Jumat, 21 Juni 2019

3 Pemuatan dan Menang Challenge Setelah Sakit Seminggu, Ini Penampakannya!


Produktivitas menulis seseorang memang berbeda-beda. Begitu juga mood menulis setiap orang tidak melulu naik. Ada saatnya mood tersebut sangat buruk sehingga membuat malas menulis. Bukan tidak ada ide, tapi malas melanjutkan hingga tamat. Apakah temen-temen pernah mengalaminya? Kalau begitu kita idem, haha. 

Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit bercerita kepada temen-temen semua. Hal yang membuat saya tidak update blog beberapa minggu ini adalah karena saya sedang sakit. Entah karena kecapekan atau memang sudah waktunya sakit. Setelah sebulan penuh ramadhan memforsir diri untuk menuntaskan banyak deadline, membuat kue pesanan plus kue untuk saudara, serta ikut beberapa campaign yang tentunya menguras otak.

Hingga pada suatu titik saya merasa saya berbeda. Kenapa bisa begitu? Saat saya sakit tenggorokan, saya malas berbicara dan malas makan karena untuk menelan sangat sakit rasanya. Belum lagi dua hari berikutnya batuk melanda dan demam. Hm, suatu keadaan yang memang mengharuskan saya untuk rehat. Tapi, betapa bandelnya saya yang masih membuka laptop untuk merekap beberapa artikel, meski tidak sebanyak biasanya.

Akhirnya saya ingin menulis fiksi kembali. Saya merasa jiwa saya ada yang hilang semenjak sedikit menulis puisi, cerpen, dan esai. Oke, baiklah, batin saya. Saya harus menulis fiksi untuk meredakan stres dan otak kaku. Barangkali saraf-saraf saya capek karena mikir hal-hal ilmiah. Sehingga saya harus kembali berimajinasi dan berkirim karya lagi ke media cetak dan online.

Sebenarnya, saya mengirim karya ke media bukan semata untuk honor (meski juga perlu). Bukan! Saya hanya ingin menenangkan jiwa dan mendapatkan jiwa itu kembali. Saya hanya ingin saya kembali hidup dengan tulisan-tulisan saya. Akhirnya saya mengirim ke beberapa media.

Bukan waktu yang singkat, jika kalian bertanya untuk dimuat media itu butuh waktu berapa lama? Seminggu? Dua minggu? Ah, tiap media berbeda-beda. Bisa jadi karyamu dimuat hanya dalam waktu seminggu (seperti Radar Mojokerto), atau sebulan (karya di IdeIde), atau entah berapa lama (karya saya di Banjarmasin Pos).

Suatu kebetulan saja, minggu kemarin itu tanggal pemuatan berdekatan sehingga terlihat begitu 'wah'. Padahal saya mengirimnya satu per satu dan tidak dalam waktu berdekatan. Tentu saja proses tunggunya juga tidak sama. Butuh waktu, kamu harus sabar. Tidak seperti rindu yang dengan hanya chatting bisa terbayar. Tidak begitu.

Singkat cerita, karya saya dimuat oleh 3 media sekaligus: Cerpen di Banjarmasin Pos, Puisi di IdeIde, dan Puisi di Radar Mojokerto. 

Jika teman-teman ingin membaca karya tersebut bisa lihat poster pemuatan di bawah ini.


Puisi Anggi Putri IdeIde 18 Juni 2019

Buat kamu yang ingin membaca puisi-puisi saya bisa langsung klik webnya ideide.id. 


Puisi Anggi Putri Radar Mojokerto Edisi 16 Juni 2019


Cerpen Anggi Putri Banjarmasin Pos edisi 16 Juni 2019


Setelah pemuatan tersebut, ternyata berkah masih terus mengalir dengan adanya pengumuman 12 Day Blog Challenge yang saya ikuti di Grup Indscript sebelum Lebaran. Jika kamu membaca blog saya, pastinya tahu 12 postingan saya yang mengulik soal Ramadhan. Saya pun tidak percaya jika 12 tulisan di blog saya tersebut membawa berkah dan menetapkan saya sebagai juara.



Ternyata meski sakit saya masih bisa menulis dan mengusahakan untuk menulis. Lalu buat kamu yang masih menunda-nunda menulis, buat apa? Tentu saja merugi karena mengulur waktu. Kesempatan enggak datang dua hingga tiga kali. Oleh karenanya, mulai sekarang juga! 


Salam

0 komentar :

Posting Komentar