Selasa, 15 Maret 2016

8 CARA MEMPERBAIKI TULISAN


1. Ambil beberapa referensi buku
a. Sulit mencari kata-kata yang tepat untuk rencana tulisan, itu hal yang lumrah. Anda perlu bantuan kamus, misalnya kamus bahasa Indonesia. Disana akan ditemukan beberapa kata yang sejenis / sinonim kata. Anda dapat mengambil salah satu kata yang tepat sehingga naskah lebih pas peletakannya dan enak dibaca.
b. Cari informasi dari seorang ahli yang berkompeten dengan tema yang Anda tulis untuk memperluas cakrawala perbendaharaan kata-kata.
c. Gunakan ensiklopedi, yaitu kamus yang memuat semua atau sebagian dari pengetahuan/ilmu tertentu.
d. Gunakan kamus populer



2. Kembangkan perbendaharaan kata
Kata " rumah " bisa dikembangkan menjadi : villa, bungalow, cottage, rumah kediaman, markas atau hanya tempat berlindung. Dengarkan percakapan orang lain dan serap setiap kata-kata yang baru untuk menambah perbendaharaan kata-kata. Kata " program " bisa diartikan : jalan yang akan ditempuh, bagan rancangan, outline ( garis besar), rencana, denah.

3. Memperbaiki ejanaan
Tidak ada peraturan yang tetap dalam mempergunakan ejaan. Peraturan akan berkembang sesuai proses jaman. Di Indonesia kita mengenal ejaan Suwandi, lalu EYD yang masih digunakan sampai sekarang. Karena itu sering-seringlah membuka kamus EYD agar makin piawai menggunakan kata yang pas untuk tulisan.

4. Membaca
Pertama sering-seringlah membaca buku yang sesuai dengan bidang/keahlian/sekolah Anda. Dari kebiasaan membaca Anda bisa belajar banyak hal, sehingga akan cenderung lebih mudah untuk menulis.
a. Novel detektif atau roman, Anda bisa melihat bagaimana penulis mampu menampilkan konflik yang unik. Pelajari bagaimana penulis menyusun sebuah kejadian, tokoh maupun setting.
b. Novel umum, Anda bisa pelajari bagaimana cara berkomunikasi yang lembut namun membangkitkan emosi. Buku itu akan membuat Anda cemas, tertawa, sedih bahkan marah. Penulis novel selalu berusaha membuat pembaca hanyut dalam alur ceritanya.
c. Artikel majalah, Anda bisa mempelajari bagaimana penulis mengutip, memotong serta menyusun interview yang panjang namun menarik untuk dibaca.
Membaca, perhatikan apa yang Anda baca. Mendengar, dengarkan suara dari percakapan atau musik yang Anda dengar. Gunakan semua indera untuk hasil terbaik.

5. Memperhatikan percakapan orang lain.
Dengarkan percakapan dalam bis, kereta, supermaket atau di mana saja. Anda akan menemukan perbendaharaan kata yang menarik dan mudah dimengerti. Coba perhatikan kata-kata dalam sebuah lirik lagu atau percakapan anak muda, Anda akan menemukan kata-kata yang kasar atau bebas. Pura-pura duduk di taman, ruang tunggu atau tempat keramaian lainnya, maka akan ditemukan perbendaharaan dengan versi yang berbeda.

6. Penyelidikan
Apakah jari tangan Anda gemetar ketika selesai mengetik? Apakah mata Anda mengalami kelelahan? Ini resiko seorang penulis. Semakin sering membuat tulisan walau dalam bentuk sederhana, lama -lama Anda akan bisa mengembangkan imajinasi berdasarkan fakta dan lebih mudah menemukan pokok permasalahan. Sebelum menulis, selidiki semua informasi yang Anda butuhkan.
4 cara mendapatkan permasalahan :
a. Mencari kata : cari informasi di perpustakaan
b. Bertanya pada sumbernya
c. Menyelidiki , lihat dan dengar percakapan orang di sekitar Anda
d. Referensi perpustakaan

7. Tulis apa yang ada dalam pikiran Anda
Kita sering merasakan begitu sulitnya mengeluarkan ide, tetapi kadang pikiran penuh dengan rancangan-rancangan. Sulit memang, tapi kekurangan ide ini bisa kita pancing dengan situasi yang memungkinkan ide kita timbul. Namun, jika sedang penuh dengan ide, segera ambil buku dan catat apa-apa yang ada dalam pikiran. Nah, ketika sudah punya waktu cukup, barulah ide atau outline itu kita kembangkan di komputer. Intinya, bawa alat tulis kemanapun Anda pergi, untuk menghindari lupa atau kehilangan ide yang ( siapa tahu ) justru bsia jadi bahan tulisan.

8. Pilih waktu dan tempat yang cocok.
Pada umumnya, kesulitan yang sering kita hadapi adalah memulai sebuah penulisan. Semangat hilang, hati terasa berat, ide banyak tapi susah dikeluarkan. Anda harus tekun dan sabar. Tidak ada buah yang langsung tumbuh tanpa berbunga terlebih dahulu, bukan? Setelah lelah menulis, istirahat sebentar. Rengggangkan otot dan syaraf agar stamina bisa pulih kembali.

Ketenangan batin juga bisa mempengaruhi tulisan, loh. Pastikan pikiran harus jernih dan hati tenang. Usahakan lingkungan tenang tanpa suara karena situasi ini bisa memperlancar proses menulis Anda. Coba bayangkan, bagaimana ide mau keluar kalau suasana berisik, suara musik keras, orang saling berteriak seperti di pasar. Jadi, cari tempat yang sepi dan tenang, kalau tidak bisa Anda berarti harus menulis di malam hari. Atau kalau tidak bisa juga, gunakan penyumbat telinga.

4 komentar :

  1. Lagi gak mood ngedit dan nulis. -,-

    BalasHapus
  2. Problem saya ketika ingin menulis ya itu mbak, susah banget ngeluari ide yang ada di kepala.
    Hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus siapin note biar nggak menguap idenya. yuk semangat

      Hapus