Kamis, 25 Januari 2018

Tips Traveling Sendirian


Hampir semua orang suka dengan yang namanya jalan-jalan atau traveling, baik dalam wilayah domestik maupun luar negeri. Ngebolang alias traveling sendirian itu memang menyenangkan. Kamu nggak harus berkompromi mengikuti kemauan siapa-siapa, dan bebas menentukan ke mana kamu akan melangkah. Meskipun sendirian, traveling solo juga nggak identik dengan kesepian, kok. Justru karena sedang sendirian inilah kamu bisa fokus mengenal teman-teman baru di perjalananan. Namun terkadang masih saja ada yang bingung bagaimana cara traveling sendirian? Apa saja yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk berangkat ke tempat tujuan?

Cara Tampil Modis dengan Gaya Sederhana


Penampilan merupakan satu di antara hal yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian. Fashion sudah menjadi prioritas utama yang diperhatikan setiap saat. Hal ini sangat wajar dan manusiawi sesuai dengan hakikat seorang wanita yang selalu ingin tampil maksimal setiap saat. Tidak ada wanita yang tak ingin disebut cantik, dipuji oleh pasangan atau menjadi sorotan setiap pasang mata yang memkamung. Itulah yang membuat semua wanita berlomba untuk berusaha menjaga style demi selalu trendi dan menarik untuk dilihat.

Rabu, 24 Januari 2018

Pempek Farina Surabaya [Recomended]



Holla, foodies! Pencinta kuliner Surabaya semuanya, kali ini saya akan mereview satu kuliner yang ada di Surabaya. Memang sih asal kuliner ini dari Palembang tapi gerai makanan ini ada di Surabaya. Hmm, yang dari pagi mantengin instastory saya pasti sudah tahu jawabannya. Yup, sehari ini saya wisata kuliner di Pempek Farina.

Pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan bernama pempek. Namun, rasa pempek pada umumnya belum bisa membuat saya mengacungkan jempol. Apalagi para penjual pempek yang menurut saya seperti 'mainan', pernah makan pempek yang lewat depan rumah atau yang biasa dijual di depan sekolah? Nah, kebanyakan pempek itu hanya rasa tepung. Padahal katanya pempek itu terbuat dari ikan tenggiri, kan? Itu hal pertama yang membuat saya sudah malas menjajal makan pempek lagi.

Namun, katanya ada pempek yang enak apalagi lokasinya ada di Surabaya tepatnya di Rungkut Asri Barat XII No.13 (depan Indomart). Akhirnya saya mencobanya dengan harapan pempek ini memiliki perbedaan dengan pempek lain yang pernah saya coba.

Tempat

Pertama masuk saya sudah disuguhkan tulisan "tak kenal maka tak sayang" dengan art yang kekinian. Setelah itu pintunya terbuat dari kaca.



 Interiornya cocok banget buat kencan serius deh hehe, karena lampunya kuning eksotik serta langit-langit dari kayu. Hmm, betah deh pokoknya. Ngobrol pasti nggak kerasa karena ada AC juga yang membuat ruangan sejuk.

Pelayanan
Pelayanannya keren, mbak dan Masnya ramah. Meski saya agak lama saat pemilihan pesanan mereka tetap sabar menanti dan selalu senyum gitu.


Biar saya bersihkan mejanya dulu, biar ngobrolnya juga enak... ramah banget Masnya.

Rasa
Di sini saya mencoba 2 jenis menu andalan dari Pempek Farina. Pertama saya coba tentu pempek kapal selam (itu lho yang dalamnya ada kuning telur) dan kedua saya coba tekwan (ini kali pertama tahu ada makanan namanya tekwan :v).


Rasa pempeknya akhirnya... berbeda. Nggak hanya rasa tepung, ada gurih dan terasa rasa ikan tenggirinya.

