Pesona Candi Borobudur memang selalu menarik perhatian. Sebagai
Candi Buddha terbesar di Indonesia, tempat ibadah umat Buddha ini selalu ramai
dikunjungi wisatawan.
Dengan status sebagai cagar budaya nusantara dan juga kawasan yang
dilindungi oleh UNESCO, Candi Borobudur adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi jika
sedang liburan ke Magelang atau Yogyakarta. Tidak hanya untuk mengagumi
keindahan dan kemegahannya, namun juga mempelajari sejarah yang tercatat dengan
rapi di situs ini.
Sejarah Candi Borobudur
Bangunan berbentuk persegi dengan empat pintu masuk ini dibangun
pada masa dinasti Sailendra. Diperkirakan, Candi ini dibangun pada tahun 780 -
840 masehi. Sempat tertutup oleh tanah dan hutan, kawasan Candi ini ditemukan
oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stanford Raffles dan berhasil
dibersihkan pada tahun 1835.
Setelah bersih, Candi Borobudur direstorasi dan ditemukan 2600
panel relief, 504 arca Buddha, tiga buah pelataran yang berbentuk melingkar,
stupa utama yang berukuran besar sebagai puncak dan dikelilingi 72 stupa
berlubang dengan arca Buddha di dalamnya.
Candi Borobudur dibangun sebagai tempat Ibadah dan tempat ziarah
bagi umat Buddha. Di dalamnya, berisi berbagai petunjuk tentang bagaimana
seharusnya manusia menjalani hidup. Yaitu dengan menjauhkan diri dari nafsu
dunia dan menuju pencerahan serta kebijaksanaan menurut Buddha.
Tata Cara Masuk ke Candi Borobudur
sumber:news.airomedia.net |
Momen terbaik untuk menikmati Candi Borobudur adalah ketika
matahari baru terbit. Namun sayangnya, kawasan Candi Borobudur baru dibuka
untuk umum pada pukul 06.00 pagi dan tutup pada pukul 17.00 WIB.
Untuk masuk ke kawasan Candi, kamu harus membeli tiket dengan harga
Rp 38 ribu per orang (wisatawan domestik). Satu orang hanya bisa membeli
maksimal 10 tiket. Untuk rombongan, bisa langsung cek di website resmi Candi
Borobudur atau membeli online di Traveloka.com.
Terdiri Dari 3 Zona
sumber:suarajatim.co.id |
Borobudur terdiri dari tiga zona dan masing-masing memiliki arti
tersendiri. Zona pertama adalah Kamadhatu, yaitu alam dunia yang terlihat dan
sedang dialami manusia zaman sekarang. Kawasan ini terdiri dari 160 relief yang
menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hokum sebab akibat.
Zona kedua adalah Rupadhatu, yaitu alam peralihan, di mana manusia
telah dibebaskan dari urusan dunia. Kawasan ini terdiri dari galeri ukuran
relief batu dan 328 patung Buddha.
Zona ketiga adalah Arupadhatu, yaitu alam tertinggi yang merupakan
rumah Tuhan. Kawasan ini terdiri dari tiga serambi yang berbentuk lingkaran
mengarah ke bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dunia.
Cara Menuju ke Candi Borobudur
sumber:moeslema.com |
Ada banyak jalan menuju Candi Borobudur. Sebagian besar wisatawan
memilih jalur dari Yogyakarta, karena lokasinya paling dekat dengan Magelang.
Jika kamu menempuh jalur ke Borobudur via Yogyakarta dengan kereta
api. Dari stasiun Tugu, lanjutkan perjalanan dengan bus trans menuju Borobudur
yang tersedia dalam beberapa pilihan waktu keberangkatan. Kamu bisa langsung
membeli tiket PP di stasiun.
Sementara jika menumpang pesawat terbang, bisa menumpang Transjogja
menuju kawasan Malioboro. Dari sini, kamu bisa menumpang bus yang akan
membawamu langsung ke Candi Borobudur.
Dan jika kamu tidak ingin ketinggalan momen sunrise di Borobudur,
maka sebaiknya menginap di kawasan sekitar Candi sejak satu hari sebelumnya.
Oh ya, pakailah baju yang sopan dan sewa kain batik yang disediakan
oleh pengelola untuk masuk ke kawasan Candi Borobudur. Bila semua syarat sudah
lengkap, mulailah petualangan di Candi terbesar di Indonesia ini yang
membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk berkeliling sampai ke puncaknya.
Wah.. seru banget tuh kayaknya jalan-jalan ke candi borobudur. Selain kita bisa melihat pemandangan yang indah dan asri kita juga bisa sambil belajar tentang searah candinya juga ya mbak :)
BalasHapusPemandangan yang paling ditunggu-tunggu itu moment sunricenya, pasti indah banget.
BalasHapusYang saya suka dari liburan ke tempat bersejarah seperti itu adalah kita bisa jalan-jalan, berfoto sambil belajar :)
BalasHapusSetelah membaca blognya, saya jadi pengen deh ke candi boro budur lagi.
BalasHapusSeru banget deh kayaknya berwisa ke candi borobudur, selain menambah pengalaman juga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan juga ya :)
BalasHapusSeru banget deh mbak, makasi ya sudah mau berbagi sejarah dari candi borobudurnya :)
BalasHapus