Jika ibu hamil mengalami sakit batuk, maka obat batuk yang diberikan tidak boleh sembarangan. Obat batuk untuk ibu hamil haruslah obat yang tidak memiliki kandungan-kandungan tertentu demi menjaga kesehatan janin. Contohnya saja gejala flu seperti batuk, bersin-bersin, dan demam mungkin sepele bagi orang biasa. Namun berbeda halnya jika kondisi tersebut dialami oleh ibu hamil. Bunda harus hati-hati jika membeli obat di apotek, karena jika salah mengonsumsi obat, bukan tidak mungkin mengganggu kehamilan janin yang dikandung.
Oleh karena itu, berikut ini adalah rekomendasi
merek obat batuk yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Codeine
Codeine adalah obat yang aman dikonsumsi oleh ibu
hamil. Meski demikian, penggunaan obat ini juga harus tetap memerhatikan aturan
pemakaian dan resep dokter. Tersedia dalam bentuk tablet 10, 15, dan 20 gram, obat
ini umumnya digunakan sebagai pereda gejala batuk ringan sampai sedang. Jika setelah
tiga hari mengonsumsi obat ini batuk tidak kunjung sembuh, maka Bunda harus
segera berobat ke dokter.
Dextromethorpan
Obat ini adlah obat yang aman dikonsumsi oleh ibu
hamil dengan gejala batuk kering, namun tidak cocok sebagai obat untuk batuk
berdahak atau juga batuk akibat penyakit tertentu seperti asma, bronkitis, atau
emfisema. Dextromethorpan tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Bagi Bunda
yang memiliki riwayat alergi, sedang menderita asma atau diabetes, tidak
diperkenankan mengonsumsi obat ini. Jika muncul gejala alergi, mengalami
pusing, sakit kepala, dan mual pasca mengonsumsi obat ini, maka disarankan
segera konsultasi ke dokter.
Laserin
Laserin adalah obat yang mudah ditemukan di apotek. Obat
ini mempunyai rasa yang khas yaitu rasa manis dan memberikan sensasi hangat
pada tenggorokan yang cocok untuk melegakan tenggorokan akibat batuk. Laserin
tidak menggunakan bahan kimia, dan terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak
membahayakan kesehatan janin. Apabila batuk yang Bunda derita tidak kunjung sembuh
setelah mengonsumsi laserin selama tujuh hari, maka sebaiknya segera konsultasi
ke dokter.
Paracetamol
Meskipun Paracetamol bukan obat yang diformulasikan
khusus untuk menyembuhkan batuk, namun obat ini bisa meredakan gejala yang
menyertai batuk misalnya pusing dan demam. Ibu hamil aman mengonsumsi obat ini
karena belum ada bukti yang menunjukkan Paracetamol membahayakan kesehatan
janin. Meski demikian, apabila Bunda masih ragu mengonsumsinya, Bunda bisa konsultasi terlebih dahulu ke dokter
kandungan.
Silex Sirup
Silex sirup adalah obat yang diperuntukkan bagi
orang dewasa dengan keluhan flu yang disertai gejala batuk. Obat ini adalah obat
herbal yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Kandungan dalam obat ini adalah ekstrak
thyme, primulae, althaea, droserae, eucalyptus oil, anise oil, dan menthol oil
yang dipercaya bisa melegakan tenggorokan dan meredakan nyeri akibat batuk.
Itulah beberapa obat batuk yang direkomendasikan
untuk ibu hamil. Adapun meningkatkan kekebalan tubuh saat tubuh hamil juga
harus Bunda lakukan karena ketika hamil terjadi perubahan hormon dalam tubuh
yang membuat Bunda rentan terkena penyakit seperti batuk dan gejala flu. Supaya
bisa terhindar dan meminimalkan penggunaan obat-obatan, Bunda bisa melakukan
cara-cara berikut guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Rajin mencuci
tangan
- Istirahat yang cukup
- Menghindari begadang
di malam hari
- Mengkonsumsi
makanan bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan
- Banyak minum air
putih
- Membatasi
konsumsi gula putih dan pemanis buatan
- Menghindari
kegiatan yang bisa membuat stres
- Rutin olahraga
selama kehamilan atau juga olahraga ringan seperti senam kehamilan
0 komentar :
Posting Komentar