Sebelum mentari mencumbu pagi,
Kutanya pada kabut-kabut gelap
yang tak henti menari
: bersama puisi
Selaksa anak api yang berkobar
Tak putus semangat ditebar
Pada lindap malam, mencakar
Bangunkan asa yang sempat terkapar
Kepada siapa mengadu, beradu?
Jika semua enggan beradu padu
Berperang melawan belenggu
: rindu pelitaku
Tak lebih dari pencari mimpi
Pengumpul masa depan diri
Yang tumbuhkan selendang-selendang tak terperi
: abadi
4 Juni 2014
Hi Anggi... kalau boleh saya share puisi ini di blog saya, ditunggu kabarnya....
BalasHapus