"Kami memang menggunakan ikan tenggiri asli bukan perisa. Bahkan ikannya dikirim langsung dari Papua berton-ton," ucap David Christian, Bussiness and Development Manager Pempek Farina.


Kuah pempeknya juga enak, ini terasa lebih hitam daripada pempek yang pernah saya coba. Lebih balance juga rasanya.



Rasa tekwannya ulalala... pertama tahu kuliner ini dan ternyata saya love at the first sight😄, suka banget perpaduan jamur kuping, udang, sama adonan putih tekwan itu sesuatu sekali apalagi saat ditambahkan jeruk nipis dan bawang goreng sangat seger kalau dinikmati saat hujan. Saya sampai penasaran dengan kuahnya itu dari kaldu tenggiri atau apa, karena gurih sekali.
Tekwan favorit

Karena senang dengan makanan berkuah saya pun membungkus lagi satu menu dari Depot Pempek Farina yaitu Model. Ini bukan yang biasanya lenggak-lenggok di stage hihihi. Model ini hampir sama dengan Tekwan hanya saja bentuknya berbeda, model di tengahnya adalah tahu yang dibalut adonan yang sama persis dengan Tekwan. Gurihnya juga sama.

Pengemasan
Karena saya juga beli bungkus dibawa pulang, jadi tahu pengemasannya bagaimana. Tapi banget pengemasannya, jadi nggak perlu khawatir jika biasanya makanan yang dibungkus isinya berbeda dengan yang dimakan di tempat. 

ini dia Model yang belinya dibungkus. Sampai kelupaan mau habis baru difoto.

Depot Pempek Farina ini sangat telaten membungkus sampai berlapis-lapis. Material kecil-kecil seperti jeruk nipis, seledri, bawang goreng dan jamur kuping pun dibungkus menggunakan plastik super mini. Kuahnya juga dimasukkan ke plastik. Setelah itu semua yang sudah diplastiki itu dimasukkan dalam kotak kertas yang sudah ada label depotnya. Jangan khawatir kalian juga pasti dapat sambal.

Solusi Buat yang Mager

Buat yang mager, kalian di Surabaya tinggal pesen pakai GoFood aja. Tapi, jika agak jauh juga nggak perlu resah karena Depot Pempek Farina ini sudah kerjasama dengan Lazada, Tokopedia, Blibli. Di sana ada pempek frozen yang bisa kalian nikmati setiap waktu.

Harga





Harganya menurut saya nggak mahal amat, dengan tahu rasanya yang enak seperti itu nggak akan nyesel sih misal beli. Harganya untuk pempek 18.000, tapi untuk varian lain ada juga yang 9000. Tekwan dan Model juga sama yaitu 18.000. Untuk lengkapnya aku akan kasih gambar menu dan harganya. Di sini juga ada minuman seperti es teh, es kacang merah dan lain-lain.




Kerennya lagi nih, di sini ada fasilitas FREE Parkir, juga Mas-Mas gojek bakal dapat minum FREE saat menunggu pesanannya. Wuihhh, sangat menghargai pembeli.

Tempat ini recomended buat kalian yang pengen kumpul-kumpul bareng keluarga, sahabat, atau mantan mungkin eh pokoknya kalian perlu coba pempek di sini kalau kalian pencinta kuliner

Senin, 22 Januari 2018

Histeria FINNA Cooking Foodies Competition

Wong wedok iku 3M. Masak, macak, manak.

Peribahasa jawa itu sering saya dengar dari sesepuh dan juga ibu saya yang sering menasihati tentang kewajiban bisa memasak bagi perempuan. Sejak SD saya sudah diajari cara mengiris bumbu-bumbu dapur serta memasak masakan sederhana. Biasanya saya memasak di rumah dengan mengajukan pertanyaan pada ibu saya tiap saya lupa bumbu. Menariknya, kemarin saya memasak dengan pengetahuan pribadi dan juga hanya bisa berpikir 1 menit untuk mengolah bahan masakan. Yup, saya ikut dalam Finna Cooking Foodies  Competition bersama Chef Ken.



