Rabu, 23 Maret 2016
Nikmati novel online Just Deal With It! di App Store
Novel yang terdiri dari 47 bab ini ada di novel.id namun setelah ini akan ada aplikasinya yang membuatmu mudah dalam membacanya. Temukan perjalan cinta Vie dan Rio yang tak pernah kau duga ending-nya.
Selasa, 15 Maret 2016
8 CARA MEMPERBAIKI TULISAN
1. Ambil
beberapa referensi buku
a. Sulit
mencari kata-kata yang tepat untuk rencana tulisan, itu hal yang lumrah. Anda
perlu bantuan kamus, misalnya kamus bahasa Indonesia. Disana akan ditemukan
beberapa kata yang sejenis / sinonim kata. Anda dapat mengambil salah satu kata
yang tepat sehingga naskah lebih pas peletakannya dan enak dibaca.
b. Cari
informasi dari seorang ahli yang berkompeten dengan tema yang Anda tulis untuk
memperluas cakrawala perbendaharaan kata-kata.
c. Gunakan
ensiklopedi, yaitu kamus yang memuat semua atau sebagian dari pengetahuan/ilmu
tertentu.
d. Gunakan
kamus populer
Minggu, 06 Maret 2016
GIVEAWAY JUST DEAL WITH IT! (Novel Nusantara)
Sedikit intermezo aja, novel.id adalah web yang bisa bantu kamu baca novel tanpa harus bayar, alias GRATIS. Di sana banyak cerita dengan berbagai genre, ada Roman, Misteri, Teenlit, Metropop, dan masih ada lainnya.
Rabu, 02 Maret 2016
Terbitnya Majalah MOZAIK Edisi I/Th I/Februari 2016: Pengalaman menjadi Pemimpin Redaksi
Sudah sejak dulu Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Bahasa Indonesia UWKS belum menemukan wadah yang pas untuk menuangkan inspirasi, ide serta gagasannya. Dan barulah di tahun ini ketika saya menjadi Wakil Ketua HMJ hal ini bisa diwujudkan bersama.
Majalah ini adalah gagasan dari dosen saya Drs. Kaswadi, M.Hum dan saya sebagai Pemimpin Redaksi.
Tak Ada yang Sia-Sia
Beberapa hari lalu ada yang berbincang dengan saya melalui akun facebook. Saya mengatakan bahwa buku-buku saya terbit di Penerbit Indie, dan hanya sebagian kecil yang masuk ke toko-toko buku. Ia sepertinya menyesal dengan gerakan saya dan mengatakan, "Sayang banget ya"
Saya menjawab dengan tegas, "Saya tak pernah merasa semua yang sudah saya perjuangan adalah hal yang sia-sia. Saya pun tak menyayangkan kalau buku saya terbit di Indie. Toh, mereka adalah anak-anak kandung saya yang melalui proses pengandungan yang panjang. Apakah yang dikhawatirkan itu pembaca? Ah, saya sudah mengaturnya. Saya sudah menyebar mereka ke beberapa perpustakaan dan rumah baca di daerah-daerah.
Tak ada yang sia-sia. Sekali lagi, tak ada yang sia-sia. Meski karyamu itu hanya satu puisi, misalnya. Kamu sudah luar biasa bisa melahirkannya. Dimanakah tempat yang tepat untuknya? Ia yang akan menentukan tempat yang cocok untuknya.
Misalnya saja, jika kamu mengirimkannya ke sebuah lomba penulisan di salah satu penerbit. Lalu naskahmu itu dinyatakan tidak lolos, maka jangan menyerah. Kamu bisa merevisinya dan mengirimkannya ke tempat lain, koran misalnya. Jika naskahmu diterima dan dimuat maka di sanalah tempat yang tepat untuk anak yang sudah kamu lahirkan itu.
Sesungguhnya saya ibu kandung dari sajak-sajak dan cerpen yang lahir. Kalimat ini juga sudah saya cantumkan dalam kumpulan puisi "Kitab Puisi Angin Kembara" yang lahir di awal tahun 2015 kemarin.
Dalam menyongsong tahun 2016 ini akan lahir "Lakuna" sebuah kumpulan puisi yang merupakan bagian yang hilang dari diri saya. Dan akan terpotong serpihannya dalam "Lakuna" dan mozaik sajak lainnya.
Tak ada hal untuk menganggap sia-sia sebuah karya, tapi yang harus kita lakukan yaitu terus berkarya dan mengasah kemampuan menulis yang kita miliki. Sejauh apapun kamu melangkah pasti ada titik kamu merasa puas dan bangga terhadap hasil yang kamu capai. Kuncinya, kamu tak menyerah dan terus konsisten dalam menggeluti dunia kepenulisan.
Keep writing!
Salam kreatif!
Jangan berhenti menulis, yaa ^^
Baca karya saya berjudul Just Deal With It! di novel.id
Betapapun Gerimis
menggerus payah hati
yang menunggu hari surut
dari airmata dan darah
mengalir ke muara kasih;
Kekasih
kita hampir sampai puncak
airmata bianglala
yang sepersekian detik
menetes di atas sajadah
airmata bianglala
yang sepersekian detik
menetes di atas sajadah
Aku ingin selalu terbalut rindu yang membeku
diantara ruang tempat kita mendulang masa
bicara soal rumah dan ranah bersemayam
celoteh kanak-kanak
saat senja menggoyangkan kursi di pelataran
: tanpa jeda, tanpa jarak
diantara ruang tempat kita mendulang masa
bicara soal rumah dan ranah bersemayam
celoteh kanak-kanak
saat senja menggoyangkan kursi di pelataran
: tanpa jeda, tanpa jarak
gerhana malam ini seolah candu bulat pada
relung jiwaku. sedang temaram langit hunjami sepi ketika kupandang jauh ke arah
timur; kupinang namamu dalam sunyi. tungku pertemuan rupanya masih terasa panas
dan belum padam sama sekali. bahkan wirasa rindu menari gemulai di puncak
ubun-ubun; ritual mukim hati
Payah hati, 2 Maret 2016
MENCARI MUARA KASIH DALAM PUISI DIMAS ARIKA MIHARDJA (DAM)
JEJAK ITU, KEKASIH ….
jejak itu, kekasih
membekas di dada dan nyanyiannya menggema
menggemaskan!
pernah kutangkap dan kutangkup gelinjangnya,
luput dan larut dalam kopi hitam langit malam
jejak rindu itu berenang di secangkir kopi,
melambai-lambaikan tangan kasmaran
kupandangi saja, kurenangi kedalamannya
wangi kopi yang mengombakkan jejak rindu
dan aku turut merenangi waktu hingga subuh
melepuh
dan mengaduh—mengadu kepada-Mu
jejak rindu itu masih lekat
di dinding hati, semakin berdegup
saat merinding menyebut nama-Mu
Kekasih
Bengkel
Puisi Swadaya Mandiri, Oktober 2014