Sabtu, 10 Mei 2014

Bebas Beranjak, Lepaskan Penat




Masih dalam angahku,
Bersama cumbui warna merah jambu
Memagut sisa-sisa rindu
Pagi itu

Tak perlu mengadu pada awan-awan kelabu
Pula merajuk menggebu-gebu
Tak perlu terpaku, begitu
Itu

Akan kusapa dirimu,

Selamat malam ragu,
Mari tumpahkan tunggu
Di pelupuk mata yang kian sayu
Bangunkan aku setelah kau buka pintu

Aku tak kan meragu,
Pun tak akan mengais pilu
Rayu yang kian membelenggu
: terpaku
terpa
: aku

Ah, kini aku terbang bebas, lepas
Menyeduh bunga jiwa
Sendiri
Sendiri
Sendi
diri

0 komentar :

Posting Komentar