Ekspektasi awal saya adalah kita bisa memilih semua bahan masakan yang akan diolah. Namun, panitia rupanya kelewat kreatif sehingga mengundi meja yang akan ditempati tiap pasangan dan juga menyiapkan bahan dalam kotak bernama MYSTERI BOX. Super deg-deg an sih iya karena saya berharap isinya adalah ayam fillet agar masaknya cepat.

Bersama partner saya, Olen (teman kampus) yang saya ajak paksa ikut acara ini akhirnya saya pun berangkat ke Food Junction Pakuwon untuk mengikuti acara dari Sambal Finna.

Registrasi Peserta Super Rapi
saya registrasi dulu

Sebelum memasuki area memasak kami diperkenankan untuk registrasi. Registrasi ada dua macam yaitu menulis nama, email, nomor telepon (standarlah ya), kemudian yang kedua registrasi mengambil undian nomor meja. Kami mendapat nomor 16, tempatnya tepat di paling kiri dekat pintu.

Cek alat masak dan peraturan


Kami diberikan kertas yang berisi alat dan bahan yang ada di tiap meja, aturan kompetisi meliputi kreasi, plating, taste, kebersihan, dan kekompakan tim semua lengkap ada di kertas tersebut. Kami membaca satu per satu dengan cermat dan memeriksa isi meja. Aturan yang keren adalah... maksimal hanya ada 2 bahan yang tidak dipakai, jadi semua bahan harus dipakai. Benar deg-degan dengan box yang ada di depan saya, pengen ngintip terus 😀

Start Memasak

Akhirnya waktu memasak dimulai dengan diawali membuka Mysteri Box. Aku sudah melirik peserta lain yang dapat ayam. Tapi ternyata isi box kami adalah ... Ada makaroni, beef, tuna, telur, bawang putih, serai, daun jeruk, kacang mede, timun jepang, tomat, daun bawang, paprika hijau, dan tentunya dua sambal (sambal pedas dan sambal bawang) Finna.

penampakan Mysteri Box

Kalian silakan memikirkan masakan apa yang akan dimasak serta pembagian tugas dengan timnya," jelas Chef Ken dengan suara lantang.


Satu menit? Mikir apa satu menit? Saya pun bingung mau masak apa dengan bahan tersebut, sedangkan teman saya Olen tidak begitu tahu memasak dan jenis masakan. Akhirnya setelah berpikir keras, saya memutuskan memasak makaroni dengan saus pedas manis, sedangkan semua bahan ikut masuk. Entahlah masakan apa ini, yang penting ini kreasi ala kami hehe... 



Pembagian job desk sudah, tinggal eksekusi. Pertama yang saya lakukan adalah menggoreng telur. Ketika mau saya balik telur dari wajan, alamak! Sutil/spatula saya meleleh. Bagian telur ada yang kena lelehan itu.

Eh, sutilnya leleh, Olen. Gimana nih?" bisik saya ke Olen.

Saking paniknya saya juga melirik kanan kiri, apakah sutil mereka strong atau sama aja. Ternyata keluhan yang sama juga dialami temen-temen yang sedang menggoreng kerupuk. Kerupuknya agak hitam gitu. Untung si Olen bawa sendok, masak kerupuk pakai sendok 😀

Semua bahan saya tumis, kemudian terakhir membuat sausnya dari bawang putih, sambal bawang dan sambal pedas Finna. Seasoning tinggal kasih garam dan gula secukupnya. Sebenarnya saya butuh lada sama saus tomat, tapi di box tidak ada *sedihh ya sudah ala kadarnya saja dipakai.

Makaroni Beef Sambal Finna Ulala

Waktu masih 30 menit, tapi kami sudah mulai plating dan saya sudah mulai membuat garnish untuk menghias. Chef Ken menilai dengan terus keliling ke meja-meja peserta. Ternyata Chef Ken baik banget loh, tanya pasti dijawab kok.

