Rabu, 03 Oktober 2018

Jangan Bingung, Pilih Jenis Investasi Reksa Dana sesuai Tujuan

mengenali kebutuhan pribadi jangka panjang

Setelah mengetahui investasi Reksa Dana Manulife, apakah jadi tambah bingung menentukan jenis Reksadana yang mana? Jangan bingung, pilihlah sesuai tujuan investasi kita. Berinvestasi artinya menyimpan uang dengan tujuan uang tersebut bisa tumbuh mengalahkan inflasi. Sedangkan kebutuhan utama berinvestasi yaitu menyiapkan dana darurat dan berbagai kebutuhan di masa yang akan datang. Hmm, bahasannya cukup berat, ya. Mari belajar pelan-pelan bersama.

Baca tulisan sebelumya: 

Waspada Investasi Bodong, Ketahui Hal ini Sebelum Berinvestasi



Mau Nabung atau Investasi?

Sering kali kebutuhan yang akan datang kita menyiapkannya dengan cara menabung. Bahkan nabung dianggap lebih efektif karena uang akan tetap di celengan atau di bank. Tunggu dulu, kita tidak terasa bahwa menabung di bank ada potongan biaya admin bulanan serta bisa saja kalap mata terus kita transfer sana-sini. Masih ngomong kalau cara ini efektif?

Kopdar Reksa Dana
Pak Legowo, Presiden Reksa Dana sedang berbagi info

Hmm, gampangnya seperti ini. Harga fried chicken tahun 1998 yaitu Rp2.500 setelah tahun 2008 harga tersebut sudah menjadi Rp20.000. Dari contoh kecil ini kita bisa tahu kalau inflasi fried chicken saja mencapai 3% lebih.

Namun, nyatanya di kehidupan kita tidak hanya soal ayam goreng. Masih banyak kebutuhan yang bahkan melebihi angka inflasi itu. Nah, lalu lebih baik menabung atau investasi? Jawabannya tentu ada di diri kita masing-masing. Kalau saya, mungkin lebih enak investasi ya... atau kembali sesuaikan kebutuhan.



Berangkat dari hal tersebut, Reksa Dana menjadi sebuah wadah untuk mengelola uang yang kita investasikan. Nah, mengelolanya bisa di pasar uang, obligasi, atau saham. Sekali lagi, kamu harus memilih sesuai tujuan berinvestasi. Pasti semua investor pemula sering kali bingung memilih Reksa Dana yang mana.

Sebenarnya, semua Reksa Dana memiliki potensi untung dan rugi. Tidak ada Reksa Dana yang paling bagus, yang ada hanya Reksa Dana yang sesuai dengan rencana keuangan dan tujuan kita.

Setiap Reksadana Memiliki Penggunaan yang Berbeda-beda, Lho

Nah, pertama kita harus tahu tujuan berinvestasi. Misalnya saja untuk biaya menikah 2 tahun lagi, biaya melahirkan 4 tahun lagi, atau biaya menyekolahkan anak 6 tahun lagi. Seperti yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya mengenai Reksa Dana Pasar Uang, pada tulisan ini saya akan membahas Reksa Dana Pendapatan Tetap dan membandingkan antara keduanya. Investasi yang kamu pilih, harus dapat membantu mewujudkan tujuan. Jadi intinya:
  • Mewujudkan tujuan investasi kita.
  • Reksa dana adalah salah satu jenis investasi dan alat untuk mewujudkan tujuan keuangan kita.

4 Jenis Reksa Dana

Apakah kamu tahu ada berapa banyak produk Reksa Dana yang ditawarkan di Indonesia? Jika kamu membeli produk Reksa Dana, maka akan diberikan 4 pilihan utama yaitu:


  1. Reksa Dana Pasar Uang
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
  3. Reksa Dana Campuran
  4. Reksa Dana Saham

Keempat jenis Reksa Dana tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Dimulai dari tingkat risiko paling kecil yaitu pada jenis Reksa Dana Pasar Uang. Berikut sedikit penjelasannya.

Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana yang 100% dananya dikelola di instrument pasar uang (money market). Instrument pasar uang dengan tempo kurang dari 1 tahun. Reksa Dana pasar uang adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko yang paling rendah dan bertujuan untuk menjaga likuiditas. Reksa dana pasar uang lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka pendek (di bawah 1 tahun) dan/atau kebutuhan dana darurat.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Pendapatan Tetap yaitu uang yang terkumpul diinvestasikan oleh manajer investasi  80% di surat utang (obligasi) dan sisanya boleh diinvestasikan di pasar uang. Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko sedikit di atas reksa dana pasar uang. Reksa dana pendapatan tetap lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka pendek dan menengah (1 – 3 tahun). Ciri utama Reksa Dana ini:
  • Sedikit berfluktuasi
  • Potensi hasil diatas deposito
  • Beli dan cairin bisa kapan saja
  • Investasi minimal 10 ribu


Kepemilikan Reksadana Bisa Dialihkan

Kita juga bisa mengalihkan jenis produk Reksa Dana yang kita miliki. Maksudnya, misal jika unit kita berada di Reksa Dana Pasar Uang bisa dialihkan ke Reksa Dana Pendapatan Tetap, begitu sebaliknya. Sehingga jika kurva laju pertumbuhan investasi di Pendapatan Tetap dalam keadaan naik bisa kita alihkan menjadi ke Pasar Uang sehingga lajunya bisa stabil. Jadi, kita harus pintar membaca situasi. Namun, cara pengalihan ini hanya boleh jika manajer pengelola investasinya sama, ya.

Ayo Buat Permisalan Rencana Keuangan Masa Depan!

Semakin ke sini memang sedikit rumit dan agak bikin kepala pusing. Kita jadi berandai-andai nanti yang untuk keperluan A dapat dari mana, keperluan B dapat dari mana. Nah, daripada seperti itu, lebih baik kita buat saja tabel perencanaan keuangan masa depan dengan Reksa Dana. Saya akan membuat permisalannya.

hitungan rencana keuangan


Wah, cukup lumayan juga ya dana yang harus diinvestasikan per bulan hampir 1,5 juta. Nah, seru juga menghayal dan mencoba memasukkan angka-angka tersebut. Nah, temen-temen juga bisa kok coba hitung rencanamu empat tahun ke depan atau sepuluh tahun ke depan. Untuk jangka pendek pilih pasar uang dan untuk jangka panjang bisa mencoba pendapatan tetap. Coba saja!


2 komentar :

  1. semoga rencana menikahnya bisa berjala dengan lancar ya

    BalasHapus
  2. Berhubung masih tahap belajar, saya nyobain Reksa Dana pasar uang ajah deh

    BalasHapus