Menulis itu selayaknya membaca.
Namun, banyak orang merasa menulis itu sulit. Kenapa begitu? Karena kita tidak
terbiasa atau malah belum mencoba untuk menulis. Coba saja kalau kita tidak
terbiasa dengan sesuatu, pasti kita berpikir kita tidak bisa. Padahal
sebetulnya kalau dicoba dan dibiasakan, pasti bisa. Hmm..betul nggak sih? Iya,
coba deh penulis-penulis senior itu kalau ditanya mulai menulis itu sejak kapan
sih? Pasti semuanya jawab sejak SMP, sejak SMA, dan sejak lama. Jadi, enggak
ada tuh yang baru mulai nulis langsung bisa. Jadi, menulis itu butuh proses.
Karena itu, mulai menulis dari sekarang, agar terbiasa dan bisa. Itu aja kok
resepnya. Okey? Selain itu, berikut ini ada tips untuk membantu menulis
menjadi mudah :
1. Gunakan otak kanan dulu, baru
kiri
-
Menulis menjadi terhambat karena kita selalu
menggunakan otak kiri. Karena itu buang hal-hal yang mengganggu pikiran yang
berasal dari otak kiri.
-
Otak kanan bersifat spontan dan bebas tanpa aturan.
-
Tulis bebas
tanpa sensor, tanpa diedit/direvisi sebelum tulisan selesai
-
Mengedit itu kerjaan otak kiri (termasuk membuat
kerangka karangan).
2. Rutin menulis
- Practice makes perfect
- Menulis
= menyetir mobil, bisa karena biasa
3. Menulis itu
gampang
- Jangan
lebih dulu terbebani oleh teori sastra & aturan-aturan penulisan lain yang
mengikat, bahwa menulis itu harus begini harus begitu. Sebab teori itu muncul
setelah ada karya. Bahkan mungkin akan muncul teori baru setelah menulis.
Contoh : Dalam Lupus, penulis Hilman
mampu memunculkan teori banyol (menulis hal-hal serius dengan bahasa ringan).
4. Banyak membaca
- Buku
adalah bahan baku
tulisan. Kita akan mampu mengeluarkan ide hanya dengan memasukkan ide dulu
melalui membaca.
- Begitu
juga jenis bahan bacaan akan mempengaruhi tulisan. Sering baca novel, akan
mampu menjadi penulis novel.
5. Selalu
meluangkan waktu untuk menulis. Bukan menulis kalau ada waktu luang.
6. Menulislah
dari pengalaman pribadi
7. Motivasi
penting dalam menulis. Hilangkan racun :
-Bagaimana
kalau...
-Wajar, diakan…
-Nanti saja, setelah…
-Saya belum layak
8.
Pandai mengelola waktu. Tak ada kata tak ada waktu
untuk menulis karena sibuk dll.
Sebenarnya kita punya banyak waktu, namun
biasanya kita selalu meremehkan hal-hal yang mudah/berlimpah. Misalnya, udara.
Begtu juga menulis.
Jika kita sibuk, justru kita tertantang untuk pandai mengelola waktu.
Baca juga: Tips Menerbitkan Buku Indie
Bagaimana cara
kita menghargai waktu?
Ubah mindset
berpikir, bahwa kita tak selamanya hidup. Motivasi Jonru menyelesaikan bukunya,
karena dia saat itu (7 Des 2009) menganggap akan meninggal (seperti ada
gangguan jiwa).
Begitu pula
penulis terkenal Steve Job yang jug apendiri Apple, tiap hari mengingat
kematian.
---
0 komentar :
Posting Komentar