NEBERI PARA BEDEBAH (TERE LIYE)
DALAM ANALISIS TEORI HERMENEUTIKA
Kajian Sastra dengan
Pendekatan Hermeneutika
Dalam Novel Negeri Para
Bedebah Karya “Tere Liye”
Oleh: Anggi Putri Winarti
I.
Pendahuluan
Menurut Paul Ricouer (dalam Rafiek) hermeneutic adalah
teori tentang bekerjanya pemahaman dalam menafsirkan teks. Dalam kata lain,
hermeneutic adalah proses penguraian yang beranjak dari isi dan makna yang
tampak ke arah makna terpendam dan tersembunyi. Objek interpretasi yaitu bisa
berupa simbol dalam mimpi bahkan mitos-mitos dari simbol dalam masyarakat atau
sastra.
Novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye, dalam novel ini pengarang menceritakan tentang aksi seorang konsultan keuangan profesional bernama Thomas menuntaskan misinya dalam menyelamatkan Bank Semesta. Bedebah, merupakan sebutan yang Thomas peroleh dari gurunya sewaktu berada di sekolah berasrama. Sebutan tersebut ternyata kembali muncul dalam kehidupan dewasanya, yaitu pantas diberikan kepada pengkhianat-pengkhianat dalam keluarganya. Negeri Para Bedebah, simbol suatu negara yang berisi kebaikan dan keburukan yang sangat sulit membedakan antara keduanya.
Secara etomologis, kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani, hermeneuein, yang berarti menafsirkan. Dalam mitologi Yunani, kata
ini sering dikaitkan dengan tokoh bernama Hermes, seorang utusan yang mempunyai
tugas menyampaikan pesan Jupiter kepada manusia. Tugas menyampaikan pesan
berarti juga mengalih bahasakan ucapan para dewa ke dalam bahasa yang dapat
dimengerti manusia.
Hermeneutic
diartikan juga sebagai proses mengubah sesuatu atau situasi-situasi
ketidaktahuan menjadi mengerti. Pengalih bahasaan sesungguhnya identik dengan
penafsiran. Dari situ kemudian pengertian kata hermeneutika memiliki kaitan dengan sebuah penafsiran atau
interpretasi makna.
Menurut Ricouer dalam bukunya hermeneutics and The Human
Sciences. Ricouer mendefinisikan hermeneutic is theory of the operations
of understanding of text, berdasarkan pengertian ini Recour mengatakan
So, the key idea will be the realization of discourse as a text; and
elaboration of the categories of the text will be concern of subsequent study. Yang
berarti hermeneutic adalah teori tentang bekerjanya pemahaman dalam menafsirkan
teks. Jadi gagasanya kuncinya adalah realisasi diskursus sebagai teks,
sementara pendalaman tentang kategori-kategori teks akan menjadi objek
pembahasan kajian selanjutnya. secara ontologis tidak lagi dipandang sekadar
cara mengetahui tapi hendaknya menjadi cara mengada (way of being) dan
cara berhubungan dengan segala yang ada (the beings) dan dengan megada-an
(the being).
Dengan demikian, Negeri Para Bedebah merupakan simbol politik-sosial
dan hermeneutic (hermeneutika) adalah teori tentang berkerjanya
pemahaman dalam menafsirkan teks yang interpretasinya melalui suatu simbol.
Dalam hal ini, penulis akan mengkaji novel Negeri Para Bedebah dengan pendekatan
(sisi pandang) hermeneutika.
II. Pembahasan
Setelah membaca
novel Negeri Para Bedebah, penulis mengkaji dengan pendekatan hermeneutika
sebagai berikut:
“Apa pertanyaanmu tadi? Kau bergurau. Aku
konsultan keuangan profesional, aku tidak peduli dengan kemiskinan. Yang aku
cemaskan justru sebaliknya, kekayaan, ketika dunia dikuasai segelintir orang,
nol koma dua persen, orang-orang yang terlalu kaya.” (Liye, 2013:17).
Thomas,
seorang konsultan keuangan profesional. Lelaki berumur 33 tahun yang biasa
dipanggil Tommi dalam keluarganya ini sangat paham masalah berkaitan dengan
ilmu ekonomi. Tommi lulusan dua sekolah bisnis ternama di luar negeri. Sekolah
tersebut telah menjadikannya pribadi yang memiliki seribu akal, culas,
bijaksana, serta berwibawa. Ia sangat profesional dalam pekerjaannya hingga
kesibukannya mengalahkan kesibukan presiden. Wawancara, seminar, pengambilan
foto, hingga pertemuan dengan orang-orang penting telah ia lakoni dengan tepat
waktu dan tanpa rasa lelah.
