Selasa, 17 Desember 2019

Ubah Hobi Jadi Bisnis dengan FUNancial Planning



Pada umumnya, orang bekerja hanya demi mencari uang tanpa memikirkan passion. Akibatnya, banyak yang tertekan, stres, dan melakukan pekerjaannya dengan terpaksa. Apakah hal semacam itu enak? Tentu tidak. Sebagian besar dari mereka tidak pernah melakukan FUNancial Planning dan tak punya Financial Goals. Nah, bagaimana ubah hobi jadi bisnis?

“Hal paling enak adalah hobi yang dibayar”

Pepatah ini sangat kental dengan kehidupan era Milenial saat ini. Kehidupan anak muda yang masih punya banyak semangat akan lebih baik jika digunakan dalam mengatur keuangan. Sehingga bukan hal mustahil jika bisa kaya sebelum tua.

Talkshow FUNancial dengan Dipa Andika dan Christie Erin

Kebetulan kemarin Sabtu, 14 Desember 2019 saya ikut dalam Talkshow FUNancial dengan tema CEO In The Making: Financial Tips to Transform Your Hobby Into a Business. Acara yang diadakan oleh Home Credit Indonesia ini mengundang dua narasumber, yaitu Dipa Andika selaku Financial Planner And Co-Founder Of Hahaha Corp dan Cristie Erin selaku Co-Founder Basha Market & Of Sorts. Bareng temen-temen dari Indonesia Female Bloggers (IFB) saya menimba banyak ilmu di sini.

Kak Dipa dan Kak Erin adalah pebisnis yang saat ini sangat memperhatikan financial goals untuk bisnisnya. Kedua narasumber ini bercerita pengalamannya dan memberikan tips dalam melakukan pekerjaan sesuai passion dan cara mengelola keuangan dengan baik.

Sekilas Tentang Home Credit Indonesia


Home Credit adalah perusahaan multi-financing yang berpusat di Ceko. Perusahaan ini berdiri di Indonesia pada tahun 2013, tepatnya bertempat di Jakarta. Mulai awal 2017, bisnis ini berkembang tidak hanya di Jabodetabek tapi juga meluas ke Makassar, Bandung, Surabaya, Manado, Semarang, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Balikpapan, Pekanbaru, Medan, Palembang, Batam, Banjarmasin, dan Pontianak.

Rencananya, Home Credit akan mengembangkan layanan ke seluruh kota-kota di Indonesia hingga tahun 2018. Tujuan diadakannya talkshow ini tidak lain yakni untuk mengedukasi kita semua cara mengatur keuangan dan memiliki tujuan dalam keuangan. Sehingga urusan keuangan menjadi stabil.

Tips FUNancial Planning ala Dipa Andika

 
penjelasan dari Dipa Andika
 “Kaya adalah ketika kita bersyukur dengan apapun yang kita miliki tanpa melihat kaya versi orang lain,” ucap Dipa.

Hahaha Corp. adalah perusahaan yang menaungi para Stand-up Comedian Indonesia seperti Ernest Prakasa, Soleh Solihun, Arie Kriting, Ge Pamungkas, dan lain-lain. Sementara Basha Market adalah pop up market khusus untuk industri kreatif lokal. Nah, kedua pemateri ini memiliki kesamaan yaitu dulunya karyawan dan kemudian menjadi CEO untuk bisnis mereka sendiri.

besaran utang yang harus dibatasi

Dipa Andika memaparkan kalau kita juga harus memperhitungkan utang. Kita boleh berutang dengan hitungan ideal yaitu 30% dari pendapatan. Jika melebihi batas, maka bisa mengganggu pengeluaran serta pos keuangan lainnya. Jadi, sebelum memutuskan berutang, entah itu KPR rumah, cicilan spingbed, cicilan mobil, usahakan tidak lebih dari 30% dari pendapatan kita. Berikut tips lengkap yang disampaikan Dipa saat Talkshow Financial.

Pahami Latte Factors


Latte Factors adalah pengeluaran yang tidak kita sadari, sedikit tapi terjadi berulang kali. Misalnya kamu memiliki kebiasaan membeli pentol di mall seharga Rp10 ribu. Meski sedikit nominalnya, tapi jika kamu lakukan rutin semakin lama akan menggerogoti dana utama.

Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan, sebelum memutuskan untuk terjun menjadi pengusaha:

1 | Pastikan kamu tahu mau ke mana dan apa yang kamu lakukan setelah memutuskan resign. Misalnya setelah resign kamu akan bisnis makanan ringan atau sovenir pernikahan. Jangan sampai setelah resign kamu malah menganggur.

2 | Saat punya penghasilan tetap, jangan banyak boros. Sebaiknya kamu mengumpulkan pendapatan dan digunakan untuk masa yang akan datang.

3 | Bicara soal untung-rugi, setiap bisnis akan mengalaminya. Sehingga kamu harus menyiapkan mental untuk keadaan yang demikian. Erin dan Dipa pun pernah rugi besar hingga 100 juta. Tapi, mereka tetap berdiri lagi membangun bisnisnya.

Catat Semua Pengeluaran

Kesannya seperti pelit banget sama diri sendiri sih, pakai catat-catat pengeluaran. Hmm, tanpa kamu sadari pengeluaran inilah kunci dari Financial Goals. Kamu tidak akan bisa membeli sesuatu jika tak punya simpanan sama sekali.

Sehingga mencatat pengeluaran harian hingga bulanan menjadi hal penting. Kamu akan bisa tahu kemana saja larinya uang selama sebulan terakhir. Manfaat lainnya, kamu bisa menyisihkan sebagian untuk ditabung maupun investasi.

Siapkan Dana Darurat

Apa sih dana darurat? Dana darurat adalah dana yang siap digunakan untuk kepentingan mendesak atau dadakan. Dana darurat ini bisa digunakan untuk berobat sewaktu-waktu, menjenguk orang sakit, biaya pendidikan yang tak direncakan, maupun jika ada dana lain yang perlu digantikan.

Bikin Pos-Pos Keuangan

Ternyata membuat rekening banyak juga bagian dari ubah hobi jadi bisnis. Misalnya, kita punya tabungan khusus traveling, tabungan khusus haji, tabungan khusus untuk beli skincare, tabungan khusus buat jajan, dan sebagainya. Dengan membuat pos-pos atau pembagian keuangan maka semakin rapi juga pengeluaran kita.


Buat Mimpi dan Target


Siapa sih yang enggak punya mimpi? Bahkan setiap orang punya lebih dari satu mimpi. Tapi, usaha untuk mewujudkannya yang masih kurang. Mulai saat ini, kita sebaiknya mulai membuat mimpi dan target apa saja yang harus dicapai. Sehingga ada usaha nyata buat mewujudkannya. Misal, ingin beli rumah, mobil, atau ingin naik haji. Tulis mimpimu dan wujudkan sekarang!

Financial Goals peserta

Freya Pradita selaku VP Brand and Communication Home Credit Indonesia juga menambahkan kita harus optimis bermimpi dan wujudkan mimpimu sekarang.

Tips-Tips CEO In The Making Ala Christie Erin

Christie Erin berbagi pengalaman

Cristie Erin sendiri awalnya seorang karyawan di sebuah kantor, yang setiap bulannya mendapatkan penghasilan tetap dan sangat nyaman dengan pekerjaannya. Kemudian, dia kembali ke Surabaya dan melihat industri kreatif belum terlalu dikenal oleh banyak orang di sini. Nah, akhirnya Kak Erin memutuskan untuk resign dan menciptakan bisnis sesuai dengan passion-nya.

Cari Rekan Kerja Beda Bidang

Kak Erin juga menjelaskan bahwa jika ingin memulai bisnis dengan teman, sebaiknya mencari rekan yang punya latar belakang bidang berbeda. Misalnya jika kamu seorang marketing, partnerannya dengan seorang digital creative. Tujuannya agar satu sama lain saling melengkapi kekurangan dan ada rasa saling membutuhkan sehingga tidak mudah meremehkan sesama rekan kerja.

Jangan Termakan Promo

Mata kita memang tidak bisa berpaling dari adanya promo dan cashback. Sebenarnya hal ini juga merugikan karena kita tidak bisa berhenti untuk tidak membeli. Akibatnya, keuangan sering bolong hanya karena banyak promo di mall.

Dalam bisnis, promo memang penting tapi sebaiknya jangan sampai membakar uang untuk minat konsumen. Adakan promo seperlunya saja dan lebih baik menambahkan benefit daripada menurunkan harga barang. Jika ingin belanja dan berburu promo, pastikan kita sudah menyiapkan uang untuk kepentingan tersebut jauh-jauh hari.