Kami diberikan waktu masing-masing 5 menit untuk foto hasil masakan yang sudah diplating ke spot foto yang ada di depan panggung. Setelah itu, ada proses penjurian oleh Chef Ken dengan keliling di tiap meja. Sampai di meja saya, penasaran itu pasti. Akhirnya saya tanya, gimana chef rasanya? 



Balance kok rasanya *legaa. Batin saya, meski nantinya belum menang, setidaknya masakan saya pantas dikonsumsi manusia *bhaaha. Soalnya ada beberapa peserta yang masakannya kayak minta nikah dan yang rasanya level 100 pedesnya :v

Istirahat penjurian

Ternyata ada penjurian lebih lanjut. Kami diberikan waktu 30 menit untuk makan. Kami mengambil voucher makan untuk tiap tim di tempat registrasi.

Pengumuman

Saya nggak berharap menang, ikut lomba ini saja sudah sangat menyenangkan dan sebuah pengalaman tak terlupakan. Lain waktu bolehlah ikut acara semacam ini lagi *ketagihan. Juaranya diambil juara I, II, III dan ada juara tim favorit dan juara foto terbaik. Juara I diraih oleh pasangan Kak Amanda Kohar, juara II juga masih disebet selebgram, terakhir juara III adalah Kak Dito dan pasangan. 



Acara Finna sangat keren menurut saya, mulai di bagian registrasi sudah berkesan, penataannya rapi dan terencana. Meskipun saat kami datang penataan mysteri box beberapa belum selesai. Tapi, over all kece badai lah.



Semoga acara Finna Cooking Competition menjadi acara rutin tahunan yang selalu ada. Kalau ada lagi, saya sangat antusias buat ikutan lagi 🙂semoga lain waktu acaranya semakin keren (meskipun ini sudah keren). Sarannya semoga sutilnya diganti besi biar nggak leleh lagi.

Sabtu, 20 Januari 2018

Puisi-Puisi Anggi Putri Radar Mojokerto edisi 14 Januari 2018

Tahun 2017 sudah tertutup dengan rapi bukan berarti sudah selesai semua hal. Pembukaan tahun 2018 membuat saya harus ekstra menjadi lebih baik dari tahun 2017. Tentang apa, ya tentang segala hal khususnya dalam produktif berkarya. Meskipun awal tahun 2018 ini saya disibukkan oleh pekerjaan skripsi dan beberapa hal lain, tapi tak boleh menyurutkan semangat untuk terus ngeblog dan berkarya di media. Saya akan menyempatkan waktu untuk tetap produktif. Semoga kawan-kawan yang membaca tulisan-tulisan saya juga ikut BERGERAK bersama.



Harapan saya, kawan-kawan yang baca blog tidak hanya jadi silent reader tapi juga ikut komen sekadar saling sharing atau memberi saran terhadap isi tulisan saya yang masih berproses ini hingga selanjutnya dapat meningkatkan passion menulis kita bersama.

Alhamdulillah, tahun 2018 ini ada puisi-puisi saya yang tayang di Radar Mojokerto pada Minggu, 14 Januari 2018. Sebuah pembuka tahun yang apik. Semoga bisa terus berkarya.

Berikut beberapa puisi di dalamnya.


Entitas Waktu
: Handz

aku mengenalmu sebagai pagi yang
berpendar ke segala mata angin
membuatku lesat bersama embun
yang menetes di atas bebatuan licin

kedua retina yang menjadi tempat
pertumpahan keluh kesah, gigil kesunyian
dari mata paling ranum yang kau tawarkan
pesan yang tak sempat kupandang;
lamat-lamat itu berubah jadi sekotak debar

seribu angin dan musim telah gugur
sekat dan waktu melepuh jadi debu
tapi kutahu, kau akan terus berjalan
menebas batas-batas kenyataan
mnenggelamkan mimpi buruk dan kegelisahan

sederhada, berpikirlah tentang sebuah peta
berpikirlah tentang labirin senja
berpikirlah tentang perjamuan dermaga
berpikirlah tentang kita—


