Senin, 18 April 2016

Mendadak ke Kampung Coklat


Kampung Coklat, wisata edukasi ini berada di Blitar, Jawa Timur. Bukan namanya Kampung Coklat kalau di dalamnya tidak ada buah coklat. Kemarin, 17 April 2016 seusai menjadi pemateri di Universitas Islam Balitar saya diajak teman penyair saya, Alfa Anisa ke Kampung Coklat ini. Beberapa temannya dari Unisba juga ikut menemani, yakni Ratna dan Rere.



Dari Unisba tidak jauh, cukup 20 menit perjalanan menggunakan motor. Ketika hampir sampai lokasi ada semacam pintu gerbang wilayah kampung coklat dan kami membayar Rp 500 untuk per motor. Entah itu bayar apa, tapi kata Alfa, "Gak apa-apa, dibayar aja." Akhirnya kami bisa masuk wilayah tersebut.

Di perjalanan saya takjub dengan sebuah sungai besar yang menampakkan aliran sangat deras hingga memuncratkan air layaknya air mancur berukuran raksasa. Saat itu gerimis rintik-rintik dan suasana mendukung untuk menikmati keindahan alam Kota Blitar seperti sungai dan sawah yang hijau rampas pandangku.

Setelah tiba di lokasi, kami memarkir motor dan membeli tiket masuk seharga Rp 5000. Saat itu kampung coklat sangat ramai, mungkin karena weekend, waktu berkumpul dengan keluarga. Tetapi anggapan kami salah, banyak ibu-ibu sosialita yang berselfie ria tanpa malu sedikit pun dengan gaya anak muda, berkacamata hitam dan tongsis hampir 2 meter, wkwk :D

Kampung Coklat memiliki banyak spot menarik, seperti yang berada di depan dekat loket ada temat mirip mini market untuk membeli oleh-oleh khas Kampung Coklat, di dalam ada seperti kebun asri yang menyajikan tanaman-tanaman coklat yang masih kecil.


Ada pula seperti taman di bawah pohon coklat yang sudah banyak berbuah. Di bawahnya disetting kursi dan meja sebagai tempat nongkrong atau sekadar menikmati suasana. Adapun Cafetaria yang menjajakan aneka makanan dan minuman olahan dari coklat, misalnya mie coklat, pisang coklat, coklat mix strawberry hot/cold, pop corn coklat, buah dengan topping coklat, sagon coklat, permen coklat, dan masih banyak yang lainnya.

Harganya pun relatif terjangkau mulai Rp 5000. Jadi, nggak takut mengajak si kecil ke sini, soalnya nggak nguras kantong terlalu parah, hhehe. Ada juga kolam renang dan perosotan air di sisi paling belakang tempat ini. Dan terakhir yaitu satu sisi yang menjadi antrean selfie, sebuah lukisan bertuliskan Kampung Coklat. Yang antre seperti mau antre sembako :D sehingga saya merelakan berfoto di area yang seperti kebun itu dengan Alfa.


Jika ke Blitar jangan sampai nggak mampir ke Kampung Coklat, karena pasti menyesal :D


Selamat ke Blitar!

0 komentar :

Posting Komentar