“Semakin ke sini, kami membayar pelatih profesional, membuat
jadwal, melengkapi ruang ganti, bertender, dan seluruh keperluan seperti samsak
tinju. Dan anggota klub bertambah dengan caranya sendiri, hanya boleh mengajak
orang yang paling dipercaya serta direkomendasikan anggota lama. Kupikir
sekarang anggota klub sekitar tiga puluh orang. Cukup banyak untuk membuatmu
menunggu dua bulan hingga jadwal bertarungmu tiba. Tapi itu bukan masalah.
Lebih banyak yang menjadi anggota klub hanya untuk menonton pertarungan,
bertaruh, dan bersenang-senang. Atau sekadar mencari tempat memukuli samsak, latihan.”
(Liye, 2013:31).\
Thomas
masuk dalam klub petarung tiga tahun yang lalu diajak oleh Theo. Awalnya semua
orang dalam klub adalah amatiran, bertanding tanpa jadwal. Anggota klub yang
mau bertarung tinggal menuju lingkaran merah. Namun, lambat laun anggota klub
mulai membayar pelatih profesional, membuat jadwal, melengkapi ruang ganti, bertender, dan seluruh keperluan seperti
samsak tinju. Jumlah anggota klub pun bertambah dengan caranya sendiri. Mereka
hanya mengajak orang yang paling dipercaya serta direkomendasikan anggota lama.
Banyak anggota klub yang hanya menjadi penonton dan bertaruh, serta
bersenang-senang. Atau sekadar mencari tempat memukuli samsak, latihan.
Klub
ini tak ubahnya klub petarung resmi, anggota klub menjadi petinju profesional
layaknya pemain nasional. Begitu pula Thomas, ia menjadi lebih berani dan
tangguh setelah masuk ke dalam klub ini. Latar belakang seseorang tidak menjadi
masalah dalam klub, hanya ada satu sebutan di dalam klub yaitu teman petarung.
Kurang lebih anggota klub berjumlah tiga puluh orang. Setiap orang bisa
menunggu dua bulan untuk waktu pertandingannya. Dalam klub ini, Thomas mengenal
Theo, Randy, Rudi, dan Erik.
Ram tertawa masam. “Dia punya lebih banyak musuh dan
orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dari kolapsnya Bank Semesta, Thom.
Mereka berebut ingin mendapatkan aset berharga yang dijual murah. Dia sudah
terdesak. Kabar terakhir yang kuterima, tapi off the record, pejabat bintang
tiga kepolisian, petinggi kejaksaan, serta salah satu deputi bank sentral
terlibat langsung atas penyidikan Bank Semesta. Semangat sekali mereka bekerja,
seperti tidak ada kasus korup kroni-kroni mereka yang bisa diurus. Terlalu
banyak misteri dalam kasus ini sejak peringatan pertama dari otoritas. Astaga,
Thom, hanya hanya kalah kliring lima miliar, rusuhnya sudah seperti kalah
kliring lima triliun. Buat apa coba?”(Liye, 2013:41)
Ram,
merupakan orang kepercayaan Om Liem, paman Thomas. Tepat pada malam hari Ram
menemui Thomas untuk meminta bantuan menyelamatkan Bank Semesta agar tidak
pailit. Bank milik pamannya, Om Liem itu telah kalah kliring lima miliar. Bank
Sentral akan menutup Bank Semesta karena Om Liem juga telah melakukan
pelanggaran-pelanggaran hukum lainnya. Thomas saat itu ragu mengambil langkah.
Cukup waktu beberapa menit dalam menimbang segala kemungkinan sampai
diputuskannya untuk membantu kasus ini. Ram membawa Thomas ke rumah Om Liem
yang sedang dijaga ketat anggota kepolisian. Thomas dengan akal cerdiknya
membawa kabur Om Liem dengan menyuruhnya berbaring di ranjang tempat orang
sakit. Kamuflase yang cukup pintar dengan menukar Om Liem dan Tante Liem itu
berhasil mengelabuhi pihak kepolisian. Lantas Thomas langsung membawa Om Liem
kabur ke rumah persinggahan Opa di Waduk Jatiluhur.
