Senin, 02 Mei 2016

Menulis Jadi Berkah

Sejak SMA saya sering ikut kuis atau giveaway di media sosial, di twitter maupun facebook. Awalnya gak pernah menang tapi lambat laun sejalannya waktu akhirnya bisa menang dan mendapatkan buku demi buku. Hal ini saya alami lagi sekarang, namun kali ini sedikit berbeda. Kali ini saya ikut kuis dengan menulis puisi. Entah, puisi selalu menyelamatkan saya dari beberapa event, lomba, maupun giveaway.

Beberapa bulan lalu Bunda Deka Amalia mengadakan diskusi menulis dan menjanjikan hadiah bukunya. Saya antusias dan berusaha mengupas sesuai ilmu pengetahuan yang saya punya. Akhirnya saya menang dan mendapatkan bukunya Bunda Deka.




Beberapa minggu kemudian, Bunda Deka kembali mengadakan giveaway tetapi dengan jalan puisi. Ya, menulis puisi. Saya menulis puisi seperti biasa. Menulis dan saya lupakan. Beberapa minggu kemudian saya mendapat notifikasi dari facebook bahwa saya menang dan berhak mendapatkan tas yang sengaja dibeli Bunda Deka ketika mengisi materi di Thailand. Ya, tas ini made in Thailand. 


Saya sangat senang. Dan hal ini semacam beberapa tahun lalu sebelum saya aktif ikut kuis lagi. Dengan menulis saya sering dapat pulsa bahkan terjadwal, hehe :D dulu bisa memprediksi saya dapat hari apa. (Sekadar pengalaman). Selain dapat ilmu, dapat goodie bag (kalau offline), buku yang paling sering diantaranya bukunya Hengki Kumayandi, Nenny Makmun, bukunya Dien Ilmi, Sufiaturrohman, dan lain-lain (tak dapat sebutkan satu satu).

Ada juga dapat hijab yang bisa saya berikan ke ibu saya, uang pertama menang lomba menulis juga saya berikan ibu saya. Pernah dapat piala (wajar), tempat botol minum, bros ciamik, PIN, dan wawasan yang luas. Tentu saja.

Ketahuilah menulis itu asyik. Bukan karena hadiah tapi dapat teman banyak itulah yang paling penting. Saya menganggap hadiah adalah bonus dari kerja keras yang sudah dilakoni. Menulislah dengan hati yang riang, maka manfaatnya akan dirasakan. 

Keep spirit!

2 komentar :