Wong wedok iku 3M. Masak, macak, manak.
Peribahasa jawa itu sering saya dengar dari sesepuh dan juga ibu
saya yang sering menasihati tentang kewajiban bisa memasak bagi perempuan.
Sejak SD saya sudah diajari cara mengiris bumbu-bumbu dapur serta memasak
masakan sederhana. Biasanya saya memasak di rumah dengan mengajukan pertanyaan
pada ibu saya tiap saya lupa bumbu. Menariknya, kemarin saya memasak dengan
pengetahuan pribadi dan juga hanya bisa berpikir 1 menit untuk mengolah bahan
masakan. Yup, saya ikut dalam Finna Cooking Foodies Competition bersama Chef
Ken.
Ekspektasi awal saya adalah kita bisa memilih semua bahan masakan yang akan diolah. Namun, panitia rupanya kelewat kreatif sehingga mengundi meja yang akan ditempati tiap pasangan dan juga menyiapkan bahan dalam kotak bernama MYSTERI BOX. Super deg-deg an sih iya karena saya berharap isinya adalah ayam fillet agar masaknya cepat.
Bersama partner saya, Olen (teman kampus) yang saya ajak paksa ikut
acara ini akhirnya saya pun berangkat ke Food Junction Pakuwon untuk mengikuti
acara dari Sambal Finna.
Registrasi Peserta Super Rapi
saya registrasi dulu |
Sebelum memasuki area memasak kami diperkenankan untuk registrasi.
Registrasi ada dua macam yaitu menulis nama, email, nomor telepon (standarlah
ya), kemudian yang kedua registrasi mengambil undian nomor meja. Kami mendapat
nomor 16, tempatnya tepat di paling kiri dekat pintu.
Cek alat masak dan peraturan
Kami diberikan kertas yang berisi alat dan bahan yang ada di tiap
meja, aturan kompetisi meliputi kreasi, plating, taste, kebersihan, dan
kekompakan tim semua lengkap ada di kertas tersebut. Kami membaca satu per satu
dengan cermat dan memeriksa isi meja. Aturan yang keren adalah... maksimal
hanya ada 2 bahan yang tidak dipakai, jadi semua bahan harus dipakai. Benar
deg-degan dengan box yang ada di depan saya, pengen ngintip terus
Start Memasak
Akhirnya waktu memasak dimulai dengan diawali membuka Mysteri Box.
Aku sudah melirik peserta lain yang dapat ayam. Tapi ternyata isi box kami
adalah ... Ada makaroni, beef, tuna, telur, bawang putih, serai, daun jeruk,
kacang mede, timun jepang, tomat, daun bawang, paprika hijau, dan tentunya dua
sambal (sambal pedas dan sambal bawang) Finna.
penampakan Mysteri Box |
Kalian silakan memikirkan masakan apa yang akan dimasak serta pembagian tugas dengan timnya," jelas Chef Ken dengan suara lantang.
Satu menit? Mikir apa satu menit? Saya pun bingung mau masak apa
dengan bahan tersebut, sedangkan teman saya Olen tidak begitu tahu memasak dan
jenis masakan. Akhirnya setelah berpikir keras, saya memutuskan memasak
makaroni dengan saus pedas manis, sedangkan semua bahan ikut masuk. Entahlah
masakan apa ini, yang penting ini kreasi ala kami hehe...
Pembagian job desk sudah, tinggal eksekusi. Pertama yang saya lakukan adalah menggoreng telur. Ketika mau saya balik telur dari wajan, alamak! Sutil/spatula saya meleleh. Bagian telur ada yang kena lelehan itu.
Eh, sutilnya leleh, Olen. Gimana nih?" bisik saya ke Olen.
Saking paniknya saya juga melirik kanan kiri, apakah sutil mereka
strong atau sama aja. Ternyata keluhan yang sama juga dialami temen-temen yang
sedang menggoreng kerupuk. Kerupuknya agak hitam gitu. Untung si Olen bawa
sendok, masak kerupuk pakai sendok
Semua bahan saya tumis, kemudian terakhir membuat sausnya dari bawang putih, sambal bawang dan sambal pedas Finna. Seasoning tinggal kasih garam dan gula secukupnya. Sebenarnya saya butuh lada sama saus tomat, tapi di box tidak ada *sedihh ya sudah ala kadarnya saja dipakai.
