Berikut dua puisi saya yang dimuat Ruas Online, beberapa waktu lalu. Untuk pengiriman silakan bergabung di grup facebook RUAS atau berteman dengan akun Ruas. Berikut puisi-puisi saya:
PANTAIMU
PANTAIMU
telah kujelajahi tiap jengkal pantaimu
beyang-bayang senja di ujung samudera
gemulung mengantarkan sunyi paling sepi
dan segala kemungkinan beradu
terlipat jadi ilusi
pantaimu telah tergerus waktu
bertahun kau simpan tangis
pada kelopak bunga yang ditepis gerimis
buana rasa kau kucurkan
sembari menenggelami sunyi
kau pulang tanpa permisi
Surabaya, 21 Oktober 2015
HUJAN DI JALAN
VETERAN
tak ada yang hangat selain kopi
kelana separuh abad akan luntur
oleh rintik-rintik dosa
turun dari langit
atom-atom dingin menggergaji naluri
dan debu paling kotor terisap
beradu bersama ampas kenang
berkubang dan tergenang
hujan di jalan ini belum susut
seolah enggan beringsut
dini hari masih kacau
butiran air ikut risau
merasakan angin berdesau
Surabaya, 20 Oktober 2015
0 komentar :
Posting Komentar