Jumat, 21 Oktober 2016

[NGOBROL KECE] Semangat Muda Bareng Wahyu Wibowo


#Ngobrol Kece bareng Wahyu Wibowo


Holla! Kak Wahyu Wibowo. Selamat datang di Anggi Putri’s Blog. Sekarang sedang jadi perantau di Jogjakarta, ya? Kesibukan apa sih yang akhir-akhir ini kakak jalani?

Iya. Menyalurkan buku--bahasa formalnya, jualan buku secara online

Kan banyak yang sudah tahu nih kalau kakak itu malang-melintang di media. Kalau boleh tahu pertama kali tulisan kakak dimuat media itu kapan, ya? Dan kesan waktu itu bagaimana?

Wah, itu ndak benar. Kemarin, hanya beberapa kali saja berkesempatan hadir untuk mengisi rubrik yang 'mungkin' bertepatan dengan 'naskahku' saat itu lebih sesuai waktunya. Kalau pertama kali, 2009 lalu. Saat masih belajar nulis via SMS, sama salah satu teman, yang jarak rumah kami 4 jam menggunakan travel.

Selama menekuni kesibukan jual buku online juga sebagai penulis, apa sih suka-dukanya selama ini?

Menulis dan membaca adalah cara untuk menjadi lebih manusia dan sadar diri bahwa diri ini belumlah memiliki apa-apa, kecuali dengan membaca, membaca, membaca, lalu dituliskan yang 'ada'. --Menulis : Suka (Setiap orang berkeinginan karyanya hadir di media, dengan begitu, suatu apresiasi yang luar biasa kepada suatu karya yang telah dilahirkan bila redaktur berkenan menerbitkannya. Bila ada honor, itu adalah bonus dari media) Duka : Sebab menulis adalah kebahagiaan, maka untuk diri sendiri dirasa tak ada. Selain, dari orang lain, yang terkadang beranggapan menulis itu menghabiskan waktu dan hanya berimajinasi belaka, atau mendengar orang yang tetap 'kekeh' bahwa amatlah tak penting' –
Jualan: (Suka: Tentu, akhir-akhir ini, banyak rekan yang memiliki visi yang sama, lalu menyatakan minat bergabung. Dan, nyatanya, banyak sekali yang minat buku, hanya saja, selama ini kebanyakan belum menemui penjual online yang menyalurkan buku--meski, padahal sudah teramat banyak yang jualan online.) Duka: Pasti di-PHPin pembeli.

Mungkin Kakak bisa memberikan tips ala Wahyu Wibowo, bagaimana kiat menulis yang baik?

Tips? Nampaknya belum memiliki tips khusus hanya saja, hal yang harus dipikirkan adalah: (a) niat, perbaiki dulu--upayakan tak untuk cepat kaya (termasuk untuk kehidupan), atau untuk terkenal (khusus pemula), (b) Konsisten saja, usahakan setiap hari menulis (apa saja).

Kan kakak sekarang di Jogja setelah dari Palembang. Ada nggak sih keinginan nanti akan tinggal menetap dimana? atau pulang ke kampung halaman?

Itu akan dibicarakan dengan pasangan :)
Jelasnya, bila raga tak berada di kapung halaman, setidaknya ada sesuatu yang akan lahir di sana, pantaskah belajar lama dan ingin membangun 'sesuatu' di daerah orang, sedang kampung sendiri dibiarkan begitu begitu saja?

Tidak gampang menjadi perantau di kota orang, jauh dari keluarga. Bagaimana sih kakak menjaninya, adakah rasa sedih?

Yakin dan optimis bahwa "ada yang menjaga ketika diri yakin bisa hidup di suatu daerah."

Nah, terakhir nih. Apa pesan buat teman-teman semua baik yang baru mulai menulis atau memulai usahanya di tempat perantauan?


Menulis adalah cara untuk membiarkan hidup bernyawa lebih lama. Maka, bersetialah untuk meriwayatkan kehidupanmu melalui rawatan tulisan yang bermakna dan tiada melukai.

Nah, itulah hasil #Ngobrol Kece bareng Kak Wahyu Wibowo yang merupakan penulis, pebisnis dan sekarang jadi anak perantauan di Jogja. Menarik, bukan? Simak #Ngobrol Kece dengan orang-orang hebat lainnya ya, hanya di Anggi Putri's Blog tiap hari Jumat.

Kalau kalian juga ingin masuk di segment #Ngobrol Kece, langsung aja kirim e-mail: anggiputri265@gmail.com. 


Kontak Wahyu Wibowo:
Facebook: Wahyu Wibowo

See you on my next post!
Salam inspiratif!

14 komentar :