anggi_putri
A. Pendahuluan
Ketika
membicarakan mengenai masyarakat maka tidak akan lepas dengan permasalahan
status sosial atau kelompok sosial. Kelompok sosial di dalam masyarakat
berusaha berinteraksi untuk kepentingan mereka masing-masing. Agar kepentingan
serta tujuan tersebut tercapai, maka dibutuhkanlah sebuah bahasa untuk menjalin
interaksi tersebut (komunikasi). Di dalam sosiolinguistik hal ini digolongkan
sebagai sosiolek kaitannya dengan perbedaan bahasa menurut status sosialnya.
Dalam
linguistik, sosiolek (dari sosial dan dialek) adalah ragam bahasa yang terkait
dengan suatu kelompok sosial tertentu. Sosiolek antara lain terjadi pada
berbagai kelompok masyarakat menurut kelas sosial, usia, pendidikan, seks,
tingkat kebangsawanan, sosial ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya. Contohnya
adalah perbedaan bahasa antar masyarakat kelas atas dan kelas bawah, remaja dan
orangtua, serta antara dokter dan pengacara (Wikipedia, 2012).
Berdasarkan
usia, dapat dilihat perbedaan diantara variasi bahasa yang digunakan oleh
anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang yang tergolong lansia. Jika
diperhatikan bahasa yang mereka gunakan pasti dapat dilihat perbedaannya, bukan
berkenaan dengan isinya, melainkan perbedaan dalam bidang morfologi, sintaksis
dan juga kosakata.
Berdasarkan
pendidikan, para penutur yang beruntung memperoleh pendidikan tinggi, akan
berbeda variasi bahasanya dengan mereka yang hanya berpendidikan menengah,
rendah, bahkan yang tidak berpendidikan sama sekali. Perbedaan yang paling
jelas adalah dalam bidang kosakata, pelafalan, morfologi dan sintaksisnya.
Berdasarkan
seks (jenis kelamin) penutur dapat dilihat adanya dua jenis variasi bahasa,
yaitu jika diperhatikan antara percakapan sekelompok mahasiswi atau ibu-ibu.
Lalu dibandingkan dengan percakapan mahasiswi dan bapak-bapak. Maka, dapat
dilihat perbedaan variasi antara keduanya.
Berdasarkan
pekerjaan atau profesi jabatan atau tugas penutur dapat juga menyebabkan adanya
variasi sosial. Jika diperhatikan bahasa para buruh atau tukang, pedagang
kecil, pengemudi kendaraan umum, para guru, dan para pengusaha, maka kita dapat
melihat pula perbedaan bahasa mereka dan apa yang mereka kerjakan.
Variasi sosial
pengguna bahasa dapat ditinjau dari status sosial dan pendidikan merupakan
salah satu bentuk dari status sosial yang keberadaannya terlihat jelas di
masyarakat. Perbedaan variasi bahasa berdasarkan pendidikan bukan hanya dapat
terlihat pada isi pembicaraan melainkan juga kosakata, pelafalan, morfologi,
dan sintaksisnya (Chaer dan Agustina, 2010:65).
Oleh karena
itu peneliti menggunakan kajian sosiolek untuk menganalisis lagu berjudul
Glosarious oleh David Archuleta.
B. Teks Asli
dan Terjemahan
Glorious –
David Archuleta
[Verse
1:]
There is times when
you might feel aimless
You can’t see the places
where you belong
But you will find that
there is a purpose
It’s been there within you
all along
And when you’re near it
You can almost hear it
[Chorus:]
It’s like a symphony
Just keep listening
And pretty soon you’ll start
To figure out your part
Everyone plays a piece
And there are melodies
In each one of us
Ohhh it’s glorious
[Verse
2:]
And you will know how
To let it ring out
As you discover
Who you are
Others around you
Will start to wake up
To the sounds that are
In their hearts
It’s so amazing
What we’re all creating
[Chorus:]
It’s like a symphony
Just keep listening
And pretty soon you’ll start
To figure out your part
Everyone plays a piece
And there are melodies
In each one of us
Ohhh it’s glorious
[Bridge:]
And as you feel
The notes build
Haa… You will see
[Chorus:]
It’s like a symphony
Just keep listening
And pretty soon you’ll start
To figure out your part
Everyone plays a piece
And there are melodies
In each one of us
Ohhh it’s glorious
Terjemahan
Glorious – David Archuleta
Ada
saat-saat ketika kamu
mungkin merasa tanpa tujuan
Kamu
tidak dapat melihat tempat-tempat dimana kamu
berada
Tetapi
kamu akan menemukan
bahwa ada tujuan
Sudah
ada dalam diri kamu
sepanjang dan ketika kamu
dekat itu
Kamu
hampir dapat mendengarnya.