Surabaya, 8 Januari 2018


Kalau Ada Waktuku

kalau ada waktuku, kenanglah
ada ribuan kata yang pulang ke muasalnya
menyaksikan perdebatan, kesepakatan, dan rayuan
mengobati geletar duka yang lama membusuk
dan tak henti-hentinya berteriak

hidup akan mengental seperti luka tanpa darah
dan air yang datang dari hilir mencari jalan
agar sampai pada sebongkah tujuan
begitu jauh langkah yang dibuat
begitu kau harus mengingat

Surabaya, 8 Januari 2018

Sabtu, 13 Januari 2018

Mencicipi Pical Sikai, Kuliner Bukittinggi

Ada yang khas Bukittinggi, nggak Uda Fanz?

Tanya saya penasaran pada salah satu teman blogger yang bertemu di Panorama Medan Nan Bapaneh. Penyesalan itu akan muncul belakangan kalau saya tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat berada di Sumatera Barat ini. Jadi, meskipun perut sudah lumayan kenyang tapi tetap mengiyakan untuk melancong lagi, hehe... nggak kerasa betah juga di Sumbar. Banyak hal baru buat saya contohnya makan bajamba, kopi kawa, dll. 

Nah, akhirnya pertanyaan saya tadi dijawab sama Uda Fanz. Kita kemana nih...

Ada Warung Pical Sikai di dekat sini. Yuk, kita kesana!

Warung Pical Sikai ini wajib didatangi saat datang ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Lokasi warung yang sudah berdiri sejak 1948 itu melengkapi keragaman kuliner kota kelahiran salah satu proklamator Indonesia, Bung Hatta.

penampaan Pical Sikai

Tempatnya memang tidak terlihat seperti restoran mewah, warungnya sederhana namun terasa menyenangkan. Sangat terasa bahwa tidak ada usaha untuk mendekor warung secara berlebihan; benar-benar otentik, bersih, dan apa adanya.  Menu utama yang dijual hanya dua jenis, pecel (pical) dan lamang tapai. Bahan baku pecel yang digunakan berbeda dengan yang ditemui di Pulau Jawa. Asli, bayangan awal saya adalah pecel yang biasa dijajakan tiap pagi di pinggir jalan di Jawa. Pas makanannya datang, barulah mengerti perbedaannya.

ini saya ketemu temen baru namanya Kak Ami dari Suliki

Pical Sikai menggunakan rebusan jantung pisang, rebung, pucuk daun ubi, kol rebus, kol mentah, dan sebagai pelengkap diberi keripik sanjay (singkong) dan kerupuk merah, dan akhirnya disiram dengan bumbu kacang. Bisa dibilang menu Pical Sikai ini adalah menu vegetarian. Saya bersyukur banget menemukan menu vegetarian, karena beberapa hari di Payakumbuh sudah makan makanan berlemak seperti ayam dan ikan yang pedas.

Bu Ade, pemilik warung


Namun bumbu kacang di Pical Sikai ini benar berbeda dengan pecel di Jawa. Rasanya berbeda, pical ini bumbu kacangnya agak encer ketimbang pecel di Jawa, bahkan menurutku seperti kuah kacang bukan bumbu kacang, tapi lidahku masih bisa menyantap dan menghabiskannya. Perbedaan lainnya tentu saja komposisi sayuran yang digunakan sebagai bahan isian pun berbeda. Kalau di Jawa terlihat hijau semua kalau ini putih karena didominasi dengan kubis.