Mengikuti acara ini rasanya saya tertampar dengan lifestyle boros selama ini. Bahkan beberapa hal saya beli tapi sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Tapi, untungnya sekarang saya bekerja sesuai passion.

Bareng temen-temen Indonesia Female Blogger dan narasumber


Tujuan financial bisa diwujudkan oleh semua orang asal mereka punya FUNancial Planning yang tepat. Sekarang kita bisa belajar bareng buat ubah hobi jadi bisnis dengan semua tips dari Christie Erin, Dipa Andika, maupun Mbak Freya. Mewujudkan mimpi dengan bekerja sesuai hobi, why not? Kita pasti bisa!


76 komentar :

  1. Aih! Ada fotoku ternyata di paling bawah, lagi berdiri di sebelah kiri. Ihiiiy!
    Bangga sekali bisa ketemu Dipa Nurprasetyo dan Erin Harsono kemarin, banyak wawasan baru nih tentang menjadi CEO dalam bisnis bikinan sendiri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak ilmu yang kita dapat ya Mbak. Semakin paham cara mengatur keuangan

      Hapus
  2. Setuju banget Nggi, yang paling enak adalah hobi yg dibayar tapi setidaknya hobi itu mendatangkan bisnis bagi kita ya dan bisa membantu sesama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini poinnya mbak, bisa membuka lapangan kerja buat orang lain, selain dapet uang dapet pahala

      Hapus
  3. yoshhhh semangaaat demi dana darurat terpenuhi!

    BalasHapus
  4. bener banget nih mbak promo marketplace yang bikin kantong jebol, klo udah kayak 12:12 gini mendingan gak buka marketplace karena bahaya bikin kantong jebol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya semedi ya biar enggak buka-buka aplikasi hehe

      Hapus
  5. Suka banget ada event bermanfaat begini. Aku jd terbuka untuk merubah gaya hidup njajan ku.Biar bisa punya usaha sendiri dr duit jatah jajan

    BalasHapus
  6. Wah, lengkap banget ulasannya. Dan, aku setuju kalau kita sebagai kawula muda penting banget untuk merencanakan keuangan. Thanks you for your sharing, Gi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas harus mempersiapkan keuangan mulai dari sekarang hehe

      Hapus
  7. Anak muda memang dari dulu energinya berlebih, semangatnya berlebih pula. Cuma memang beberapa dari mereka, luput perkara keuangan. Harus banyak2 belajar soal keuangan mereka ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, banyak yang nganggep halah nanti aja

      Hapus
  8. damn.. aku latte factors sering, gila promo iya, gimana nihhhh.... musti menata hidup yang lebih baik lagiii haha

    BalasHapus
  9. Benner banget. Jangan mau termakan promo. Super sekali ini artikelnya, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, makasih Mbak Siti moga kita enggak boros-boros amat yak

      Hapus
  10. Gara-gara ada promo dari salah satu aplikasi, akunya jadi doyan beli kopi susu. Duh.

    BalasHapus
  11. Godaan 12.12 ini memang godaan sih. Solusinya ya kalau mau belanja online dijatah nominalnya dan tunggu tanggal cantik aja agar keuangan tidak jebol dan masih bisa menabung 😁😁

    Nasibku sebagai seller, jangan benci promo 12.12 dong ya, itu mata pencaharian saya 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kemarin 12.12 saya bisa mengontrol diri buat belanja ini itu

      Hapus
  12. Latte Factors ini nihloh yang kadang gak kepikir 😩

    BalasHapus
  13. Promo ini emg bener-bener menggoda ya, menurutku sih selama kita bijak memilih apa yang bener-bener kita butuh dan ingin (krn kalo sudah ingin nanti ga promo pun bakalan kita beli lho) bukan yang dibeli cuma karena mumpung promo itu masih oke, asal kitanya ga tll loss sama diri sendiri juga ya hehehe makanya harus budgeting juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, harus memilih yang lebih dibutuhin daripada nuruti kepinginan terus ya Ce. Manusia enggak akan pernah berhenti ingin ini, ingin itu.

      Hapus
  14. Ngomongin soal bisnis emang harus siap dengan masalah keuangan dan untung rugi. Gaya hidup dan pertemanan juga berpengaruh. bersyukur kemarin ikut acara funancial planning ini, jadi aku lebih bisa prepare dari skrg buat memantapkan membuka bisnis besar. Huhu. Bismillah dulu deh yaa~~~ :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah Mbak mulai mikir bisnis apa dan merencanakan modal dsb. Semangat!!