Setelah
mengantar Om Liem ke rumah Opa, Thomas bersusah payah
mempertahankan Bank Semesta agar diselamatkan oleh pemerintah. Ia membawa kabur
Om Liem, mengelabui para polisi, menyimpan Om Liem di tempat tersembunyi,
kemudian mendatangi orang-orang berpengaruh yang akan menentukan Bank Semesta
akan diselamatkan atau tidak. Tidak main-main, dengan dikejar-kejar polisi di
mana-mana, Thomas dengan cerdiknya bisa mendatangi orang-orang tersebut. Ibu
Menteri, Putra Mahkota, petinggi lembaga keuangan, dan juga media berhasil ia
pengaruhi. Dalam pertempurannya itu, ia ditemani seorang wartawan muda bernama
Julia dan asistennya bernama Maggie yang cakap mengatur segala hal yang
dibutuhkan Thomas.
Entah apa yang telah dilakukan Kadek tiga jam yang lalu saat
tiba di dermaga, dan aku tidak ada di sana, juga tidak ada dokter dengan
suntikan insulin. Dia seharusnya bisa bertindak cepat dan tenang. Ada banyak
cara menyelamatkan Opa. Entah pula apa yang terjadi di pertemuan nasabah besar
Bank Semesta pukul sebelas tadi. Seharusnya Ram bisa mengatasi setelah aku
tidak kunjung datang. Maggie, aku mengusap wajah lagi, semoga dia tidak
menghubungi telepon genggamku empat jam terakhir. Celaka benar urusan kalau dua
bedebah yang menyita telepon genggamku menyadari Maggie menyimpan banyak data
tersisa. Dan Julia, apakah dia berhasil meminta jadwal audiensi dengan menteri?
Aku sungguh melibatkan banyak orang dalam pelarian ini. (Liye, 2013:194).
Thomas
berhasil menyelamatkan Om Liem dan Opa dari kejaran polisi. Opa dan Om Liem
diamankan di dalam sebuah kapal miliknya yang diberi nama Pasifik. Kadek, orang
yang dipercaya oleh keluarga Thomas itu mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga
Om Liem dan Opa. Beberapa jam yang lalu Kadek telah melaporkan kondisi terkini,
yaitu Opa semaput di tengah perjalanan. Thomas yang harusnya pergi ke dermaga Yacht terpaksa menunda keberangkatannya
dikarenakan mendekam di jeruji penjara. Thomas tertangkap polisi. Telepon
genggamnya disita oleh pihak kepolisian. Thomas mencemaskan segala kemungkinan
yang terjadi karena sebelumnya ia telah membuat banyak rencana serta janji
dengan banyak orang. Maggie, asisten cantiknya itu senantiasa menelepon Thomas
dalam rangka melaporkan kabar terbaru. Sedangkan kini telepon genggam Thomas
sudah berada pada tangan polisi. Kekhawatiran Thomas terus menggebu ketika
pikirannya juga mengarah pada Julia, wartawan yang bertugas meminta jadwal
audiensi dengan menteri. Sedangkan pukul sebelas tadi terjadi pertemuan nasabah
besar Bank Semesta. Thomas tidak bisa berada di tempat kejadian di setiap
janjinya itu. Menurutnya, Ram pastilah dapat menyelesaikan segala urusan
nasabah dengan benar. Dengan iming-iming tawaran uang 2 M, Thomas bisa bebas
dari jeruji penjara dan segera pergi meninggalkan tempat pengap itu menggunakan
motor salah seorang polisi yang ia suap.
“Cepat atau lambat, mereka akan menemukan kita. Di masa
lalu, mereka berdua tidak akan pernah berhenti sebelum tujuan mereka berdua
berhasil, bahkan dengan cara paling licik sekalipun.” Om Liem bersandar pelan,
setelah tawaku reda (Liye, 2013:211).
Mereka
adalah Wusdi dan Tunga. Wusdi seorang polisi bintang tiga sedangkan Tunga
adalah petinggi kejaksaan. Mereka berdua adalah orang-orang masa lalu Thomas.
Dua bedebah yang berkhinat pada keluarga Opa. Mereka pula yang telah sengaja
membakar rumah keluarga Thomas. Dalam masa lalu, ketika Thomas mengantar susu
menggunakan sepedanya. Banyak orang yang demo meminta uangnya kembali. Sebuah
Arisan Berantai yang digagas Om Liem telah menemui kebangkrutan. Massa tidak
bisa dikendalikan, Wusdi dan Tunga mengambil aset, akta tanah, serta
dokumen-dokumen penting milik keluarga Opa. Setelah itu, papa dan mama Thomas
dibakar beserta rumahnya. Hal itulah yang membuat Thomas benci Om Liem. Sejak
saat itu, Thomas dengan membawa pakaian seadanya pergi ke sekolah berasrama
karena dipikir dia anak yatim piatu. Tante, Om Liem, dan Opa berhasil melarikan
diri dengan tabungan Opa.
