anggi_putri
Salam literasi sobat semua. Alhamdulillah, resensi ketiga saya dimuat oleh Radar Mojokerto pada 28 Agustus 2016. Saya mengirimnya hari Selasa dan hari Minggunya dimuat. Mungkin rentang waktu pemuatan akan berbeda-beda tiap individunya, bergantung keputusan tim redaksi.
Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan resensinya ke Radar Mojokerto, bisa melalui email: opini_darmo@yahoo.com. Untuk pemuatan di media ini tidak ada honor yang diberikan oleh redaksi.
Oke, saya akan melampirkan resensi saya yang telah dimuat. Semoga bermanfaat!
Radar Mojokerto 28 Agustus 2016 |
Judul : Medayung Impian Menuju Samudera Bahagia
Penulis : Wahyu Wibowo dan Ales
Nurdiansyah
Penyunting
: Wahyu Wibowo
Penerbit
: WAW Media
Cetakan : Pertama, April 2016
Jumlah
Halaman : xii + 172 hal
ISBN : 978-602-7731-55-4
Hampir semua orang ingin sukses di usia muda.
Kesuksesan di usia muda kini menjadi tren dan hal yang paling diidam-idamkan bagi
kalangan mahasiswa. Namun kata 'sukses' sendiri bukanlah seperti mengedipkan
mata atau membalikkan telapak tangan, sebuah jalan menuju sukses itulah yang
terkadang tidak dapat dilampaui. Proses adalah hal paling penting dan cukup
sulit.
Sebuah buku karya Wahyu Wibowo dan Ales
Nurdiansyah ini menjawab semua pertanyaan kiat mendayung sukses sejak dini.
Dengan menyajikan empat Bab inspiratif, buku ini seolah menjadi penjawab
keluh-kesah ketika berada di posisi sebagai mahasiswa.
Dibuka dengan Bab I yang menjabarkan tentang
Menyusun Kepingan Harapan Berkuliah. Dalam Bab ini dikupas bagaimana awal
meletakkan harapan sebelum masuk dan berstatus sebagai mahasiswa hingga
bagiamana cara memahami batasan kehidupan sebelum akhirnya masuk dalam lubang
jarum. Lubang jarum yang seperti apakah untuk menuju kesuksesan? Anda bisa
menemukan hal itu dalam Bab I.
Selanjutnya Bab 2 mengupas tentang Tak
Selamanya Mahasiswa Itu Bahagia. Ibarat sebuah sinetron yang sering kita
tonton, peran sebagai mahasiswa sangat enak, penuh santai dan bahkan bisa hidup
sesuka hatinya. Namun bagaimana dengan orang-orang yang memang berniat menjadi
mahasiswa dengan jalan merantau ke daerah lain dan bermodal uang pas-pasan atau
berbekal dari beasiswa?
Selanjutnya, di Bab 3 mengupas Tidak Sekadar
Jadi Mahasiswa. Banyak orang yang kurang bersyukur dengan status mahasiswa-nya
dan hanya berfoya-foya dengan uang subsidi dari orangtua. Lantas mereka cukup
bangga dengan apa yang dilakoninya. Padahal merekalah orang yang menyia-nyiakan
masa mudanya. Sebaliknya, pemuda itu harus kreatif, memanfaatkan kesempatan,
dan bermasyarakat. Bagaimana cara untuk melakukan ketiga komponen tersebut?
Bab
terakhir dibahas tentang Menjemput Bahagia. Dalam hal ini yang dimaksudkan
adalah meraih impian. Ketika masa mahasiswa telah pudar dan langkah tak boleh
berhenti sampai di situ saja, maka seorang sukses harus terus menatap ke depan
dan tinggal menikmati sebuah kesuksesannya. Bagaimana hidup bahagia yang sukses
itu didapatkan? Semua akan terjawab di buku motivasi ini.
Wahyu dan Ales menyajikan sebuah buku penggugah
semangat sekaligus motivasi kehidupan pemuda dengan bahasa yang mengalir serta
sederhana. Sehingga baik remaja maupun dewasa muda akan bisa mencerna setiap
bahasa yang disajikan dalam buku ini. Pun dapat memaknai setiap Bab yang telah
ditulis dengan sangat mudah.
Buku ini sangat recomended untuk mahasiswa
maupun siapa saja yang butuh asupan motivasi diri untuk melangkah maupun untuk
mengetahui kiat-kiat sukses di masa muda. Buku ini juga dilengkapi dengan
beberapa inspirasi yang mampu membuat hati bergetar dan ada sebuah dorongan
untuk mencapai mimpi, seperti sebuah inspirasi, "Bumi terus berputar.
Bagian keberuntungan begitu pula, adakalanya tiba, jangan pula hanya menerima,
menfaatkan dengan berusaha sekuat tenaga." (hal.59)
Kalimat dalam buku ini tergolong formal, adanya
kata 'tuh' bisa membuyarkan kalimat lainnya yang sudah bagus. Juga gambar yang
digunakan bercampur antara orang dan anime atau manga membuat kurang menarik.
Namun lepas dari itu semua isi dalam buku ini sangat memotivasi setiap orang
yang membacanya.
Jadilah pemuda yang siap melangkah bagaimanapun
keadaannya, "Ciptakan kesuksesanmu untuk hidup bahagia. Dayung impian
sekuat dan sejauh mungkin untuk mengarungi samudera yang semuanya berisikan
bahagia."
(hal.155).
0 komentar :
Posting Komentar