      Hapus
  15. Mimpi atau financial goals kumasih banyak lagi nggi . Kira2 aku harus gimana ? .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dicapai satu per satu ce. Melakukan yang jadi prioritas dulu

      Hapus
  16. Bagaimana kita sebagai wanita mampu mengatur keuangan kita, karena kita adalah bendaharanya keluarga hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah harus belajar banyak nih sama Kak Gina soal keuangan keluarga

      Hapus
  17. Promo-promo itu memang menggoda ya, mesti kuat iman ngekepin dompet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget harus tahan segala godaan promo dan cashback

      Hapus
  18. Keren banget ya mbak acaranya, kita jadi lebih aware financial goals dimasa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Grensy, acaranya bermanfaat banget loh buat aku

      Hapus
  19. Melakukan manajemen terhadap keuangan memang sangat penting, banyak orang yang tidak terlalu perduli akan hal ini, pikirnya selagi punya uang ya dipake lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak kalau banyak uang emang suka khilaf dan pas nggak ada gigit jari deh

      Hapus
  20. Oke fix mulai skrg mulai catetin pengeluaran2 biar tau uangku kmna aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuk mulai mencatat pengeluaran meski yang seupil

      Hapus
  21. Resign dg cukup tabungan 3-6 bulan kedepan, kemudian menekuni hobi yang dibayar itu beneran bisa bikin bahagia. Tentu karena kita tidak cepat bosan karena sesuai passion.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Kak, buat orang yang cepet bosen bakal nyaman banget

      Hapus
  22. Lewat acara kemarin aku jadi ngumpulin kekuatan dan keyakinan mau berbisnis :) mau ngurangin latte factor juga

    BalasHapus
  23. pe er terbesarku adalah masih boros karena merasa bulan depan masih menghasilkan uang lagi. sehingga dengan entengnya membelanjakan uang untuk hal-hal yang kurang perlu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aku juga sering gitu mbak, apalagi kalau tanggal mau gajian itu serasa gpp kali ya belanja dikit. Pikiran semacam itu justru jadi bom hehe

      Hapus
  24. Abis ikutan ini jg kepikiran buat nyatet lg. Karena dulu suka nyatetin pengeluaran tp trus mandek karena mager 😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Kak aku juga harus nyatet lebih rajin nih

      Hapus
  25. Kerja paling enak memang sesuai passion ya Nggi. Tinggal memperkuat skill dan jaringan usaha bisa dijalankan. Termasuk financial plannernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mbak, bisa enjoy dan gak gampang stres juga

      Hapus
  26. Keren ya kak Erin, berani spekulasi memulai bisnis baru. Beruntung banget kemarin bisa ikutan talkshownya, jadi nambah pengetahuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah diberikan kesempatan mengikuti acara yang keren ya Bu

      Hapus
  27. latte factor emang sering jadi pengacau pengaturan keuangan bagi saya. Salah satunya beli jajanan dan minuman kekinian. Sehari 30ribu, sebulan udah 900ribu. Ampun deh. Tapi sekarang pelan-pelan berusaha menguranginya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, kalau sehari emang enggak kerasa kalau dikaliin sebulan dua bulan bahkan seterusnya ya besar juga

      Hapus
  28. Promo yang ada selalu menggoda. Ini ujian kalau lagi punya uang, tapi begitu uang menipis, baru deh terasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru terasa pas menipis ya Mbak, kemana dan mau jajan apa nggak bisa

      Hapus
  29. Aku masih belum konsisten mencatat semua pengeluaran dan masih banyak latte faktornya... dan sepakat yang menyenangkan itu adalah melakukan hoby dan dibayar... tapi beberapa kesamapaian... beberapa lagi tidak beruntung mendaptkannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi setidaknya ada yang kesampaian ya Kak, disyukuri aja siapa tahu tahun depan kesampaian, Amiiin

      Hapus
  30. Sempat ngikuti audisi stand up comedy, tapi baru tau dari tulisan ini kalo ternyata ada perusahaan yg menaungi mereka. Lucu juga namanya Hahaha corp. Btw, sekarang makin banyak ya pihak2 yg bikin event semacam ini, jadi makin tertarik belajar literasi keuangan ala Funancial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, aku juga belum lama tahu tentang Hahaha Corp ini. Moga makin banyak bisnis anak muda yang bermanfaat

