Credit: Majalah Nova |
Biasanya, seorang wanita yang sudah menginjak usia 11 tahun akan mengalami haid atau menstruasi. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang baru mengalami menstruasi saat usianya menginjak 15 tahun. Begitu pun dengan siklus menstruasinya, dimana setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Mungkin, sebagian besar dari kita sudah familiar dengan siklus menstruasi normal. Lalu, bagaimana dengan siklus menstruasi yang tidak normal? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut lagi mengenai fakta siklus menstruasi yang tidak normal, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini:
1. Peningkatan Volume Darah yang Menjadi Lebih
Banyak
Fakta
pertama yang harus kalian ketahui dari siklus menstruasi yang tidak normal,
yakni adanya peningkatan volume darah yang menjadi lebih banyak. Pada
normalnya, wanita yang sedang haid itu akan mengeluarkan darah dengan volume
rata-rata sekitar 30 hingga 40 mL di masa menstruasi per bulannya. Akan tetapi,
ada sebagian dari mereka yang justru mengeluarkan darah lebih dari 60 mL per
bulannya. Kondisi ini sering disebut dengan nama Menorrhagia, dimana akan
kehilangan banyak darah yang mengakibatkan tubuh kekurangan zat besi yang
dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Alhasil, kondisi ini dapat mengurangi
jumlah sel darah merah yang cukup signifikan sehingga memicu penyakit anemia.
Lantas, hal apakah yang menjadi penyebabnya? Ya, peningkatan volume darah haid
bisa disebabkan karena beberapa hal seperti di bawah ini:
-
penggunaan IUD sebagai metode kontrasepsi
-
kehamilan yang tidak normal (keguguran)
-
penyakit radang panggul
-
endometriosis
-
kanker rahim
-
polip (fibroid pada rahim)
-
gangguan penggumpalan darah
2. Kondisi Menstruasi yang Melambat atau Bahkan
Berhenti
Kondisi
menstruasi yang melambat atau bahkan berhenti ini disebut dengan nama
Amenorrhea, yang disebabkan beberapa faktor seperti di bawah ini :
-
adanya gangguan pola makan seperti anoreksia nervosa, serta keterbatasan kalori
dalam tubuh
-
penggunaan kontrasepsi
-
sex oral
- gangguan pada hipotalamus
-
sedang hamil atau sedang menyusui
-
aktivitas berat yang bisa mempengaruhi produksi dan kinerja hormone reproduksi
3. Mengalami Rasa Nyeri yang Berlebihan Saat
Haid
Rasa
nyeri dan kelelahan merupakan gejala umum pada siklus menstruasi normal. Namun
berbeda dengan siklus menstruasi yang tidak normal, dimana rasa nyeri tersebut
menjadi 2 x lipat. Saking sakitnya rasa nyeri yang ditimbulkan, maka aktifitas
kamu pun akan lumpuh. Selain timbulnya rasa nyeri yang berlebihan, kondisi ini
juga akan diikuti dengan gejala lainnya seperti mual, muntah, sakit kepala,
sakit di bagian punggung, dan diare. Menurut para medis, hal ini adalah sebuah
indikasi bahwa anda menderita penyakit fibroid dan endometrosis.
4. Beberapa Kondisi yang Harus Diperiksa
-
menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
-
siklus menstruasi yang kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
-
mengalami pendarahan di masa menstruasi.
-
rasa nyeri yang amat sangat saat haid.
-
berhenti menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, namun kembali lagi
mengalami haid.
-
selalu mengganti pembalut hingga tiap 1 jam sekali.
Itulah
beberapa fakta yang cukup mengejutkan dari siklus menstruasi yang tidak normal.
Nah, apabila kamu mengalami hal-hal yang seperti di atas tadi, ada baiknya jika
kamu langsung memeriksakan diri ke dokter terdekat.
0 komentar :
Posting Komentar