Hampir semua orang suka dengan yang namanya jalan-jalan atau
traveling, baik dalam wilayah domestik maupun luar negeri. Ngebolang alias
traveling sendirian itu memang menyenangkan. Kamu nggak harus berkompromi
mengikuti kemauan siapa-siapa, dan bebas menentukan ke mana kamu akan
melangkah. Meskipun sendirian, traveling solo juga nggak identik dengan
kesepian, kok. Justru karena sedang sendirian inilah kamu bisa fokus mengenal
teman-teman baru di perjalananan.
Namun terkadang masih saja ada yang bingung bagaimana cara traveling
sendirian? Apa saja yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk berangkat ke
tempat tujuan?
Jika sudah pernah traveling rombongan dengan teman-teman kelas,
teman kampus, atau teman arisan pasti kalian sudah cukup tahu setidaknya
setengah dari langkah-langkah traveling. Bedanya, kali ini kalian harus
melakukan semua itu sendirian. Traveling sendirian bukan berarti buruk,
terkadang banyak orang yang suka dengan traveling seorang diri karena dianggap
lebih nyaman, bahkan untuk para penulis, fotografer, atau seniman hal ini
digunakan untuk menggali inspirasi sebanyak-banyaknya di tempat traveling.
Bagi mereka yang belum pernah mencoba sendiri serunya traveling
solo, pasti ada perasaan takut dan cemas; rasa takut saat hanya dirimu sendiri
yang sudah pasti bisa kamu andalkan di tengah negeri antah-berantah. Itu
manusiawi kok, tapi jangan dituruti juga. Jangan sampai ketakutan itu
mencegahmu pergi berpetualang.
Baiklah, berikut akan dijelaskan Tips Traveling Sendirian yang bisa
kamu coba.
1.
Buatlah anggaran serta rencana perjalanan selengkap
mungkin, dengan perkiraan waktu perjalanan dan uang yang perlu kamu sisihkan.
Anggaran dan rencana perjalanan merupakan hal penting utama.
Ingat, lho, kamu sendirian, jadi nggak mungkin kamu tanya, “Habis ini kita ke
mana, ya?”
Dalam panduanmu itu, pastikan kamu sudah merinci rencana perjalanan
mulai awal bangun pagi hingga kembali lagi ke penginapan. Rencanakan, mau naik
apa untuk pindah dari destinasi wisata yang satu ke destinasi yang lainnya, berapa
uang yang harus disisihkan untuk makan, dan lain sebagainya.
Namanya panduan, tentu nggak wajib kamu jalani seratus persen.
Asyik juga bukan jika kamu menemukan hal seru yang tak terduga selama di perjalanan,
atau diajak orang lokal berkunjung ke rumahnya? Tapi setidaknya, jika sudah
punya panduan mau ke mana hari itu, kamu akan selalu punya pilihan
mau melangkahkan kaki ke mana setelah satu destinasi wisata habis kamu jelajahi.
2.
Belajar cara packing seringan mungkin. Ingat, tidak akan
ada yang membantu membawa barang bawaanmu.
Sebagai backpacker solo, mau nggak mau kamu harus membawa semua
barangmu sendirian, terutama saat bergerak dari dan menuju tempat menginap
maupun berpindah kota. Nah, mempraktikkan untuk membawa beban seringan
mungkin ini memang gampang-gampang susah. Seringkali kamu tergoda membawa
barang-barang yang sebenarnya tak diperlukan, sehingga berakhir dengan bawaan
yang over berat.
Beban yang ringan membuat kamu gampang mengeksplor satu tempat ke
tempat lain. Jumlah bawaan memang tergantung dari lamanya perjalananmu, tapi
hindari membawa stok pakaian untuk lebih dari seminggu. Toh bisa kamu cuci,
‘kan? Membawa beban yang ringan juga membuatmu gak terlalu tampak seperti turis
yang mudah jadi target penipuan.
3.
wajib hukumnya meriset harga tiket,
pilihan penginapan, jam operasional transportasi umum, serta detil seperti
tempat rawan kejahatan dan modus pencopetan.
Kamu juga bisa melemparkan pertanyaan ke forum yang relevan,
misalnya ke forum backpacker. Atau, jika kamu punya teman yang pernah
mengunjungi destinasi liburanmu, jangan ragu buat bertanya pada mereka. Jika
kamu memutuskan naik pesawat, kamu bisa searching dulu cara naik pesawat
yang benar.
4.
Saat traveling sendirian, jadi pencinta sosmed justru sangat
disarankan. Bukan untuk pamer, namun untuk memberi petunjuk pada
keluargamu seandainya terjadi sesuatu padamu.
Lakukan live status atau update instastories di
jejaring sosial semua kegiatanmu selama melakukan solo traveling, kalau
perlu disertai lokasinya. Bukan untuk pamer, tapi apabila terjadi sesuatu dengan
kamu atau tiba-tiba kamu nggak bisa dihubungi, orang-orang terdekatmu tahu ke
mana mereka harus mulai mencari. Sekali lagi, bukan berarti traveling sendirian
itu berbahaya; ini adalah antisipasi demi kenyamananmu bepergian sendiri. Sewamodem wifi keluar negeri bisa juga jadi alternative jika jaringan internet
kamu lemot.
Kalau menurutmu cara itu terlalu mencolok, setidaknya kabari mereka
lewat pesan singkat. Bahkan, kamu juga disarankan untuk mengirimkan detil
itinerary perjalananmu pada mereka. Jadi, posisimu bisa selalu terpantau.
Baiklah itulah cara traveling sendirian yang bisa membantumu dalam planning
traveling solo. Semoga bermanfaat dan selamat traveling.
traveling sendiri itu kadang memang mengasyikkan, tapi lebih seru kalau ada temennya...terutama pas nginep di hotel, saya nggak berani sendiri hehehe
BalasHapussusahnya solo traveling adalah nggak ada yang mau foto. mentok-mentok minta tolong bantuan orang lwat atau selfie haha
BalasHapusDulu sering banget perginke luar kota sendirian, tapi sekarang sudah jarang kalau tidak untuk keperluan mendesak gak mungkin pergi sendirian
BalasHapusBener kak, aku suka travelling sendirian, soalnya malah jadi banyak dapet inspirasi hehehe :)
BalasHapusCheers,
Dee - heydeerahma.com