Berikut dua puisi saya yang dimuat Buletin Jejak vol.58/Edisi Januari 2016
SEPOTONG EPISODE
masih kuhidu aroma luka dari depan tungku
luapnya buat sesak dada
ada gusar dan kelasah yang menjalar
ke sekujur raga
lupa adalah satu kebohongan
semilir angin pada resah malam
pada kota mana kau singgah melepas lelah
memompa segala asa yang mulai payah
kesendirian seolah sepi paling gigil
puja kirab kibaskan airmata pagi
sepanjang musim tak terjamahi
aku sudah lupa pada harap
pada debar yang selalu gerogoti jemari
cengkeraman paling nyala di samping mentari
dalam secangkir kopi yang lupa
kau aduk dini hari
KEPADA
KENANG
kenang
adalah keabadian yang ditoreh waktu
seberkas
perih dalam samudera jiwa
terus
bergerilya selang-menyelang
menguntit
hari
sejurus lalu
bertukar tangkap dengan imaji
redam sebentar dan muram kembali
kikis di
bibir senja
sajikan
madah pun kelasah:
paling taksa
Surabaya, 25
September 2015
Makin berkibar nih puisinya :D
BalasHapusAlhamdulillah Mbak, berproses hehe...
BalasHapusAlhamdulillah Mbak, berproses hehe...
BalasHapus