Menilik Kembali Rumah HOS Tjokroaminoto Anggi Putri

Minggu, 22 Mei 2016

Menilik Kembali Rumah HOS Tjokroaminoto

By Anggi Putri 18.39.00 // 12 comments

Pemberangkatan kegiatan City Tour dilakukan pukul 9:45 WIB. Pemberangkatan memang tidak sesuai jadwal, karena banyak peserta yang belum datang hingga jadwal pemberangkatan. Akhirnya kami berangkat terlambat. Hal ini terdengar mengecewakan bagi saya karena jika tidak cukup waktunya maka objek yang dikunjungi akan dipangkas. Sungguh sangat sayang.

Pertama, kami menuju Hotel Majapahit, sebuah hotel yang menjadi cikal bakal meletusnya perang 10 November yang kemudian dikenal sebagai hari pahlawan. Hotel Majapahit dulu bernama Hotel Yamato. Hotel ini menjadi saksi perobekan bendera merah putih biru pada jaman itu.

Kedua, kami terus menuju Kediaman H.O.S Tjokroaminoto dengan berjalan kaki sekitar 500 meter. Bus diparkir di kiri jalan tepat setelah jembatan. Kami disambut dengan plakat yang bertuliskan Rumah H.O.S Tjokroaminoto.

Perjalanan berlanjut ke spot Rumah HOS Tjokroaminoto yang dulunya juga dikost-kan ada 20 yang kost, bahkan ada Soekarno yang kost di lantai dua. Adapun kamar Tjokroaminoto yang ada di sebelah kiri. Sekarang sudah agak berbeda, banyak rumah di kanan dan kiri yang sudah berbentuk rumah jaman sekarang dengan bangunan kokoh.

Misteri nomor 29 dan 31. Dulu bangunan ini ada dua jadi satu, dulunya sanggar seni, namun AD dulu mengakui bangunan seni. Sebelum orde baru, dulu ada beberapa orang yang mengakui milik keturunannya. Sehingga bangunan yang katanya sanggar seni dilepaskan sehingga tinggal bangunan ini dan no.30 lepas jadilah tersisa nomor 29 dan 31.

Baca juga sebelumnya Mengenal Surabaya Lewat City Tour

Sekarang sudah dihibahkan dan sebagai cagar budaya sejak tahun 1996. Sekarang pun menjadi objek wisata yang buka hingga pukul 21:00 malam.

Rumah H.O.S Tjokroaminoto

Sebagai anak muda, sudah semestinya kita yang menjaga warisan dan budaya paling berharga ini. Bahwa sejarah seharusnya bukan menjadi obrolan usang dan aset yang terlupakan. Banggalah menjadi Indonesia!