Thomas
hanya sesekali ke rumah Opa di Jatiluhur. Hanya sekadar mendengar cerita,
pelajaran mengemudi, dan pengetahuan alam. Namun, kedua orang itu kembali
datang dengan tujuan yang sama. Mereka ingin merebut Bank Semesta.
Wusdi dan Tunga menoleh ke layar televisi.
Ram gugup membaca cepat headline yang tertulis di bawah layar televisi:
Breaking News: Indonesian goverment decided to rescue Bank Semesta (Liye,
2013:412).
Setelah
menangkap Thomas dan Opa, ketiga penghianat itu tertawa puas. Wusdi, Tunga, dan
Ram terdiam sejenak melihat tayangan televisi. Headline yang tertulis di layar
televisi itu mengejutkan mereka. Bank Semesta akan ditalangi oleh pemerintah.
Ram yang merupakan musuh di dalam selimut mengeram kesal. Ram meracuni Wusdi
dan Tunga melalui minumannya. Tunga dan Wusdi diceburkannya ke laut. Setelah
mengetahui tempat penyimpanan dokumen-dokumen penting milik Opa, Ram memutuskan
untuk membuang Opa dan menembak Thomas ke laut. Kapal dikemudikan secara
otomatis ke Hongkong untuk mencairkan dokumen-dokumen tersebut. Namun Thomas
tidak menjalankan kemudi kepal ke arah Hongkong melainkan ke arah lautan
tenang, lautan yang hilang dalam sejarah.
Setelah
tercebur ke laut, Thomas dan Opa menertawai kebodohan Ram. Kapal yang ia
kemudikan akan kehabisan bahan bakar dalam waktu dekat. Bahan logistik pun akan
habis selama dua hari. Kadek yang sebelumnya telah berenang kembali ke dermaga
telah meminjam kapal untuk menjemput Thomas dan Opa. Mereka kembali ke daratan
untuk menyelesaikan urusan lainnya, Tuan Shinpei.
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Karya sastra merupakan sebuah fenomena dan produk sosial sehingga
yang terlihat dalam karya sastra adalah sebuah entitas masyarakat yang
bergerak, baik yang berkaitan dengan pola, struktur, fungsi, maupun aktivitas
dan kondisi sosial budaya sebagai latar belakang kehidupan masyarakat pada saat
karya sastra itu diciptakan.
2.
Hermeneutika adalah proses mengubah sesuatu atau situasi-situasi
ketidaktahuan menjadi mengerti, dengan memperhatikan tiga hal komponen pokok
dalam upaya penafsiran yaitu; teks, konteks, kemudian mengupayakan
kontektualisasi.
3.
Novel Negeri Para Bedebah merupakan simbol politik dan
perkembangan ekonomi dalam sebuah negara. Sebuah Negeri yang terdapat kasus
keuangan di dalamnya. Tempat beradanya petarung sejati yang tak pernah
berkhianat. Dan kini, petarung sejati yang mampu menuntaskan sebuah misi
penting. Di Negeri Para Bedebah, kebaikan dan keburukan sulit dibedakan satu
sama lainnya. Bahkan musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Daftar Pustaka
Liye, Tere, 2013. Negeri Para
Bedebah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jabrohim,
2001, Metodologi Penelitian Sastra, Yogyakarta: PT. Hanindhita Graha
Widia.
(http://sofyaneffendi.wordpress.com/2011/07/26/pengertian-dan-asal-usul-hermeneutika- sebuah-pertimbangan/) diunduh pada 25 Desember 2014 08:55.
S.
Iwan. Acep, Hermeneutika, 2008. Sebuah Cara untuk Memahami Teks. Jurnal
Sosioteknologi Ed. 13 Tahun 7, April 2008
Makasih sangat membantu tugas makul saya
BalasHapusTerima kasih kembali, syukurlah kalau menjadi manfaat
Hapusterima kasih saya jadi punya inspirasi untuk tugas saya
BalasHapusSama-sama Kak, semoga tugasnya mendapat nilai terbaik :)
Hapus