptakan tulisan. Meski waktu dalam sehari hanyalah 24 jam saya berusaha mengaturnya. Saya biasa membaca setelah sahur kemudian dilanjutkan menulis hingga matahari terbit.

4. Coba aktif di youtube

Karena banyak teman-teman yang request agar saya aktif di you Tube akhirnya saya mencobanya. Mungkin setelah ini saya banyak upload video tutorial hijab, Make Up atau boleh jadi memasak. Semoga. Minta support nya dan semoga teman-teman mau menontonnya di channel Anggi Putri W. Jika ingin saya bikin video lain bisa request dengan komen atau langsung hubungi saya. Saran teman-teman sangat berarti bagi saya.

5 Hal untuk Mengatasi Writer's Block

5. Perkecil komen nggak jelas

Wusssh, ini jawabannya ketika temen-temen tanya kenapa kok jarang muncul di sosmed kak?
Jawabannya adalah agar tidak timbul banyak fitnah, takut kebablasan juga jadi ghibah atau ngomongin orang. Jadi selama ramadan saya hanya komen pada postingan sharing ilmu saja. Selain itu, saya hanya menyimak. Semoga dimengerti.


 Saya pun akhir-akhir ini jarang bikin status karena memang bingung mau ngomong apa. Baiklah itulah kegiatan saya dalam bulan puasa kali ini. Semoga menginspirasi dan bermanfaat meski saya juga nggak tahu tulisan curhat semacam ini apakah bisa menginspirasi seseorang.

0 komentar :

Posting Komentar