Ini
seperti sebuah simfoni terus mendengarkan
Dan
dengan segera kamu
akan mulai untuk mencari tahu bagian kamu
Setiap
orang memainkan sepotong dan ada melodi
Dalam
masing-masing dari kita, oh, itu mulia
Kamu
akan tahu bagaimana untuk membiarkannya berdering sebagai kamu menemukan siapa kamu
Orang
lain di sekitar kamu
akan mulai bangun
Untuk
suara yang ada di hati mereka
Ini
sangat menakjubkan, apa yang kita semua menciptakan
Ini
seperti sebuah simfoni terus mendengarkan
Dan
dengan segera Kamu akan mulai untuk mencari tahu bagian Kamu
Setiap
orang memainkan sepotong dan ada melodi
Dalam
masing-masing dari kita, oh, itu mulia
Dan
seperti Kamu merasa not balok
Kamu
akan lihat
Ini
seperti sebuah simfoni terus mendengarkan
Dan
dengan segera Kamu akan mulai untuk mencari tahu bagian Kamu
Setiap
orang memainkan sepotong dan ada melodi
Dalam
masing-masing dari kita, oh, itu mulia
C. Analisis
Lagu
Glorious yang dinyanyikan oleh David Archuleta adalah lagu yang memiliki nilai
motivasi tinggi. Lagu ini bukan hanya menjadi wahana hiburan atau refresing
semata, tetapi lagu ini juga sebagai perenungan dan perubahan diri ke arah
positif. Glorious sendiri yang
memiliki arti kemuliaan atau keagungan sangat menarik meski hanya dari segi
judulnya saja.
Jika
dilihat dari isi lirik lagu ini mempunyai bahasa yang tidak biasa. Bahasa yang
digunakan mempunyai fokus tujuan yang tidak semua orang mampu membuat bahasa
seperti itu.
“Ada saat-saat ketika kamu mungkin merasa
tanpa tujuan
Kamu
tidak dapat melihat tempat-tempat dimana kamu
berada
Tetapi
kamu akan menemukan
bahwa ada tujuan
Sudah
ada dalam diri kamu
sepanjang dan ketika kamu
dekat itu
Kamu
hampir dapat mendengarnya.”
Dari kutipan bait pertama dalam lagu Glorious dapat kita ketahui bahwa ketika
kita merasa tak ada tujuan di dalam diri kita, maka kita disuruh untuk
menemukan tujuan tersebut, karena tujuan tersebut dapat kita dengar layaknya
sebuah nada. Dari bait awal saja, tidak sembarang orang yang menggunakan
kosakata dan bahasa perumpamaan (metafora). Lagu ini memetaforakan tujuan
layaknya nada yang dapat didengar. Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa
pengguna bahasa dengan bentuk seperti bait pertama lagu ini merupakan
orang-orang yang berpendidikan bahkan berpendidikan menengah ke atas. Sangat
tidak mungkin orang yang berpendidikan rendah mengutarakan kata-kata dengan
bahasa yang seperti itu karena jelas kosakata yang mereka miliki tidak belum
cukup banyak untuk membuat kalimat seperti itu.
“Ini seperti sebuah
simfoni terus mendengarkan
Dan
dengan segera kamu
akan mulai untuk mencari tahu bagian kamu
Setiap
orang memainkan sepotong dan ada melodi
Dalam
masing-masing dari kita, oh, itu mulia”
Dari bait kedua dapat kita tarik asumsi bahwa tujuan
yang kita cari ada di dalam diri kita masing-masing dan kita bisa memainkannya masing-masing
seperti diibaratkan simfoni yang terus didengarkan. Lagu ini cocok dinikmati
profesi atau pekerjaan yang berasal dari
kalangan intelektual seperti mahasiswa, pelajar, guru, dosen, motivator, atau
sastrawan yang mampu menyusun kosakata begitu indah dan sarat makna. Mereka
bisa membuat bahasa sebagai perenungan dan juga mempunyai motivasi untuk
mencari jati diri kita masing-masing. Sehingga mereka akan dapat lebih mudah
menangkap isi dari lagu ini. Bahwa setiap orang di samping mempunyai kelemahan
pasti juga mempunyai kelebihan. Kalangan intelektual memang lebih mumpuni dan
memiliki wawasan lebih luas dibanding buruh, pedagang atau tukang kayu.