Coba juga lamang tapai ketan hitam, karena di warung ini juga menjual lamang tapai. Paduan rasa antara gurih dan legitnya tapai ketan akan menjadi kenangan. Untuk camilan, mesti mencoba lepet pisang (nagasari) khas Pical Sikai. Lembut, gurih, dan legit. Harga makanan di Pical Sikai sangat bersahabat kok jadi jangan khawatir kantong jebol. Bahkan menurutku di Sumbar makanan harganya relative standar, termasuk di Pical Sikai ini. Seporsi pecel dan lamang tak lebih dari @Rp 15 ribu. Lepet pisangnya pun hanya Rp1.000/bungkus.
lamang tapai

Sajian di Pical Sikai menjadi variasi makanan khas Sumatera Barat yang didominasi santan.  Warung Pical Sikai dikelola Ibu Ade, generasi kedua. Orangtuanya memulai usaha sejak 1948 ketika berusia 16 tahun. Harus diakui bahwa konsistensi dalam mempertahankan kualitas telah membuat usaha Pical Sikai ini bertahan di tengah gempuran arus zaman. Rasa berbicara, dan para pengunjung pun menyebarkan kabarnya dari mulut ke mulut, tanpa Ibu Ade perlu repot-repot mengelola promosi melalui media massa ataupun kanal-kanal lainnya. Memang di warung ini pelanggan tak pernah surut hingga jam tutup pukul 18.00 WIB. Saya di sana sampai tutup lho, karena baru ke tempat itu sore hari, harusnya lebih awal.



Pical Sikai Bukittinggi buka mulai pukul  07.30 hingga 18.00. Lokasinya sedikit masuk gang di Jalan Panorama, satu deret dengan pintu masuk menuju Gua Jepang (salah satu objek wisata utama di Bukittinggi), atau tepat di depan Hotel Melindo.

Ah, saya jadi ingin ke sana lagi. Semoga bisa ke sana lagi bersama keluarga.


Warung Pical Sikai
Jl Panorama no.19c, Bukittinggi, Sumatra Barat
(Masuk gang depan Hotel Melindo)



Kamis, 11 Januari 2018

Tips dan Cara Naik Pesawat untuk Pemula


sumber dokumen pribadi
Takut mesin pesawatnya rusak, takut jatuh, duh… takut deh naik pesawat!

Apakah kalian pernah berpikir demikian kemudian membatalkan berkali-kali jadwal traveling? Hemm, sama saya juga pernah berpikiran seperti itu. Eittsss, tapi itu dulu. Bagi beberapa orang traveling menggunakan pesawat terbang adalah hal yang biasa. Tapi, bagi mereka yang belum pernah sama sekali mencoba naik transortasi ini, naik pesawat menjadi sesuatu yang luar biasa.

Cara naik pesawat untuk pertama kali sangat mudah kok, asal kita tidak panik duluan. Beberapa waktu lalu saya pertama kali Trip ke Padang sendirian dan itu adalah pengalaman naik pesawat pertama kali saya. Jadi, di sini saya akan berbagi sedikit pengalaman dan tips naik pesawat pertama kali kepada kalian semua.

Sangat lumrah jika awalnya merasa bingung, terutama bagi kalian yang belum pernah mengurus keberangkatan sendiri. Ada baiknya memperhatikan langkah-langkah cara naik pesawat sesuai prosedur, karena memang ada beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum sampai di pesawat, mulai memesan tiket, check in, hingga di dalam pesawat dan akhirnya sampai di tempat tujuan.

Nah, karena itu saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian.

      1.      Pesan Tiket dan Rencanakan Jauh-Jauh Hari

Pembelian tiket saat ini rata-rata bisa dilakukan secara online. Saya sendiri kemarin memakai Traveloka, dan syukurnya taka da kesulitan hingga tiket saya terima. Sebaiknya kamu melakukan pembelian tiket jauh-jauh hari sebelum hari-H keberangkatan, agar kamu bisa survei harga termurah dengan maskapai yang terpercaya. Meski harga tiket yang dibeli secara online, biasanya belum termasuk pajak sebesar 10 persen.



