Kamis, 25 Januari 2018

Tips Traveling Sendirian


Hampir semua orang suka dengan yang namanya jalan-jalan atau traveling, baik dalam wilayah domestik maupun luar negeri. Ngebolang alias traveling sendirian itu memang menyenangkan. Kamu nggak harus berkompromi mengikuti kemauan siapa-siapa, dan bebas menentukan ke mana kamu akan melangkah. Meskipun sendirian, traveling solo juga nggak identik dengan kesepian, kok. Justru karena sedang sendirian inilah kamu bisa fokus mengenal teman-teman baru di perjalananan. Namun terkadang masih saja ada yang bingung bagaimana cara traveling sendirian? Apa saja yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk berangkat ke tempat tujuan?


Jika sudah pernah traveling rombongan dengan teman-teman kelas, teman kampus, atau teman arisan pasti kalian sudah cukup tahu setidaknya setengah dari langkah-langkah traveling. Bedanya, kali ini kalian harus melakukan semua itu sendirian. Traveling sendirian bukan berarti buruk, terkadang banyak orang yang suka dengan traveling seorang diri karena dianggap lebih nyaman, bahkan untuk para penulis, fotografer, atau seniman hal ini digunakan untuk menggali inspirasi sebanyak-banyaknya di tempat traveling.

Bagi mereka yang belum pernah mencoba sendiri serunya traveling solo, pasti ada perasaan takut dan cemas; rasa takut saat hanya dirimu sendiri yang sudah pasti bisa kamu andalkan di tengah negeri antah-berantah. Itu manusiawi kok, tapi jangan dituruti juga. Jangan sampai ketakutan itu mencegahmu pergi berpetualang.

Baiklah, berikut akan dijelaskan Tips Traveling Sendirian yang bisa kamu coba.

      1.      Buatlah anggaran serta rencana perjalanan selengkap mungkin, dengan perkiraan waktu perjalanan dan uang yang perlu kamu sisihkan.

Anggaran dan rencana perjalanan merupakan hal penting utama. Ingat, lho, kamu sendirian, jadi nggak mungkin kamu tanya, “Habis ini kita ke mana, ya?”

Dalam panduanmu itu, pastikan kamu sudah merinci rencana perjalanan mulai awal bangun pagi hingga kembali lagi ke penginapan. Rencanakan, mau naik apa untuk pindah dari destinasi wisata yang satu ke destinasi yang lainnya, berapa uang yang harus disisihkan untuk makan, dan lain sebagainya.

Namanya panduan, tentu nggak wajib kamu jalani seratus persen. Asyik juga bukan jika kamu menemukan hal seru yang tak terduga selama di perjalanan, atau diajak orang lokal berkunjung ke rumahnya? Tapi setidaknya, jika sudah punya panduan mau ke mana hari itu, kamu akan selalu punya pilihan mau melangkahkan kaki ke mana setelah satu destinasi wisata habis kamu jelajahi.

     2.      Belajar cara packing seringan mungkin. Ingat, tidak akan ada yang membantu membawa barang bawaanmu.

Sebagai backpacker solo, mau nggak mau kamu harus membawa semua barangmu sendirian, terutama saat bergerak dari dan menuju tempat menginap maupun berpindah kota. Nah, mempraktikkan untuk membawa beban seringan mungkin ini memang gampang-gampang susah. Seringkali kamu tergoda membawa barang-barang yang sebenarnya tak diperlukan, sehingga berakhir dengan bawaan yang over berat.

Beban yang ringan membuat kamu gampang mengeksplor satu tempat ke tempat lain. Jumlah bawaan memang tergantung dari lamanya perjalananmu, tapi hindari membawa stok pakaian untuk lebih dari seminggu. Toh bisa kamu cuci, ‘kan? Membawa beban yang ringan juga membuatmu gak terlalu tampak seperti turis yang mudah jadi target penipuan.

   3.      wajib hukumnya meriset harga tiket, pilihan penginapan, jam operasional transportasi umum, serta detil seperti tempat rawan kejahatan dan modus pencopetan.

Lakukan riset terlebih dulu tentang semuanya: harga tiket menuju ke tempat tujuanmu, akomodasi, tarif dan jam operasional transportasi umum di sana, rute dan harga tiket masuk tempat wisata—pokoknya semuanya. Berterimakasihlah pada teknologi internet, karena menelusuri blog-blog traveler untuk menemukan acuan jadi lebih mudah. Jika kamu perlu rentalwifi keluar negeri nanti, kamu bisa coba sewa modem wifi untuk mempermudah selancar di internet.

Kamu juga bisa melemparkan pertanyaan ke forum yang relevan, misalnya ke forum backpacker. Atau, jika kamu punya teman yang pernah mengunjungi destinasi liburanmu, jangan ragu buat bertanya pada mereka. Jika kamu memutuskan naik pesawat, kamu bisa searching dulu cara naik pesawat yang benar.

    4.      Saat traveling sendirian, jadi pencinta sosmed justru sangat disarankan. Bukan untuk pamer, namun untuk memberi petunjuk pada keluargamu seandainya terjadi sesuatu padamu.

Lakukan live status atau update instastories di jejaring sosial semua kegiatanmu selama melakukan solo traveling, kalau perlu disertai lokasinya. Bukan untuk pamer, tapi apabila terjadi sesuatu dengan kamu atau tiba-tiba kamu nggak bisa dihubungi, orang-orang terdekatmu tahu ke mana mereka harus mulai mencari. Sekali lagi, bukan berarti traveling sendirian itu berbahaya; ini adalah antisipasi demi kenyamananmu bepergian sendiri. Sewamodem wifi keluar negeri bisa juga jadi alternative jika jaringan internet kamu lemot.

Kalau menurutmu cara itu terlalu mencolok, setidaknya kabari mereka lewat pesan singkat. Bahkan, kamu juga disarankan untuk mengirimkan detil itinerary perjalananmu pada mereka. Jadi, posisimu bisa selalu terpantau.


Baiklah itulah cara traveling sendirian yang bisa membantumu dalam planning traveling solo. Semoga bermanfaat dan selamat traveling.

4 komentar :

  1. traveling sendiri itu kadang memang mengasyikkan, tapi lebih seru kalau ada temennya...terutama pas nginep di hotel, saya nggak berani sendiri hehehe

    BalasHapus
  2. susahnya solo traveling adalah nggak ada yang mau foto. mentok-mentok minta tolong bantuan orang lwat atau selfie haha

    BalasHapus
  3. Dulu sering banget perginke luar kota sendirian, tapi sekarang sudah jarang kalau tidak untuk keperluan mendesak gak mungkin pergi sendirian

    BalasHapus
  4. Bener kak, aku suka travelling sendirian, soalnya malah jadi banyak dapet inspirasi hehehe :)

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus