Rabu, 27 Juli 2016

Tips Menerbitkan Buku Indie # 1




Saya sering mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana menerbitkan buku karya kita, jika naskah kita belum layak atau dengan berbagai alasan dan pertimbangan diterbitkan melalui penrebit yang sudah punya nama (mayor). Nah sayangnya, kadang banyak yang keder ketika hendak menerbitkan bukunya sendiri. Alasan yang paling utama adalah masalah biaya alias duit yang harus dikeluarkan untuk mencetak buku tersebut.

Ya, memang benar biaya dibutuhkan untuk mencetak naskah Anda menjadi sebuah buku, tetapi bukan berarti ketika dana yang anda punyai pas-pasan Anda tidak bisa mewujudkan mimpi untuk memilikii buku tulisan Anda sendiri.

Baiklah, daripada berpanjang kata, maka saya ingin memberikan sedikit Tips Menerbitkan Buku secara Indie. Untuk memudahkan pembahasan maka saya bagi menjadi 3 bagian: (1) Pra Cetak (2) Saat Proses Pencetakan (3) Paska Pencetakan

Pra Cetak
- Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mencetak naskah menjadi buku.

1. Dana -
Saya bukan penganut paham bombastis dan hiperbola dalam masalah dana - misalnya, ada yang bilang untuk bisa mencetak buku dibutuhkan 0 (nol) rupiah, atau sebaliknya dibutuhkan puluhan juta rupiah.

Menurut saya yang realistis adalah dana minimal dan dana maksimal.
Minimal menurut ukuran saya, ya sekitar 200 ribuan sudah cukup dan tidak ada batasan maksimal - tetapi lebih baik lagi jika mencetak sesuai kebutuhan. Paling moderat dan paling nyaman jika Anda punya dana sekitar 1 s/d 2 juta (tergantung tebalnya buku yang akan dicetak).

2. Penerbit / Percetakan-
Setelah tahu kemampuan dana yang kita punya sekarang adalah mencari penerbit atau percetakan.
Eh, sekadar tahu saja, Penerbit dan percetakan itu berbeda, kalau penerbit selain mencetak biasanya juga menguruskan nomor ISBN sedangkan percetakan cukup mencetak saja.

Jika ada yang tanya apa pentingnya ISBN?
ISBN - itu “tanda pengenal” bagi buku Anda untuk didaftarkan di katalog perpustakaan nasional. ya seperti KTP bagi kita. sehingga kepentingannya relatif, kalau bagi teman-teman yang jadi guru atau dosen, menulis buku yang ber-ISBN itu jadi penting karena bisa digunakan sebagai data pendukung ketika mengajukan kenaikan pangkat dan sertifikasi. Tetapi bagi sebagian orang tidak telalu penting. 

Dan perlu tahu saja, sebenarnya untuk mendapatkan ISBN itu GRATIS tetapi Anda harus mengajukannya atas nama lembaga/instansi yang berbadan hukum, jadi kalo ada penerbitan yang memberikan tarif yang mahal bagi pengurusan ISBN - maka jangan mau, tetapi ada juga yang menarif 50-100 ribu rupiah per judulb buku. Ya, masih wajarlah untuk biaya itu bukan atas pembelian ISBN tetapi untuk mengurusnya. Kedua kata kerja ini berbeda lho. Mengurus berarti memenuhi syarat dan ketentuan demi keluarnya ISBN tersebut, misalnya juga untuk mengirimkan bukti terbit sebanyak 2-3 eksemplar ke Perpustakaan Nasional. Memangnya tidak pakai ongkos dan biaya cetak? Anda pasti lebih pintar untuk memikirkan hal ini. 

3. Spesifikasi Buku Anda

Setelah tahu mau dicetak kemana, maka anda juga harus tahu spesifikasi buku yang ingin anda cetak. Mulai ukurannya, jumlah halamannya, covernya dan hal-hal lain yang seharusnya ada dalam sebuah buku, seperti halaman judul (yang memuat nama penulis, penerbit, alamat, situs dll), kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, materi di bagian belakang kover (blurb) dan mungkin juga endorsment.

Usahakan ukuran buku Anda adalah ukuran standar buku pada umumnya, seperti A5, atau seukuran novel, buku saku dll, (Anda bisa cari di google tentang hal ini) - ukuran buku ini SANGAT PENTING terkait dengan HARGA buku Anda.

Sebagai ilustrasi, jika buku Anda lebarnya sama dengan ukuran 1/2 kertas kwarto tentu harganya lebih murah jika dibandingkan dengan yang ukurannya 3/4 kwarto.

Berikutnya adalah tentang Cover.
Kalau Anda bisa membuat cover sendiri bagi buku yang akan Anda terbitkan, maka itu akan lebih baik.
Kalau tidak bisa?
Anda bisa meminta orang lain yang bisa membuatkan untuk Anda, dan tarif rata-rata di yang saya tahu adalah 50 ribu s/d 250 ribu (bahkan lebih) tergantung tingkat kesulitannya. Dengan membayar jasa pembuat cover biasanya Anda akan diberi 2 sampai 3 sampel cover yang sesuai yang Anda inginkan, dan dari satu yang Anda pilih Anda diberikan kesempatan untuk membuat 2 sampai 3 kali revisi.
Selain jasa cover, ada juga jasa Layout, kalau Anda ingin buku tampil unik dengan ilustrasi yang sesuai keinginan Anda maka butuh jasa tukang layout. atau kalau Anda bisa melayoutnya dengan software CorelDraw/Incskape, PageMaker/InDesign/Sribus lalu mengkonversinya dalam bentuk PDF sehingga tinggal cetak saja. Bisa juga kok menggunakan Ms. Word, asal tahu aturannya.
-----------------
Oke, sementara ini dulu tips yang pertama, jika ada pertanyaan silakan ditulis di kolom komentar.


 Semoga bermanfaat *_*

2 komentar :

  1. Wah jadi tau kalau kpn2 menerbitkan buku indie, moga2 kesampaian. Makasih sharingnya Mbak Anggi :)

    keluargahamsa.com

    BalasHapus