Caranya hampir sama di semua aplikasi pembelian tiket, yaitu kamu tinggal mengisi formulir pemesanan, lalu setelah kamu melakukan pembayaran (via transfer bank, m-banking, dll) tiket akan dikirimkan ke e-mail berikut kode booking-nya, gunakan kode ini untuk mencetak boarding pass (tiket pesawat) saat check in di bandara.

Jual Tiket Pesawat, Ini 4 Ciri-ciri Situs yang Aman!


    2.      Cari tahu kebijakan masing-masing maskapai mengenai minimal kuota bagasi

Setiap maskapai memiliki kebijakan masing-masing mengenai batas bagasi gratis. Hal ini penting agar menghindarkanmu dari kewajiban membayar ekstra akibat bagasi berlebih.

Namun jika keadaan mengharuskanmu membawa barang bawaan yang cukup banyak, maka kamu perlu memastikan agar nggak melebihi kuota bagasi. Biasanya, kuota minimal bagasi yang disediakan sebesar 15-20 kilogram, tapi umumnya 20 kilogram, lebih dari itu maka akan dikenai biaya tambahan. 

Tips dari saya, sebaiknya bawa satu koper dan satu tas kecil untuk menjaga dompet, handphone, dan barang-barang penting lain. Jika koper dirasa kecil bisa masuk ke bagasi kabin pesawat. Namun jika besar, masukkan bagasi pesawat.

      3.      Datang minimal  1 jam sebelum waktu keberangkatan

Biasakan datang ke bandara satu sampai dua jam sebelum waktu keberangkatan yang tertera dalam tiket pesawatmu. Saat tiba di bandara, kamu harus memasuki terminal yang sesuai nama maskapai yang akan kamu naiki. Pengalaman buruk saya yaitu, karena macet saya datang mepet sekali dengan jam keberangkatan. Saya datang 10 menit sebelum jadwal keberangkatan, untungnya sudah check in online sehingga tinggal ambil boarding pass. Tapi, sekali lagi jangan datang mepet, karena akan membuat panik kemudian lari kesana-kemari, belum lagi jika antrean panjang, kamu bisa ketinggalan pesawat.

Saat akan memasuki terminal tujuan, tunjukkan e-tiket atau print out tiket elektronik kepada petugas. Biasanya juga akan dilakukan pemeriksaan keamanan dengan metal detector untuk barang bawaanmu. Lantas segeralah beranjak untuk mengurus keperluan lainnya.

      4.      Check-in sesuai dengan nama maskapai untuk mendapatkan boarding pass

Check-in merupakan prosedur resmi di mana pihak maskapai mencatat setiap penumpang yang datang ke dalam data penerbangan. Barang yang kamu bawa juga akan ditimbang sebelum masuk bagasi, siap-siap membayar lebih jika ternyata bawaan kamu melebihi kuota.

Dalam proses check-in, kamu akan diberikan boarding pass yang berisi informasi mengenai nomor penerbangan, nomor kursi di pesawat, termasuk nomor gate (pintu) keberangkatan sebagai tanda masuk ke dalam pesawat. Setelahnya, kamu akan diminta membayar airport tax sesuai tarif yang berlaku. Beberapa maskapai nggak memberlakukan sistem ini, karena tarif tersebut sudah digabung dengan harga tiket.

     5.      Masuk ke gate sesuai yang tertera dalam boarding pass

Ruang tunggu untuk masuk pesawat ini biasanya dipisahkan berdasarkan pintu. Sebelum memasuki ruang keberangkatan, lagi-lagi kamu harus melalui proses pengecekan barang dan pemeriksaan keamanan. Copot saja benda logam seperti jam tangan,jaket juga biasanya disuruh lepas dan ikut masuk mesin.

