anggi_putri
Kalian tahu kalau pencinta buku berada di bazar buku? Ditambah harga buku-buku di sana bikin ngiler dan ingin borong semua buku. Nah, begitulah hal yang saya rasakan beberapa bulan belakangan ini. Ibarat belanja bulanan karena hampir tiap bulan keluar hanya untuk beli buku. Padahal, terkadang saya juga beli via online. Tapi masih kurang puas meski kantong sudah menjerit karena budget makin menipis.
Kalian tahu kalau pencinta buku berada di bazar buku? Ditambah harga buku-buku di sana bikin ngiler dan ingin borong semua buku. Nah, begitulah hal yang saya rasakan beberapa bulan belakangan ini. Ibarat belanja bulanan karena hampir tiap bulan keluar hanya untuk beli buku. Padahal, terkadang saya juga beli via online. Tapi masih kurang puas meski kantong sudah menjerit karena budget makin menipis.
Kebetulan saya
mendatangi 3 bazar yang ada di Surabaya dan membandingkan satu sama lain. Agar
kalian tahu apa kelebihan tiap bazar yuk simak ulasan saya berikut ini.
1. Big Bad
Wolf Book Sale (BBW)
keramaian BBW |
Bazar yang
katanya terbesar di dunia ini hadir di Surabaya setelah digelar di Jakarta
beberapa pecan sebelumnya. Di sini kalian akan banyak menemukan buku-buku
berbahasa inggris dari penulis beberapa negara. Untuk buku lokal hanya ada satu
penerbit, yakni Penerbit Mizan. Bazar BBW digelar 278 jam nonstop di JX
Internasional yang berada di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Saat masuk,
kesan pertama yang saya dapat yakni lautan manusia diantara buku-buku yang
sengaja ditata di meja-meja besar. Tiap meja sudah ada label masing-masing
seperti fiksi, romance, literature, atau ekonomi dan bussines. Harga yang
ditawarkan tidak terlampau murah sih, buku-buku lokal dipatok harga 7k untuk
buku anak dan 12k – 50k untuk Fiksi. Dapat 10 buku di BBW (banyak buku luar, buku
lokal hanya Mizan dan terbatas). Hasilnya cuma nemu buku Arafat Nur Wisran Hadi, sama Tasaro GK, lainnya
beli cerita anak.Sedangkan buku berbahasa inggris
harganya ratusan ribu. Menurut saya ya sama saja sih bukan seperti bazar.
Diskonnya hanya sedikit. Pembayarannya bisa debit bia cash. Namun untuk cash
dibatasi maksimal 150 ribu.
Saya pribadi
kurang puas karena hanya dari Mizan untuk buku lokalnya. Sedangkan yang saya
incar tidak hanya terbitan itu. So, saya sedikit kecewa dengan BBW. Meski
demikian, saya sudah merogoh kocek sekitar hampir 150k untuk belanja di BBW.
2. A Bookadabra
A Bookadabra
ini digelar di atrium Tunjungan Plaza 1, Surabaya. Awalnya saya tidak
tahu-menahu kalau ada bazar ini. Karena salah seorang teman mengajak akhirnya
saya pun ikut.
serba 5000-an |
Saya sangat
terkejut dengan bazar ini, sangat excited tapi sayangnya pas budget lagi nipis.
Di sini semua buku dipatok 5k dan 10k. Hanya beberapa yang 15k. Bagaimana tidak
menyesal saat tidak membawa uang banyak sedangkan buku yang saya incar ada
semua. Saya sangat acungkan jempol untuk bazar ini. Semoga ada lagi tahun
depan.
keramaian a bookadabra |
Saya
menghabiskan uang 50k dengan mendapat 20 buku. Semua yang saya ambil harga 5k.
Bazar ini sangat saya suka. Bagaimanapun tahun depan harus ada lagi. Semoga.
Semoga.
Dapat 11 buku di a Bookadabra (lebih lengkap, semua penerbit
lokal ada, penulis besar lumayan ada, tapi harus ubek-ubek karena buku tidak
ditata seperti BBW melainkan buku langsung ditumpahkan ke atas meja besar).
Hasil Berburu Buku |
Hasilnya nemu buku milik Kak Mitha Juniar Bamby Cahyadi, Finalis Esai Tulis
Nusantara, Lan Fang, Monica Anggen Stephanie Zen, Luna Torashyngu (jelas ada banyak) dan beberapa penulis lain.
3. Suroboyo
Booksale
Bazar ketiga
yang saya datangi adalah Suroboyo Booksale yang ada di atrium Royal Plaza
Surabaya. Bazar ini awalnya sih harganya 5k. Tapi, setelah saya datang harganya
di luar ekspektasi. Bisa dihitung yang harganya 5k dan sebagian besar buku yang
tidak akan saya lirik. Untuk novel Teen saya masih 15k, apa bedanya sama yang
di Gramedia bagian luar saat hari biasa :-D
Kebanyakan
di sini sesuai label untuk buku nongramedia. Untuk buku gramedia harga 5k tapi
sepertinya buku-buku lawas dan buku yang di luar incaran saya jadi ya, apa mau
dikata. Saya menghabiskan budget sekitar 100k untuk membeli buku di sini. Itu
pun hanya dapat sedikit. Yang murah hanya buku Twilight dengan harga 10k,
lainnya sesuai label guys.
Menariknya
di sini ada booth yang sengaja disediakan untuk foto. Jika kalian upload di
instagram dengan hastag #suroboyobooksale dan #gramediacucigudang lalu tag 5
orang teman plus gramediaroyal. Maka akan dapat 1 free buku dari kasir dengan
pembelian berapapun. Saya dapat free satu buku nonfiksi dari kasir. Ya,
lumayanlah.
photo booth |
Oke, kesimpulannya,
saya lebih suka yang kedua yaitu A Bookadabra yang ada di Tunjungan Plaza.
Kalau kalian suka yang mana? Atau sudah datang ke yang mana? Share di kolom
komentar ya.
Thanks for
reading, guys!
Nice info Mba.... ;)
BalasHapussehatpesona.com
Makasih sudah baca :)
HapusHmhm bagus ini gan... Ikutan kalau mau ada bazar
BalasHapusAkhir-akhir ini banyak loh bazar kayak gini
HapusDimanjakan banget nih para penimbun eh pecinta buku di Surabaya. Di satu sisi saya ngileeer. Kapan gitu ada di Balikpapan seperti di Surabaya? Di sisi lain saya bersyukur.. isi dompet aman. Hihihi...
BalasHapusHihihi iya mbak, dompet menjerit tiap ada bazar. Semoga di balikpapan ada juga biar merasakan juga :)
Hapus