Semua bahan saya tumis, kemudian terakhir membuat sausnya dari bawang putih, sambal bawang dan sambal pedas Finna. Seasoning tinggal kasih garam dan gula secukupnya. Sebenarnya saya butuh lada sama saus tomat, tapi di box tidak ada *sedihh ya sudah ala kadarnya saja dipakai.
Makaroni Beef Sambal Finna Ulala |
Waktu masih 30 menit, tapi kami sudah mulai plating dan saya sudah
mulai membuat garnish untuk menghias. Chef Ken menilai dengan terus keliling ke
meja-meja peserta. Ternyata Chef Ken baik banget loh, tanya pasti dijawab kok.
Kami diberikan waktu masing-masing 5 menit untuk foto hasil masakan
yang sudah diplating ke spot foto yang ada di depan panggung. Setelah itu, ada
proses penjurian oleh Chef Ken dengan keliling di tiap meja. Sampai di meja
saya, penasaran itu pasti. Akhirnya saya tanya, gimana chef rasanya?
Balance kok rasanya *legaa. Batin saya, meski nantinya belum menang, setidaknya masakan saya pantas dikonsumsi manusia *bhaaha. Soalnya ada beberapa peserta yang masakannya kayak minta nikah dan yang rasanya level 100 pedesnya :v
Istirahat penjurian
Ternyata ada penjurian lebih lanjut. Kami diberikan waktu 30 menit
untuk makan. Kami mengambil voucher makan untuk tiap tim di tempat registrasi.
Pengumuman
Saya nggak berharap menang, ikut lomba ini saja sudah sangat menyenangkan dan
sebuah pengalaman tak terlupakan. Lain waktu bolehlah ikut acara semacam ini
lagi *ketagihan. Juaranya diambil juara I, II, III dan ada juara tim favorit
dan juara foto terbaik. Juara I diraih oleh pasangan Kak Amanda Kohar, juara II
juga masih disebet selebgram, terakhir juara III adalah Kak Dito dan pasangan.
Acara Finna sangat keren menurut saya, mulai di bagian registrasi
sudah berkesan, penataannya rapi dan terencana. Meskipun saat kami datang
penataan mysteri box beberapa belum selesai. Tapi, over all kece badai lah.
Semoga acara Finna Cooking Competition menjadi acara rutin tahunan
yang selalu ada. Kalau ada lagi, saya sangat antusias buat ikutan lagi semoga lain waktu
acaranya semakin keren (meskipun ini sudah keren). Sarannya semoga sutilnya
diganti besi biar nggak leleh lagi.
Mantap... Kapan lagi ikutan ya.. biar bisa seru-seruan lagi...
BalasHapusiya moga tahun depan ada lagi
HapusSeru ya. Kudu mikir yang akan dimasak dalam waktu 1 menit
BalasHapusiya mikir keras mbak hehe
HapusSerruuuu ya kmren...berasa kayak mau jadi chef beneran...hahaa
BalasHapusthejourneyfrida.com
iya calon chef keluarga mbak
HapusSerunyaaaaa
BalasHapusAku ikut merasakan tegangnya proses lomba itu
Dan aku ngakak bayangin goreng kerupuk pakai sendok itu hahaha
hehe itu alternatif terakhir mbak daripada kerupuknya hitam semua kena lelehan spatula
HapusSaya tidak bisa berbahasa Jawa. Boleh tahu macak dan manak itu artinya apa?
BalasHapusBtw, produk Finna yg biasanya aku konsumsi itu kerupuk. Baru tahu sekarang ada sambal juga 😁
macak itu dandan, kalau manak itu melahirkan mbak.
Hapusiya mbak sebenarnya banyak, ada beras merah, petis, dan bumbu nasi goreng juga sih setahu saya
Lha kok iso sutilnya meleleh kuwi piye mbk? hehe
BalasHapusFinna ini yg jg produsen kerupuk udang itu ya? Baru tau ada sambalnya TFS