Setelah melewati pemeriksaan yang agak ribet tadi, pastikan kamu menunggu di area gate yang tepat karena nantinya kamu akan masuk ke pesawat hanya melalui pintu ini. Nomor gate tertera di boarding pass atau bisa juga ditemukan di papan pemberitahuan. Kamu bisa mencocokkan nomor pesawat dengan nomor gate. Di papan ini, kamu juga bisa mengetahui jam keberangkatan dan juga status pesawat.

     6.      Selalu dengarkan pengumuman mengenai status pesawat

Pastikan lagi mengenai status pesawat yang akan kamu naiki. Selain dengan melihat papan pengumuman, kamu juga wajib mendengarkan setiap pengumuman yang disampaikan oleh customer service. Jika kamu nggak yakin, coba tanyakan ke orang yang ada di sebelahmu, apakah dia akan naik pesawat yang sama.

Setelah mencocokkan nama di kartu identitas dengan di boarding pass, kemudian boarding pass akan disobek oleh petugas. Beberapa diambil petugas, sisanya dapat disimpan. Jangan lupa, potongan-potongan nomor tas bagasi jangan sampai terambil oleh petugas.

10 Tips Liburan Hemat yang Wajib Dicoba


      7.      Masuk ke dalam pesawat dengan tertib

Carilah tempat duduk sesuai nomor pada boarding pass. Letakkan bawaan kamu di kompartemen di atas tempat duduk dengan rapi. Biasakan untuk langsung memakai sabuk pengaman dan duduklah dengan tenang.

     8.      Perhatikan awak pesawat yang memberikan petunjuk keselamatan

Di dalam pesawat, kamu akan diminta mematikan ponsel agar nggak mengganggu sistem navigasi pesawat. Selain itu, kamu akan diminta kenakan sabuk pengaman seperti yang diperintahkan. Perhatikan demo keselamatan penerbangan yang diperagakan oleh awak kabin.

   9.      Tetap dengarkan pengumuman yang disampaikan awak pesawat tiap beberapa menit
sumber Wira Angkasa Akademi


Meskipun sudah berada di dalam pesawat, kamu tidak boleh lengah. Tetap dengarkan pengumuman dari awak kabin. Biasanya jika memasuki cuaca yang kurang baik, kita disarankan kembali mengenakan sabuk pengaman. Pokoknya, dengarkan saja siapa tahu ada pengumuman yang penting terkait keselamatan kita.

      10.  Menuju tempat pengambilan bagasi

Kalau kalian membawa bagasi, segera menuju tempat pengambilan bagasi di bandara tujuan. Waspadalah saat kalian berada di area Baggage Claim. Banyak kasus pengrusakan dan kehilangan bagasi. Seperti resleting tas penumpang yang dirobek meskipun telah digembok dan barang berharganya hilang.
sumber gambar'detik.com

Ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar menghindari kehilangan bagasi saat traveling menggunakan pesawat. Utamanya jangan pernah menyimpan barang berharga di dalam bagasi pesawat kecuali dibawa ke dalam kabin pesawat.

Ada juga petugas bagasi yang melempar bagasi dan kardus penumpang tanpa hati-hati. Padahal yang dilempar itu adalah barang fragile yang berisi benda-benda yang mudah pecah dan menuntut perlakuan yang lebih hati-hati. (Mintalah stiker bergambar gelas retak dengan warna dasar merah sebelum boarding untuk menghindari hal ini).

Sesudah semua barang di bagasi diambil, cek kembali kondisi barang bawaan baru meninggalkan bandara. Jika ada bagasi yang hilang atau rusak, pergi ke bagian Lost and Found untuk melaporkan kehilangan. Kalau tidak ada masalah, berikan potongan baggage claim tag kepada petugas saat keluar pintu bandara. Meskipun kadang ini juga tidak diminta.

Yeeeyy, setelah melakukan 10 cara naik pesawat untuk pemula kamu akan sampai di tempat tujuan dengan selamat. Semoga tips di atas bisa bermanfaat dan menghapus rasa khawatir kalian untuk naik pesawat saat traveling ya.