“Kamu akan tahu
bagaimana untuk membiarkannya berdering
sebagai
kamu menemukan siapa kamu
Orang
lain di sekitar kamu
akan mulai bangun
Untuk
suara yang ada di hati mereka
Ini
sangat menakjubkan, apa yang kita semua menciptakan”
Dari bahasanya juga, kita bisa tahu bahwa usia yang
cocok untuk menikmati lagu ini sekitar remaja hingga dewasa. Karena dari segi
bahasanya dan sintaksisnya terlihat lebih matang dan memiliki daya pikir yang
sudah matang juga. Usia remaja hingga dewasa akan mudah menangkap isi dalam
lagu ini daripada usia anak-anak yang pikirannya masih kekanak-kanakan.
Kita bisa menularkan semangat dan memotivasi orang
lain untuk menemukan tujuannya juga. Sehingga orang-orang di sekitar kita bisa
merasakan semangat yang sama. Inilah kemuliaan, indahnya kehidupan yang
diberikan oleh Tuhan kepada kita.
D. Simpulan
Lagu Glorious cocok untuk usia remaja hingga dewasa karena pemikiran mereka
sudah matang, juga penikmatnya dari kalangan intelektual karena wawasan mereka
sudah luas sehingga mampu menangkap isi dari lagu ini. Jika ditinjau dari segi
pendidikan, maka lagu ini cocok untuk orang-orang berpendidikan menengah ke
atas, misalnya pelajar SMP hingga Perguruan Tinggi, termasuk dosen dan guru.
E. Daftar
Pustaka
Chaer,
Abdul. Agustina, Leone.2004. Sosiolinguistik
Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
https://mutiaraarif.wordpress.com/2009/06/20/sosiolek/ diunduh pada tanggal 11 November 2015
terimkasih kepada admin. kamu hebat dalam menganalisis lagu ini. salam kenal ya.
BalasHapusSalam kenal. Terima kasih kembali sudah berkunjung dan membaca tulisan saya :)
Hapusmakasih kak, analisisnya sangat membantu :)
BalasHapusiya, sama-sama
Hapusunsur agamanya gaada ya?, atau untuk semua agama?
BalasHapushallo, karena ini saya mengkajinya hanya dalam satu sudut pandang yaitu dari sosiolek sehingga analisis mengarah ke teori tersebut. Saya tidak menggali sisi religiusitasnya
HapusKeren bnget... Suka banget lagunya. Thax ya..
BalasHapusLagu nya sangat bagus, adakah seseorang yang dapat memberikan partoturnya untukku, atau situs web nya yang dapat untuk download. Saya harap bantuannya teman, terima kasih
HapusTerimakasih atas analisis nya. Lagu ini memang sangat bagus,adakah yang boleh memberikan partiturnya untukku. Apa situs web nya yang dapat saya buka untuk men download nya? Harap bantuanya teman. Terima kasih
BalasHapussejak tahun 2017 sampai 2020 ini, saya tidak pernah bosan mendengarkan lagu ini. Sebab, Nuansa lagunya sesuai dengan konteks lapisan masyarat dari tahun ke tahun. Saya rasa lagu ini sangat tepat bila dianalisis lagi, apalagi dengan kehidupan sosial dewasa ini.
BalasHapusDari tahun 2017 Sampai 2020, saya tidak pernah bosa mendengarkan Lagu spesial ini. Karena maknanya sangat mendalam. Apalagi dengan situasi sosial saat ini.
BalasHapusLagu dgn lirik yg kaya makna, sungguh membuat sy terkagum, apalagi dinyanyikan oleh One Voice Children dgn arrange yg luarbiasa, sungguh luarbiasa.
BalasHapusDan jg berkat analisa dari sdri Anggi Putri, semakin membuat lagu Glorious makin enak untuk didengarkan berulang2.
Tengkiu Mbak Anggi Putri, God bless you
Sama-sama, saya juga turut senang jika tulisan ini bermanfaat. Salam dan sehat selalu.
HapusAnggi analisis kamu bagus, apresiet buatmu
BalasHapusTerima kasih
Hapus