Bagaimana
cara menyusun esai? Pengertian esai
sendiri merupakan sebuah jenis karangan mengenai penjabaran pendapat penulisnya
terhadap satu masalah. Esai ditulis bebas karena berisi gagasan penulis. Pada
kenyataannya tidak segampang itu. Bagi sebagian orang, menulis esai merupakan
pekerjaan yang membosankan karena dirasa sangat rumit. Di sini akan dikupas
tips menulis esai agar tidak lagi menjadi momok yang menyeramkan.
Esai
langsung ditulis dengan bentuk naratif dan usahakan menghindari penggunaan
bullet atau numbering. Jika diperlukan, gambar dan referensi lain bisa kita
tambahkan sebagai pendukung argumentasi atau memperkuat fakta dengan tetap
mencantumkan sumbernya.
Hal-hal yang
wajib diperhatikan saat menulis esai:
1. Kesesuaian tema dengan isi
2. Kekuatan argumentasi atau opini
3. Kreativitas serta ketajaman
gagasan yang digunakan
Secara pokok sebuah esai harus mencakup tiga
unsur:
- Pendahuluan, berisi latar belakang atau perkenalan terhadap masalah yang dibahas. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara eksplisit seperti dalam makalah. (A. Pendahuluan) hindari penggunaan bullet and numbering.
Pendahuluan atau abstraksi ini memiliki
fungsi untuk memberikan gambaran mengenai isi esai kepada pembaca. Bagian ini
kita bisa menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argument.
Sampaikan kepada pembaca apa argument Anda dan yakin bahwa itu merupakan
jawaban yang tepat. Buatlah abstraksi singkat dan padat, tapi jangan lupa
menampilkan semua ide/gagasan di dalamnya. Abstraksi berisi definisi,
etimologi, latar belakang, dll.
Baca juga Revisi atau Tidak Sama Sekali
2. Isi/gagasan/pembahasan, yang
berisi gagasan dan opini penulis yang disertai argumentasi yang kuat dan
ditambah dengan wawasan serta kreativitas berpikir. Hal ini akan lebih menguatkan esai yang akan kita tulis. Jika perlu berikan pemecahan masalah yang
ditanggapi. Bagian ini mengandung garis besar keseluruhan isi
essay. Tulislah dengan mengacu pada point – point pada outline yang telah
dibuat. Kembangkanlah point – point tersebut dan jangan lupa untuk memberikan
pendukung berupa data agar opini Anda tidak lemah.
3. Kesimpulan, berisi ringkasan yang
mencakup keseluruhan isi esai, juga merupakan penutup esai. Dalam membuat
kesimpulan, hindari penggunaan kalimat yang sama dengan bagian lainnya.
Tahap dalam penulisan esai:
1.
Tahap
analisis tema
Gunakan identifikasi kata-kata
kunci dalam tema yang mau kita tulis, lalu analisis apa kira-kira keluaran dari
lingkup tema tersebut.
2.
Tahap
observasi data dan pengembangan gagasan
Dalam melakukan observasi,
hindari membuang waktu yang tidak ada hubungannya dengan tema. Pengumpulan data
yang tidak ada sangkut pautnya dengan tema hanya akan menyebabkan pemborosan
waktu dan pikiran. Berikut adalah pertimbangannya:
a.
Apakah
bacaan/data bermanfaat bagi topik atau gagasan saya?
b.
Apakah
ini dapat mendukung gagasan saya?
c.
Apakah
saya harus membaca hal-hal lainnya agar dapat menjawab pertanyaan dari esai?
Jangan lupa untuk mencatat semua
referensi, baik judul buku, nama pengarang, tanggal, penerbit serta tempat
penerbitan untuk mereferensikan rangkuman tersebut kepada pengarang asli, untuk
mencegah dugaan plagiarisme.
3.
Tahap
menyusun gagasan dan menulis esai
Jangan lupa membuat kerangka
tulisan untuk melihat apakah struktur dari esai sudah sesuai. Susunlah esai
dalam cara yang paling efektif untuk memudahkan diri sendiri
4.
Tahap
editing
Jika masih punya waktu, merupakan
ide bagus untuk meninggalkan esai selama
beberapa hari untuk kembali memperbaikinya.
5.
Tahap
finishing
Merupakan tahap akhir, pastikan
esai sudah lengkap.
Contoh beberapa pendahuluan esai
Pahlawan di
Dalam Diri
Krisis
kebangsaan takkan pernah bisa menemukan penyelesaian apabila rakyat terus
memandang kepahlawanan sebagai sesuatu yang berada di luar dirinya. Ketimbang
terus menunggu kedatangan pahlawan di luar sana, lebih baik warga menghidupkan
kekuatan kepahlawanan dalam diri sendiri. Seperti diingatkan psikolog Carl S
Pearson, orang-orang biasa bisa menghadirkan kehidupan luar biasa apabila mampu
mendayagunakan apa yang disebutnya sebagai ”the power of mythic archetypes”,
yakni mitos tentang fitrah (archetype) kepahlawanan dalam diri.
Menurut
Pearson, ada enam model fitrah kepahlawanan dalam diri. Pertama, model yatim
piatu (orphan), dengan memandang hidup sebagai penderitaan, dan tugas
kepahlawanannya adalah berjuang mengarungi kesulitan. Kedua, model pengembara
(wanderer), dengan memandang hidup sebagai petualangan, dan tugas
kepahlawanannya menemukan kesejatian diri. Ketiga, model pendekar (warrior),
dengan memandang hidup sebagai pertarungan, dan tugas kepahlawanannya adalah
membuktikan harga diri.
Rujukan:
[1] Disalin
dari karya Yudi Latif
[2] Pernah
tersiar di surat kabar "Kompas" 17 November 2015
Sastra Cyber, Jawaban Kegelisahan Penulis
Sastra erat kaitannya dengan dunia intuisi
(baca: imajinasi). Sastra lahir karena dorongan manusia untuk mengungkapkan
masalah manusia, kemanusiaan, dan semesta melalui imajinasi tersebut. Sastra
juga merupakan karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan
emosional. Sastra yang telah dilahirkan oleh sastrawan diharapkan dapat memberi
kepuasaan estetika dan intelektual untuk pembaca. Siapa pun itu berhak
mengekspresikan imajinasinya dan bebas menyampaikan pesan moral yang dibawanya
melalui karya yang diciptakannya. Namun, sering karya sastra tidak mampu
dinikmati oleh setiap orang karena berbagai keterbatasan. Salah satu faktor
penyebabnya adalah kurangnya wahana pemublikasian karya sastra tersebut,
sehingga kerap karya yang telah dilahirkan akhirnya harus mengendap di laci
sang penulis, terutama bagi penulis pemula.
Rujukan:
[1] Disalin dari karya Anggi Putri
[2] Pernah tersiar di surat kabar "Radar Mojokerto" 22
Januari 2017
Semoga tips dan contoh-contoh di atas bisa
membantu Anda. Salam literasi
Baca juga Kiat Menulis Bebas
-----
Referensi:
Aminuddin. 1990. Sekitar
Masalah Sastra. Malang: Yayasan
Asih Asah Asuh
Tompkins,
Gail E. 1990. Teaching Writing Belancing Process and Product. New York: Macmillan Publishing Company
Zuchdi, Damiyati. 1997. Pembelajaran
Menulis dengan Pendekatan Proses
0 komentar :
Posting Komentar