Saya sering mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana
menerbitkan buku karya kita, jika naskah kita belum layak atau dengan berbagai
alasan dan pertimbangan diterbitkan melalui penrebit yang sudah punya nama
(mayor). Nah sayangnya, kadang banyak yang ‘keder’ ketika hendak menerbitkan bukunya sendiri. Alasan
yang paling utama adalah masalah biaya alias duit yang harus dikeluarkan untuk
mencetak buku tersebut.
Ya, memang benar biaya dibutuhkan untuk mencetak
naskah Anda menjadi sebuah buku, tetapi bukan berarti ketika
dana yang anda punyai pas-pasan Anda tidak bisa mewujudkan mimpi untuk memilikii buku
tulisan Anda sendiri.
Baiklah, daripada berpanjang kata, maka saya ingin
memberikan sedikit Tips Menerbitkan Buku secara Indie. Untuk memudahkan
pembahasan maka saya bagi menjadi 3 bagian: (1) Pra Cetak (2) Saat Proses
Pencetakan (3) Paska Pencetakan
Pra Cetak
- Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mencetak naskah menjadi buku.
1. Dana -
Saya bukan penganut paham bombastis dan hiperbola dalam
masalah dana - misalnya, ada yang bilang untuk bisa mencetak buku dibutuhkan 0
(nol) rupiah, atau sebaliknya dibutuhkan puluhan juta rupiah.
Menurut saya yang realistis adalah dana minimal dan
dana maksimal.
Minimal menurut ukuran saya, ya sekitar 200 ribuan sudah cukup dan tidak ada
batasan maksimal - tetapi lebih baik lagi jika mencetak sesuai kebutuhan.
Paling moderat dan paling nyaman jika Anda punya dana sekitar 1 s/d 2 juta (tergantung
tebalnya buku yang akan dicetak).
2. Penerbit / Percetakan-
Setelah tahu kemampuan dana yang kita punya sekarang
adalah mencari penerbit atau percetakan.
Eh, sekadar tahu saja, Penerbit dan percetakan itu berbeda,
kalau penerbit selain mencetak biasanya juga menguruskan nomor
ISBN sedangkan percetakan cukup mencetak saja.
Jika ada yang tanya apa pentingnya ISBN?
ISBN - itu “tanda pengenal” bagi buku Anda untuk
didaftarkan di katalog perpustakaan nasional. ya seperti KTP bagi kita.
sehingga kepentingannya relatif, kalau bagi teman-teman yang jadi guru atau
dosen, menulis buku yang ber-ISBN itu jadi penting karena bisa digunakan
sebagai data pendukung ketika mengajukan kenaikan pangkat dan sertifikasi.
Tetapi bagi sebagian orang tidak telalu penting.
Dan perlu tahu saja, sebenarnya untuk mendapatkan ISBN
itu GRATIS tetapi Anda harus mengajukannya atas nama lembaga/instansi yang
berbadan hukum, jadi kalo ada penerbitan yang memberikan tarif yang mahal bagi
pengurusan ISBN - maka jangan mau, tetapi ada juga yang menarif 50-100 ribu
rupiah per judulb buku. Ya, masih wajarlah untuk biaya itu bukan atas pembelian ISBN tetapi untuk
mengurusnya. Kedua kata kerja ini berbeda lho. Mengurus berarti memenuhi syarat
dan ketentuan demi keluarnya ISBN tersebut, misalnya juga untuk mengirimkan
bukti terbit sebanyak 2-3 eksemplar ke Perpustakaan Nasional. Memangnya tidak
pakai ongkos dan biaya cetak? Anda pasti lebih pintar untuk memikirkan hal ini.
3. Spesifikasi Buku Anda
Setelah tahu mau dicetak kemana, maka anda juga harus tahu spesifikasi buku
yang ingin anda cetak. Mulai ukurannya, jumlah halamannya, covernya dan hal-hal
lain yang seharusnya ada dalam sebuah buku, seperti halaman judul (yang memuat
nama penulis, penerbit, alamat, situs dll), kata pengantar, daftar isi, daftar
pustaka, materi di bagian belakang kover (blurb) dan mungkin juga endorsment.
Usahakan ukuran buku Anda adalah
ukuran standar buku pada umumnya, seperti A5, atau seukuran novel, buku saku
dll, (Anda bisa cari di google tentang hal ini) -
ukuran buku ini SANGAT PENTING terkait dengan HARGA buku Anda.
Sebagai ilustrasi, jika buku Anda lebarnya sama dengan
ukuran 1/2 kertas kwarto tentu harganya lebih murah jika dibandingkan dengan
yang ukurannya 3/4 kwarto.
Berikutnya adalah tentang Cover.
Kalau Anda bisa membuat cover sendiri bagi buku yang
akan Anda terbitkan, maka itu akan lebih baik.
Kalau tidak bisa?
Anda bisa meminta orang lain yang bisa membuatkan
untuk Anda, dan tarif rata-rata di yang saya tahu adalah 50 ribu s/d 250 ribu (bahkan lebih) tergantung tingkat
kesulitannya. Dengan membayar jasa pembuat cover biasanya Anda akan diberi 2 sampai 3 sampel cover yang sesuai
yang Anda inginkan, dan dari satu yang Anda pilih Anda diberikan kesempatan untuk membuat 2 sampai 3 kali
revisi.
Selain jasa cover, ada juga jasa Layout, kalau Anda ingin buku tampil unik dengan ilustrasi yang
sesuai keinginan Anda maka butuh jasa tukang layout. atau kalau Anda bisa melayoutnya dengan software
CorelDraw/Incskape, PageMaker/InDesign/Sribus lalu mengkonversinya dalam bentuk PDF sehingga tinggal cetak saja. Bisa juga kok menggunakan Ms.
Word, asal tahu aturannya.
-----------------
Oke, sementara ini dulu tips yang pertama, jika ada
pertanyaan silakan ditulis di kolom komentar.
Semoga bermanfaat *_*
Wah jadi tau kalau kpn2 menerbitkan buku indie, moga2 kesampaian. Makasih sharingnya Mbak Anggi :)
BalasHapuskeluargahamsa.com
iya, sama-sama
Hapus