Rabu, 12 November 2014 pukul 15.00 WIB
Siang itu matahari sangat terik. Kendaraan penuh memadati kota Surabaya yang penuh polusi. Asap kendaraan menyesakkan paru-paruku. Napas pun kembang kempis. Sudah tiga bulan aku berada di kota terbesar kedua di Indonesia itu untuk menempuh studi.
 |
| saya baca puisi Parade Jatim Cerdas |
Hari itu aku berniat pergi ke JX Internasional di Jalan A.Yani 99 Surabaya. Di tempat besar itu terdapat acara yang jarang diadakan, Surabaya Bookfair. Tepat di jam yang sama agenda acara yaitu Surabaya Berpuisi.
"Ikutan aja, nanti aku video deh," ucap Isnaini, temanku yang kebetulan kuajak ke JX Internasional.
"Boleh ikutan?Jangan-jangan cuma buat anak SMA."
"Enggak, udah daftar aja."
"Aku enggak bawa naskah."
Dengan pertimbangan yang tipis akhirnya aku mendaftarkan diri. Puisi W.S Rendra berjudul Sajak Seorang Tua untukl Istrinya adalah pilihanku satu-satunya karena hanya ada puisi itu dalam buku catatanku. Tanpa latihan, tanpa persiapan, dan tanpa terduga aku membaca sajak Rendra di hadapan lautan manusia yang tak kukenal.
Keuntunganku hari itu adalah bertemu Fileski, dan beberapa teman baru yang merupakan penulis juga. Senangnya ... ^_^
Hari yang mengesankan.
0 komentar :
Posting Komentar