Tuban merupakan salah satu kota di Provinsi di Jawa Timur yang kaya akan tempat wisata, yang paling populer adalah pantainya. Kapan hari saya pergi berkunjung ke Tuban. Ada beberapa tempat yang saya kunjungi.
Pertama, Pantai Boom. Sebuah pantai yang sangat eksotis karena langsung menghadap ke arah jalan raya. Bahkan awalnya saya mengira pantai tersebut hanyalah seperti danau, tetapi setelah dijelaskan oleh Nastain Achmad yang merupakan penghuni asli Tuban, saya barulah merasa takjub karena pantai Boom sangatlah luas. Angin semilir membuat rasa kantuk tak kunjung musnah. Belum lagi hamparan padang rumput yang menghadap pantai bisa menjadi tempat lesehan paling nyaman sambil makan camilan atau sekadar bercerita-cerita. Cukup merogoh kocek 5000 rupiah kamu sudah bisa masuk ke spot wisata satu ini. Ketika menjelang maghrib beberapa lampu dinyalan dan saya baru sadar kalau ada jembatan di sebelah timur yang berdampingan dengan sebuah gapura. Seperti bukan di Tuban saja ketika berfoto di sana, hehe...
Tempat wisata kedua, Goa Akbar. Sebuah gua yang memang sudah dibuka untuk kunjungan umum. Tempatnya sangat eksotis masih ada stalakmit dan stalaktit yang alami. Ada pula sumber air asli dari Goa Akbar yang tergenang di beberapa titik dalam goa. Tapi ingat guys, ada larangan keras untuk buang sampah sembarangan dan larangan merokok dalam goa, serta jangan coret-coret gua. Ya, hal itu menurut saya sangat wajar agar tidak menodai kekayaan alam yang ada. Biar tidak cepat rusak gitu, belum lagi anak cucu kita kan pasti ingin tahu juga. Nah, untuk masuk ke Goa Akbar cukup mengeluarkan uang 2500 rupiah plus parkir 2000 rupiah (jika bawa motor).
Tempat berikutnya adalah pasir putih. Sebuah pantai yang luas dengan pasir putih sepanjang rentang pantai. Udara di sana memang panas, tetapi ada titik di tepi pantai yang sejuk karena ditumbuhi oleh pepohonan, salah satunya pohon pinus guys. Juga terdapat banyak warung berjajar di sana menyediakan es kelapa, kopi, dan makanan ringan lainnya. Untuk ke tempat ini tidak ada biaya alias gratis. Hanya saja, bayar parkir 2000 rupiah.
Selanjutnya, saya meluncur ke alun-alun kota Tuban. Waktu sudah menunjukkan maghrib tetapi perut keroncongan sehingga membuat niat untuk makan disana. Sengaja saya tidak memilih makanan berat karena hari sudah malam. Saya memilih membeli siomay di alun-alun depan Masjid Akbar Tuban. Siomay di sana sangat enak, banyak sayurannya maksudnya. Karena saya penggemar sayuran, hehe...
Nah, terakhir ada wihara terbesar di Asia Tenggara letaknya tak jauh dari Pasir Putih yang saya ceritakan sebelumnya. Tetapi, ketika itu saya datang tidak tepat waktu. Ketika itu ada jadwal peribadatan sehingga tidak diperbolehkan ada kunjungan.
Oke, guys, Semoga pengalaman wisata tersebut dapat menginspirasimu untuk terus mencintai wisata di Indonesia yang masih banyak lagi tentunya. Sebenarnya di sini lebih beautiful daripada luar negeri lho.
Selamat berwisata!
Pertama, Pantai Boom. Sebuah pantai yang sangat eksotis karena langsung menghadap ke arah jalan raya. Bahkan awalnya saya mengira pantai tersebut hanyalah seperti danau, tetapi setelah dijelaskan oleh Nastain Achmad yang merupakan penghuni asli Tuban, saya barulah merasa takjub karena pantai Boom sangatlah luas. Angin semilir membuat rasa kantuk tak kunjung musnah. Belum lagi hamparan padang rumput yang menghadap pantai bisa menjadi tempat lesehan paling nyaman sambil makan camilan atau sekadar bercerita-cerita. Cukup merogoh kocek 5000 rupiah kamu sudah bisa masuk ke spot wisata satu ini. Ketika menjelang maghrib beberapa lampu dinyalan dan saya baru sadar kalau ada jembatan di sebelah timur yang berdampingan dengan sebuah gapura. Seperti bukan di Tuban saja ketika berfoto di sana, hehe...
Tempat wisata kedua, Goa Akbar. Sebuah gua yang memang sudah dibuka untuk kunjungan umum. Tempatnya sangat eksotis masih ada stalakmit dan stalaktit yang alami. Ada pula sumber air asli dari Goa Akbar yang tergenang di beberapa titik dalam goa. Tapi ingat guys, ada larangan keras untuk buang sampah sembarangan dan larangan merokok dalam goa, serta jangan coret-coret gua. Ya, hal itu menurut saya sangat wajar agar tidak menodai kekayaan alam yang ada. Biar tidak cepat rusak gitu, belum lagi anak cucu kita kan pasti ingin tahu juga. Nah, untuk masuk ke Goa Akbar cukup mengeluarkan uang 2500 rupiah plus parkir 2000 rupiah (jika bawa motor).
Tempat berikutnya adalah pasir putih. Sebuah pantai yang luas dengan pasir putih sepanjang rentang pantai. Udara di sana memang panas, tetapi ada titik di tepi pantai yang sejuk karena ditumbuhi oleh pepohonan, salah satunya pohon pinus guys. Juga terdapat banyak warung berjajar di sana menyediakan es kelapa, kopi, dan makanan ringan lainnya. Untuk ke tempat ini tidak ada biaya alias gratis. Hanya saja, bayar parkir 2000 rupiah.
Selanjutnya, saya meluncur ke alun-alun kota Tuban. Waktu sudah menunjukkan maghrib tetapi perut keroncongan sehingga membuat niat untuk makan disana. Sengaja saya tidak memilih makanan berat karena hari sudah malam. Saya memilih membeli siomay di alun-alun depan Masjid Akbar Tuban. Siomay di sana sangat enak, banyak sayurannya maksudnya. Karena saya penggemar sayuran, hehe...
Nah, terakhir ada wihara terbesar di Asia Tenggara letaknya tak jauh dari Pasir Putih yang saya ceritakan sebelumnya. Tetapi, ketika itu saya datang tidak tepat waktu. Ketika itu ada jadwal peribadatan sehingga tidak diperbolehkan ada kunjungan.
Oke, guys, Semoga pengalaman wisata tersebut dapat menginspirasimu untuk terus mencintai wisata di Indonesia yang masih banyak lagi tentunya. Sebenarnya di sini lebih beautiful daripada luar negeri lho.
Selamat berwisata!
0 komentar :
Posting Komentar