Senin, 26 Januari 2015

Di Penghujung Senja

seratus jalan yang telah disediakan musim
warna pelangi yang mana
kan kau pilih di hatimu hari ini
sedang usia senantiasa menggulung; menipis
terkikis hampir habis

kaki mungil itu kini bisa menjajaki tanah
saksi atas cinta pada ranah
dan airmata tumpah ruah
ketika dunia berhasil kau duduki
dengan sejuta ambisi; tak terperi

"Langkahkan kaki itu sejauh mata memandang."
kulum semua remah-remah kehidupan
ketika itu semua terlihat dalam kesabaran
bukti atas pengabdian

pada masanya semua akan lenyap
mimpi, cita, cinta, dan harap
menguning senja dan pulang ke peraduannya
sesungging senyum hanyalah sisa-sisa
notulen hidup yang hampir sirna
kenangan akan terlupa
: seketika itu juga

Surabaya, 26 Januari 2015

0 komentar :

Posting Komentar