Selasa, 28 Mei 2019

Kurang Piknik atau Kurang Silaturahmi?



Sudah masuk ke Ramadan ke berapa nih? Sudah masuk 10 hari terakhir, alhamdulillah. Nah, jelang usainya bulan suci Ramadan, seberapa banyak temen-temen menyempatkan silaturahmi dengan kerabat maupun sahabat? Hm, kalau belum sama sekali perlu introspeksi diri nih. Masa belum ada undangan buka puasa bersama sama sekali. Pastinya sudah menumpuk undangan bukber, hanya saja bimbang mau memprioritaskan yang mana.

Sebenarnya bukber atau Buka Puasa Bersama ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi. Bagaimana tidak, bukber ini selalu mempertemukan kawan-kawan lama yang sudah tidak pernah bertutur sapa. Misalnya saja Bukber SMP, Bukber SMA, Bukber Kuliah, dan sebagainya. Tentunya kita sudah lama tidak bertemu mereka. Dengan adanya buka puasa bersama, kita bisa menyambung kembali tali persaudaraan.


Baca juga: 

Apa Makanan Favorit Berbuka Kamu? Kalau Saya Sederhana


Jenis Silaturahmi Menurut Persfektif Islam

Nah, kalau menurut islam, jenis silaturahmi ada beberapa. Berikut akan dijelaskan satu per satu dari ketiga jenis tersebut.


  1. Silaturahmi Umum, yakni silaturahmi karena persamaan agama. Silaturahmi ini wajib dilakukan dengan menunaikan hak dan kewajiban yang sifatnya fardhu dan sunnah. Silaturahmi ini bisa dilakukan dengan saling menasihati, amar makruf nahi munkar, dan lain-lain.
  2. Silaturahmi Khusus, yakni silaturahmi dengan kerabat, ibu-bapak, saudara kandung, kakek-nenek, paman, dan lainnya. Jenis ini dilakukan dengan memberikan perhatian pada anggota keluarga, membantu materil dan moril, santun dan semua sikap yang memberikan pencerahan.
  3. Silaturahmi dengan kerabat nonmuslim, cara ketiga ini dengan memberikan kebajikan dan sikap ihsan. Tentu saja, kita harus berlaku adil tidak hanya baik dengan sesama muslim tapi juga dengan temen-temen yang beragama lain.


Tips Mempererat Hubungan Silaturahmi

Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja mendahulukan sanak famili terdekat dalam segala kebaikan, terutama pada orang tua. Orang tua merupakan kerabat terdekat yang jasanya tak terhingga. Sehingga seorang anak wajib mencintai, menghormati dan berbuat baik pada kedua orang tuanya. Kemudian saudara-saudara kita seperti paman dan bibi baru setelah itu orang lain yang seiman.

Mengingat Kebaikan Sanak Famili kita, tanpanya mungkin kita tidak akan berarti.

Manfaat Silaturahmi
Manfaat Silaturahmi
Menghafal Nasab dan seluruh nama-nama saudara kita, dari mulai kakek dan nenek ke atas sampai kepada keturunan-keturunan mereka. Untuk hal ini sebaiknya kita membuat diagram silsilah keluarga agar dapat diingat oleh generasi berikutnya supaya mereka tetap melanjutkan tali silaturrahmi setelah kita tiada (meninggal).

Jangan menyakiti, menzhalimi dan berbuat buruk kepada sanak-famili kita. Sebaiknya kitalah yang menjadi solusi untuk memecahkan segala permasalahan mereka.

Baca juga: 

Ketahui 5 Jenis Sedekah yang Paling Utama


Nah, itulah hal-hal penting yang harus kita bold mengenai silaturahmi. Mempererat dan menyambung tali persaudaraan itu bisa dilakukan dengan melakukan beberapa kebaikan seperti yang sudah dibahas di atas. Sehingga tinggal pada kita saja mau atau tidak. Bisa menyempatkan waktu atau tidak, dan alasan lainnya.

Silaturahmi yang wajib dilakukan dan menjadi tradisi di Indonesia yakni nanti saat Idul Fitri atau lebaran. Biasanya saya akan mengunjungi satu per satu rumah saudara dan meminta maaf jika ada salah selama ini. Tentu saja tradisi ini sangat dinanti tiap kali lebaran karena yang jauh mendekat dan yang dekat selalu merapat sehingga bisa tahu saudara jauh yang tak pernah bertemu.

Credit: Faktual News
Bagaimana cerita temen-temen semua? Sudah bersilaturahmi dengan siapa saja menjelang hari terakhir Ramadan kali ini? Sekarang sudah tahu, kan kalau kita kurang silaturahmi bukan kurang piknik, hehe. Semoga selalu dimudahkan untuk mempererat tali persaudaraan ya. Temen-temen juga boleh berbagi cerita kalian di kolom komentar biar saling support dan terus menyambung persaudaraan meski hanya bertukar sapa di media sosial.


17 komentar :

  1. udah siap2 mudik juga nih
    biar silaturahmi makin meluas
    ketemu sodara dan teman2

    lancar mudiknya ya anggi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah yang bisa mudik, saya mah nggak pakai mudik bisa jalan kaki Mbak :(

      Hapus
  2. Saya belum bersilaturahmi karena keluarga besar jauh di kampung sementara untuk lebaran tahun ini kami tidak mudik. Hikz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar ya Kak semoga ada kesempatan dan rejeki agar bisa berkumpul dengan sanak saudara

      Hapus
  3. Iya, silaturahmi tu memperlancar rezeki dan menperpanjang umur..

    Mgkn krn skrg era digital pada bnyk yg silaturahminya virtual, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kalau saya kok masih nggak sreg Mbak misal pakai chat doang. Rindu itu nggak bisa dibayar pake chat hehe

      Hapus
  4. Silaturahmi memang baik yess kak, tapi klo silaturahmi dirusak dengan pertanyaan2 yang menyebalkan dadi males jg jadinya kwkwkw. Smg 1 syawal bsk gak pada resek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disenyumin saja Mas, atau suruh mereka mendoakan kita

      Hapus
    2. Eaaaakkk suara hati terdalam dicurhatin di mareee :D
      --bukanbocahbiasa(dot)com--

      Hapus
  5. silaturahmi memang banyak manfaatnya ya mbak. semoga nanti di hari lebaran bisa banyak bersilaturahmi dengan saudara dan teman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin semoga bisa kesana kemari, utamanya harus sehat pas lebaran. Fit fisik biar bisa wira-wiri

      Hapus
  6. silaturahmi banyak manfaat positif ya,mbak... semoga kita selalu diberi kesehatan biar bisa bersilahturahmi dengan sanak saudara...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin, semoga sehat selalu biar selalu bersilaturahmi

      Hapus
  7. Semoga selalu diberi kemudahan ya untuk bersilaturahmi.. dengan saudara dan teman. juga tetangga..

    BalasHapus
  8. gimana kalau piknik sambil silaturahmi
    atau silatrahmi dianggap piknik?
    heeaa mbulete hehehe

    meninjau dirimu yang bisa ucul kemana-mana,
    means you already have many goods picnic time

    always happy ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya alhamdulillah masih bisa ucul kemana saja, jadi dinikmatin dulu hehe

      Hapus