      Hapus
  31. saya kudu bikin pos keuangan, nih.baca ini baru nyadar kenapa keuangan saya kacau sebab dicampur jd satu. bingung kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, samaaan dong. Aku tuh juga masih mencampur semua keuangan jadinya agak berantakan

      Hapus
  32. Saya juga pernah ngalamin nya, dimana bekerja dalam satu team yang menuntut harus capai target. Tekanan pasti ada
    Beda halnya kalau hoby yang mendatangkan peluang bisnis ya mba, seperti saya sekarang hoby nge blog.
    Karena itu hoby jadi nggak dijadikan beban, kan lakuin nya dengan senang hati.
    Mau apapun hoby nya jika bisa membaca peluang yang ada,pasti bisa menjadikannya bisnis yang menjanjikan

    BalasHapus
  33. Siap, noted. Tipsnya udah aku catat kak. Selama ini tidak pernah melakukan pencatatan terhadap semua pengeluaran. Karena semua urusan keuangan sudah saya serahkan ke ibu menteri.

    Sepertinya kebiasaan tersebut perlu ada perubahan, biar ada pembukuan juga, agar lebih terkontrol pengeluarannya.

    BalasHapus
  34. hi mba aku sudah ikut blog nya yaa semoga bisa ikuti balik hehe. Kalo berbicara soal financial, kadang aku suka deg-deg an gimana gitu, apalagi investasi dll nya. Makanya kadang emg penting banget punya financial goals ini dan acara ini bikin kita makin aware dengan konsisten catat pengeluaran harian.

    BalasHapus
  35. Yang latte faktors ini aku sering kecolongan, kadang mikirnya ah harganya dikit deh ntar bisa simpan juga. Eh, tak taunya nilainya nguras kantong juga

    BalasHapus
  36. Aku sudah harus mengurangi pengeluaran dari latte factor ini mba anggi, soalnya kecolongannya banyak banget..

    BalasHapus
  37. Saya setuju dengan penuturan kak Erin, untuk memulai bisnis maka carilah teman yang memiliki latar belakang yang berbeda bidang/keahlian. Karena hal tersebut dapat saling melengkapi kekurangan masing masing.

    BalasHapus
  38. 2020 harus mengurangi latte factor nih biar keuangan sehat. Secara yg kecil2 gini suka banget diremehkan lho. Hihi... Btw, Artikelny mantap. Lengkap banget.

    BalasHapus
  39. Erin ini keren ya. Udah keliatan dari sikapnya sebagai CEO meski belum jadi. Sebab dia berani resign ketika melihat peluang. Padahal kantornya ngasih sesuatu yang nyaman dan mapan.

    BalasHapus
  40. Generasi milenial itu generasi terkaya sekaligus termiskin. Gaya hidup yg tidak pilah pilih, jadinya besar pasak dari pada tiang. Padahal, banyak dari mereka punya penghasilan di atas rata-rata, sangat layak, namun tetap saja hidup berkekurangan. Latte factor ini salah satu penyebab utamanya.

    BalasHapus
  41. Boros tapi bekerja sesuai passion, mah oke-oke saja, asal secara finansial memang kuat. Hihihi. Menurut saya, lho. Tapi ya tetap, sih, harus mencatat keuangan dengan rapi agar bisa menggunakan pendapatan yang kita terima melalui bekerja itu dengan cara yang baik dan dapat membantu sekitar dengan uang sisanya.

    BalasHapus
  42. kerasa banget pengeluaran kecil yang slalu dilakukan berulang-ulang dan menjadi rutin, malah itu yang menjadi pengeluaran terbesar

    BalasHapus
  43. Yang jelas sih untuk saya harus mulai mengurangi latte facor, sementara kalau urusan catat mencatat kok kayaknya malas ya😁

    BalasHapus
  44. Hidup lebih hidup kalo kerja sesuai passion. Jadi ga berasa kerja. Rasanya bermain, tapi dapet duit. Nah, kelola duitnya seharusnya ga main - main sih ya

    BalasHapus
  45. cara ubah hobi jadi bisnis dengan FUNancial Planning
    1. Catat semua pengeluaran
    2. Siapakan dana darurat
    3. Bikin Pos-pos Keuangan
    4. Buat mimpi dan target
    5. cari rekan kerja beda bidang
    6. jangan termakan promo

    ilmu yang sangat bermanfaat banget kak

    BalasHapus