Jumat, 08 April 2016

Bolu-Bolu, Pantai yang Menyembunyikan Pesona


Pantai Bolu-bolu, baru saya ketahui letaknya setelah beberapa teman kampus mengajak liburan akhir pekan ke sana. Awalnya saya sudah ingin pulang karena letaknya sangat jauh dari Surabaya, meskipun kami berangkat malam dengan menggunakan mobil.

Hampir 6 jam kami muter-muter karena salah jalan. Salah seorang teman sudah lemas karena capek di perjalanan. Saya hanya diam karena putus asa. Jika nantinya tidak menemukan pantai Bolu-bolu, maka kami memutuskan hanya ke Balekambang atau beberapa tempat yang sudah tahu tempatnya.

Sopir kami sendiri belum pernah ke pantai Bolu-Bolu. Pukul 02:00 dini hari kami kehabisan bensin di tengah hutan. Jalanan waktu itu sangat sepi, ada beberapa rumah penduduk tetapi tutup semua. Akhirnya tidak beberapa jauh ada salah seorang kakek yang menjual bensin dan kami pun membelinya dan beristirahat beberapa menit di sebuah masjid.


Perjalanan dilanjutkan hingga kami bisa tersenyum gembira mendengar deburan ombak yang saling berkejaran. Ya, kami sudah samai di Pantai Bolu-Bolu pukul 07:00 pagi. Punggung dan kaki yang sangat capek terbayar dengan menyaksikan panorama alam yang sangat memukau. Belum lagi matahari yang baru terbit dari sebelah timur membuat mata tak ingin berpaling.


Batu-batu karang yang masih asri, serta kami bisa naik perahu untuk ke wisata lain, yakni Banyu Anjlok, membuat tidak sia-sia kemari. Kami merasakan arus laut ketika naik saman yang tidak begitu mahal yakni lima puluh ribu rupiah untuk bolak-balik dan turun snorkling di tengah laut. Juga sudah termasuk sewa alat snorkling.


Malang, memang tak akan pernah habis tempat-tempat wisatanya. Dan akan terus ingin menjajakinya. Traveling is the best experience!

0 komentar :

Posting Komentar